Virus Corona

POPULER Corona Tak Pandang Bulu, 6 Dokter, Pilot, DPR & Driver Ojol Wafat, Ditemukan di Kamar Kos

Penulis: Salma Fenty
Editor: Asytari Fauziah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Timur Khofifah memutarkan video tertimoni pasien Covid-19 yang juga dokter RSUD dr Soetomo Surabaya yang berhasil sembuh dari positif virus Corona, Selasa (24/3/2020) petang, dalam konferensi pers di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

TRIBUNMATARAM.COM - Wabah pandemi global virus corona tak memandang bulu dan profesi, siapa pun bisa jadi korban.

Di Indonesia, jumlah pasien terinfeksi kian hari kian bertambah.

Data per Sabtu 28 Maret 2020 setidaknya 1046 kasus telah terkonfirmasi, dengan rincian 913 dirawat, 87 meninggal dan 46 sembuh.

Untuk melakukan pencegahan, upaya pemerintah untuk melakukan physical distancing pun terus diupayakan.

Sudah banyak korban berjatuhan karena virus yang berasal dari Wuhan ini.

• Terobosan Baru Obat Nyeri Sendi Efektif Obati Gejala Virus Corona Parah, Bukan Avigan dan Klorokuin

• Viral Aksi Keluarga Nekat Buka Plastik & Mandikan Jenazah PDP Corona, Kini Rumah Disterilisasi

Tak memandang profesi, corona telah merenggut petugas medis yang jadi garda terdepan, hingga mereka yang tengah mengais rezeki demi keluarga di rumah.

Tenaga medis melakukan Simulasi Kesiapsiagaan Penanganan Virus Corona (Covid-19), di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Jalan KH Wahid Hasyim (Kopo), Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/3/2020). Simulasi tersebut sebagai langkah kesiapsiagaan Kota Bandung untuk mengatasi penyebaran wabah virus corona. (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Dikutip TribunMataram.com dari Kompas,com, Sabtu (28/3/2020), di Indonesia , mulai dari pilot, dokter, perawat, pejabat, anggota DPR, hingga driver ojol telah terinfeksi corona.

1. 6 Dokter Meninggal Dunia

Tenaga medis melakukan Simulasi Kesiapsiagaan Penanganan Virus Corona (Covid-19), di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Jalan KH Wahid Hasyim (Kopo), Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/3/2020). Simulasi tersebut sebagai langkah kesiapsiagaan Kota Bandung untuk mengatasi penyebaran wabah virus corona.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyatakan, sampai saat ini sebanyak enam dokter dilaporkan meninggal diduga akibat terinfeksi virus corona atau Covid-19.

Lima orang dokter di antaranya diduga meninggal dunia akibat terjangkit virus corona.

• Viral Aksi Keluarga Nekat Buka Plastik & Mandikan Jenazah PDP Corona, Kini Rumah Disterilisasi

Adapun seorang dokter lainnya meninggal dunia akibat serangan jantung setelah mempersiapkan fasilitas kesehatan demi menghadapi virus corona.

Lima dokter yang diduga meninggal akibat terjangkit Covid-19, yakni dokter Hadio Ali SpS, dokter Djoko Judodjoko SpB, dokter Laurentius P SpKj, dokter Adi Mirsa Putra Sp THT, dan dokter Ucok Martin SpP.

Adapun dokter Toni D Silitonga bukan meninggal akibat terpapar Covid-19.

Dia terkena jantung karena kelelahan menangani virus corona.

Ada pula seorang perawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) yang terinfeksi virus corona dan meninggal dunia setelah merawat seorang warga asing yang terjangkit virus itu.

2. Pilot Maskapai Swasta Nasional Wafat

Curhatan dokter di Lampung takut bawa virus corona.

Seorang pilot juga ditemukan meninggal dunia akibat virus corona pada Minggu (22/3/2020).

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membenarkan pula adanya informasi yang menyatakan bahwa salah seorang pilot di maskapai swasta nasional meninggal dunia.

• Bupati Sidoarjo Kesulitan Makamkan Pasien Corona, Penggali Kubur Takut Lalu Kabur, Ambulans Menolak

Pilot berinisial SP tersebut disebutkan meninggal pukul 18.00 WIB di Rumah Sakit Eka Hospital BSD (Tangerang).

Dirinya tertulis tinggal di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan.

Direktur Jenderal Perhubungan Novie Riyanto mengatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai langkah lanjutan merespons hal tersebut.

“Sebagaimana dianjurkan oleh ICAO, WHO, Kementerian Kesehatan RI, Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19, dan Surat Edaran Dirjen Perhubungan Udara yang juga telah diadopsi oleh seluruh maskapai penerbangan nasional menjadi Standard Operating Procedures (SOP) terkait dengan tindak lanjut jika diketahui ada ODP dan/atau PDP,” tuturnya dalam keterangan tertulis.

Pihak maskapai yang bersangkutan selaku operator telah melakukan penelusuran terhadap personel lainnya yang mungkin berinteraksi dengan almarhum dalam kurun 14 hari terakhir.

Personel-personel tersebut diarahkan untuk segera melakukan pemeriksaan medis dan diminta untuk melakukan self-quarantine, sebagaimana Surat Direktur Jenderal Perhubungan Udara kepada Operator Pesawat Udara tanggal 5 Pebruari 2020, yang mengacu pada protokol Kementerian Kesehatan.

3. Anggota DPR Fraksi PDIP Wafat

Anggota DPR

Awalnya berstatus Pasien dalam Pengawasan (PDP) corona, anggota DPR Imam Suroso akhirnya meninggal dunia.

Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PDI-P Imam Suroso menghembuskan napas terakhirnya di RSUP Kariadi Semarang, Jawa Tengah, Jumat (27/3/2020) malam.

Namanya menambah daftar PDP Covid-19 yang meninggal dunia di Jawa Tengah.

Kabar duka ini dikonfirmasi oleh Wakil Ketua Komisi IX Melki Laka Lena saat dihubungi, Jumat malam.

• POPULER Duduk Perkara Pasien Suspect Corona Meninggal di Ambulans karena Ditolak Rumah Sakit Rujukan

• POPULER Fakta Baru Vaksin Corona, Disebut Efektif dan Akan Bertahan Lama di Tubuh

"Berpulanglah dalam damai dan kasih Tuhan. Kita doakan Pak Imam Suroso anggota komisi IX PDI-P, dapil Jateng dilapangkan jalan ke Surga," kata Melki.
 

Melki mengatakan, berdasarkan informasi dari RSUP Kariadi Semarang, Imam dirawat di rumah sakit tersebut karena berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.

"Barusan saya kontak Pak Agus dari RSUP Kariadi Semarang.

Pak Imam masuk RS dengan kategori PDP beberapa hari lalu. 

Tracing akan disampaikan oleh Gubernur dan Dinkes Jateng," ujar Melki.

Lebih lanjut Melki mengatakan, informasi terkait status PDP tersebut akan diumumkan secara resmi oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

"Kita tunggu pengumuman resmi oleh pemda atau gugus tugas," jelasnya.

4. Driver Ojol Meninggal Kos

Ilustrasi Driver ojol

Seorang pengemudi ojek online (ojol) ditemukan meninggal dalam kamar indekosnya di Lorong Jeruk, Jalan Kancil, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Ia dimakamkan sesuai standar korban infeksi virus corona.

Jenazah dikafani lalu dibungkus menggunakan plastik, selanjutnya dimasukkan ke dalam peti jenazah, dan langsung dibawa ke pemakaman di Taman Makam Punggolaka, Kendari.

Peti jenazah tertutup dan tidak bisa lagi dibuka atau dilihat oleh keluarga.

Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sultra Kompol dr Mauluddin menjelaskan, korban diduga memiliki gejala mirip Covid-19.

Namun, hasil uji laboratorium dari jenazah ini belum keluar dari Kemenkes.

"Untuk sampel swab (liur tenggorokan) sudah diambil, masih dalam proses pengiriman oleh tim Dinas Kesehatan Provinsi. Kita berharap hasilnya negatif," ungkap Mauluddin.

5. Menhub, Bupati, hingga Wali Kota Terinfeksi

Budi Karya Sumadi bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono - Daftar pejabat negara di dunia yang positif terinfeksi corona.

Menteri Perhubungan ( Menhub) Budi Karya Sumadi dinyatakan positif terinfeksi virus corona, berikut sederet aktivitas yang dilakukannya sebelum dinyatakan terinfeksi.

Wabah bencana nasional virus corona mulai meninfeksi pejabat negara, yakni Menhub Budi Karya Sumadi.

Sebelum dinyatakan positif corona, Budi Karya sempat mengeluhkan asmanya kambuh dan juga tifus.

Menteri yang akrab disapa BKS ini beberapa hari sebelumnya melakukan sederet aktivitas agenda rapat dan kunjungan kerja.

• Pemerintah RI Resmi Tetapkan Virus Corona sebagai Bencana Nasional Menyusul Surat dari WHO

• POPULER Alami Flu, Batuk dan Demam, Apakah Harus Langsung Tes Infeksi Virus Corona?

Budi Karya selama ini dikenal sebagai anggota kabinet yang hampir jarang mengambil jatah libur, termasuk saat akhir pekan.

Jam terbangnya sebagai menteri, banyak dihabiskan untuk kunjungan kerja dalam rangka mengecek kesiapan infrastruktur konektivitas.

Tak hanya Menhub, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana memberikan pernyataan melalui Instagramnya bahwa ia positif virus corona atau Covid-19.

Wanita yang akrab disapa Teh Celli itu mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin melakukan social distancing mengingat dirinya saja terinfeksi meskim merasa baik-baik saja.

Pengumuman mengenai hasil tes tersebut disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam konferensi pers di Bandung, Jawa Barat, Selasa (24/3/2020).

• Dinyatakan Negatif Corona, Dokter Handoko Gunawan Nekat Pulang Naik Taksi setelah 2 Minggu Diisolasi

• Negara Jamin Korban PHK Dampak Corona Dapat Gaji Rp 1 Juta per Orang untuk 3 Bulan, Ini Mekanismenya

"Bupati Karawang, Ibu Cellica tadi memberikan informasi terkait hasilnya. Saya sudah minta izin untuk melaporkan," ujar Ridwan Kamil dalam konferensi pers, Selasa.

Menurut Ridwan Kamil, saat ini sudah ada tiga kepala daerah di Jawa Barat yang positif terjangkit Covid-19.

Pertama, Wali Kota Bogor Bima Arya juga dinyatakan positif Covid-19 selepas pulang dari Turki.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menjadi salah satu pejabat dari Bandung, Jawa Barat yang hasil pemeriksaan swab corona sempat menunjukkan positif.

Namun, dirinya memberikan kabar gembira terkait kesembuhannya.

• Tak Rasakan Gejala Apapun, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana Ingatkan Masyarakat Tetap di Rumah

• 4 Fakta Wakil Wali Kota Bandung Positif Covid-19, Ini Riwayat Perjalannya Sebelum Terinfeksi Corona

Hal tersebut diungkapkan Yana dalam video yang diunggah lewat akun instagram miliknya @kangyanamulyana, Jumat (27/3/2020).

"Assalamualaikum, saya Yana Mulyana, Wakil Wali Kota Bandung. Hari ini Jumat, 27 Maret 2020, alhamdulillah setelah sekian lama saya diisolasi karena positif Corona Covid-19, hari ini hasil swab test yang kedua saya telah dinyatakan negatif," kata Yana.

Yana pun mengucapkan rasa terima kasih kepada tim dokter yang merawatnya hingga sembuh.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada rumah sakit dan seluruh tim dokter serta perawat yang telah luar biasa merawat dan dengan sabar mengobati saya.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana(KOMPAS.COM/PUTRA PRIMA PERDANA) ()

Terima kasih juga atas seluruh doa dan dorongan semangat dari keluarga sahabat teman dan masyarakat Kota Bandung," ucapnya.

Yana mengaku proses penyembuhan dari virus corona terbilang berat.

Untuk itu, dia berharap masyarakat bisa mengikuti aturan dan anjuran dari pemerintah sehingga tidak merasakan hal serupa.

"Sangat berat perjuangan melawan corona Covid-19.

Tetapi berkat seluruh doa alhamdulillah saya bisa melewati proses yang sangat berat ini," akunya.

"Untuk itu saya tetap mengimbau kepada seluruh masyarakat agar mematuhi apa yang sudah diatur oleh pemerintah agar kita terus menjaga jarak, agar kita terus mengisolasi diri, untuk terus melakukan gerakan hidup sehat dan selalu menjaga kesehatan kita.

Semoga Allah selalu memberi kesehatan kepada kita semua dan kita bisa melewati masa masa yang sangat berat bagi bangsa dan dunia," tuturnya.

Sementara itu, berdasarkan rilis yang diterima Kompas.com dari Bagian Humas Setda Kota Bandung, dalam proses penyembuhan corona, kunci paling utama adalah mengikuti perintah dokter dan perawat.

"Selama proses isolasi diri, saya mengikuti semua SOP dari rumah sakit, tim dokter dan perawat. P

astikan jangan ada yang terlewat.

Tetap upayakan untuk bisa makan dan minum, serta minum seluruh obat yang diberikan selama isolasi," bebernya.

Sekali lagi Yana berharap agar masyarakat tetap diam di rumahnya masing-masing agar penyebaran virua corona tidak meluas.

Karena dengan hanya cara tersebut, wabah corona bisa segera berlalu.

"Saya berharap masyarakat bisa mematuhi aturan pemerintah demi kebaikan kita semua untuk menyelesaikan masalah pandemi Covid-19 ini secara bersama-sama.

Tetap diam di rumah, jaga kesehatan, jaga kebersihan terutama tangan kita, Insya Allah kita bisa melewati pandemi ini dengan selamat," pungkasnya. (TribunMataram.com/ Salma Fenty)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Corona Tak Pandang Bulu, 6 Dokter, Pilot, DPR & Driver Ojol Wafat, Ada Ditemukan Meninggal di Kos