6 Fakta Pembina Pramuka Bunuh & Perkosa Siswi SMP, Jasad Dibuang Hingga Orang Tua Korban Tak Tahu
Korban yang sudah tewas, sempat diperkosa oleh pelaku. Jenazah RN ditemukan polisi di belakang sekolahnya dengan posisi diikat di dekat kebun.
TRIBUNMATARAM.COM - Seorang siswi SMP di Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan, dibunuh secara sadis oleh Aldy Sukma Wijaya (19) tak lain adalah pembina pramukanya, Jumat (3/4/2020) sekitar pukul 09.00 WIB.
Korban yang sudah tewas, sempat diperkosa oleh pelaku. Jenazah RN ditemukan polisi di belakang sekolahnya dengan posisi diikat di dekat kebun.
Peristiwa itu terungkap setelah orangtua korban melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
• POPULER Ayah Tega Perkosa Anak Kandung Sendiri hingga Hamil Muda, Padahal Istri Juga Hamil Tua
Mendapat laporan dari keluarga korban, polisi langsung bergerak dan berhasil menangkap pelaku tidak sampai tiga jam dari kejadian tersebut.
Pelaku diringkus oleh anggota Polres OKU di rumahnya Desa Tebing Kampung, Kecamatan Semidangaji, Kabuapaten OKU, Sumsel.
Berikut fakta selengkapnya yang Kompas.com rangkum:
1. Kronologi kejadian, sudah direncanakan

Kasat Reskrim Polres OKU AKP Wahyu mengatakan, pada malam sebelum kejadian pelaku mengirim pesan chat melalui Facebook kepada korban.
Pesan tersebut berisi menyuruh korban untuk datang ke sekolah mengikuti kegiatan pramuka. Padahal saat itu sekolah sedang diliburkan.
Keesokan paginya, korban yang tak curiga menemui korban di sekolah dengan diantar oleh kedua orangtuanya yang ketika itu menunggu di depan pagar.
Saat bertemu, RN hanya seorang diri. Kemudian tersangka Aldy meminta korban untuk menuju ke lapangan di belakang sekolah.
"Saat tiba di lapangan itu, korban diminta untuk berbalik badan.
Pelaku lalu memukulnya dari belakang dengan menggunakan balok kayu," kata Wahyu saat dikonfirmasi melaui pesan singkat, Sabtu (4/4/2020).
• Lakukan Razia Lalu Lintas, Polisi Kaget Didatangi Gadis 12 Tahun Ngaku Diperkosa Pria di Depannya
2. Diperkosa setelah dibunuh

Setelah dipukul dengan balok kayu, sambung Wahyu, korban langsung pingsan. Oleh pelaku korban dibawa ke hutan di belakang sekolah dan di sanalah RN digerayangi pelaku.