Sehari sebelumnya, Hamid Aan, salah satu kontestan Liga Dangdut (LIDA) perwakilan NTT, juga disambut ribuan warga di Alor, Nusa Tenggara Timur Mereka berkumpul di Bandara Mali, Alor untuk menjemput Hamid pada Sabtu (4/4/2020).
Sebagian warga juga memadati halaman rumah Hamid di Desa Alila Selatan, Kecamatan ALor Barat Laut.
Lagi-lagi, warga tak mengindahkan imbauan pemerintah untuk tidak mendekati kerumunan.
Penjelasan Polda NTT
Sementara itu, Kabid Humas Polda NTT Kombes Johannes Bangun, mengatakan, pihaknya telah memanggil sejumlah pihak terkait banyaknya warga yang berkerumun saat menjemput kedatangan Hamid Haan.
"Hari ini Pak Kapolda telah mengundang Wakil Bupati Alor dan memanggil Kapolres Alor untuk klarifikasi tentang kedatangan Hamid ke Alor yang mendatangkan banyak massa," kata Johannes, melalui sambungan telepon, Senin (6/4/2020).
Menurut Johannes, peristiwa di Alor bertentangan dengan maklumat Kapolri sehingga perlu adanya klarifikasi tersebut.
"Pesan Pak Kapolda NTT, diharapkan maklumat Bapak Kapolri itu berlaku bukan hanya bagi polisi saja, tetapi untuk semua pihak termasuk masyarakat" ujar dia.
• Ironi Tenaga Medis Indonesia Lawan Corona, Spesialis Paru Minim hingga Pakai APD dari Kantung Sampah
Sikap Indosiar
Terkait kepulangan para artis LIDA 2020, stasiun televisi Indosiar menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki andil.
"Terkait acara apa pun yang menyangkut duta provinsi (finalis LIDA), apakah dari penggemar dan lain-lain, sudah tidak ada sangkut pautnya dengan Indosiar," kata Gilang Dirga, pembawa acara LIDA 2020 sekaligus mewakili Indosiar, Senin malam.
Dirga juga mengimbau agar para penggemar untuk mematuhi imbauan pemerintah terkait pencegahan wabah corona.
"Sesuai imbauan pemerintah, (kerumunan) bisa membahayakan dalam penyebaran Covid-19," ujar Gilang.
Dalam kesempatan itu, Dirga juga mengapresiasi salah satu finalis LIDA 2020 yang pulang kampung lalu segera stay at home.
"Kemarin Hamid (finalis asal NTT yang tereliminasi) juga pulang (kampung) dan mereka tidak keluar rumah," kata Gilang.