Berita Terpopuler

POPULER 5 Jenis Meningitis yang Sebabkan Glenn Fredly Wafat, Kenali Gejalanya, Bisa Jadi Menular

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Glenn Fredly meninggal dunia di usia 44 tahun.

TRIBUNMATARAM.COM - Penyanyi Glenn Fredly meninggal dunia karena penyakit meningitis atau radang selaput otak, ada 5 jenis, kenali gejalanya.

Mengenal 5 jenis meningitis, penyakit yang diidap Glenn Fredly hingga menghembuskan napas terakhir.

Terlihat baik-baik saja, siapa sangka penyanyi Glenn Fredly meninggal setelah mengidap meningitis atau radang selaput otak.

Bahkan, ia telah dirawat di rumah sakit selama satu bulan ini.

Kondisi Glenn makin menurun tiga hari sebelum dirinya meninggal, tepatnya sehari setelah istrinya, Mutia Ayu berulang tahun.

Penyakit radang selaput otak atau meningitis menjadi penyebab meninggalnya salah satu musisi terbaik Indonesia, Glenn Fredly, Rabu (8/4/2020) malam.

Sebelum Meninggal, Glenn Fredly Sudah Sebulan di Rumah Sakit, Kondisi Makin Drop 3 Hari Ini

Sempat Dapat Pesan Terakhir dari Glenn Fredly Berisi Ucapan Spesial, Eva Celia Merasa Beruntung

Penyakit meningitis adalah pembengkakan atau peradangan pada selaput di sekitar sumsum tulang belakang dan otak. Melansir Healthline, penyakit ini bisa disebabkan oleh jamur, parasit atau bahkan cedera.

Umumnya, penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri. Anak-anak sangat rentan terserang penyakit ini, terutama meningitis yang disebabkan oleh bakteri.

Adik perempuan dan sepupu Glenn Fredly saat ditemui di Heaven Dharmain, Jakarta Barat, Kamis (9/4/2020) dini hari tadi. (TRIBUNNEWS.COM/BAYU INDRA PERMANA)

Berikut ini 5 jenis penyakit radang selaput otak atau meningitis yang dapat diderita seseorang.

1. Meningitis Jamur

Meningitis ini biasanya disebabkan oleh infeksi jamur yang disebut Cryptococcus dan merupakan jenis penyakit radang selaput otak yang langka.

Infeksi meningitis karena jamur tersebut kemungkinan besar menyerang orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, namun jenis meningitis ini tidak menular.

2. Meningitis Parasit

Jenis penyakit meningitis yang disebabkan oleh parasit, biasanya sangat langka terjadi, tetapi cukup berbahaya karena dapat mengancam jiwa.

Penyebab meningitis parasit adalah infeksi amuba mikroskopis, Naegleria fowleri.

Parasit tersebut dapat memasuki tubuh melalui hidung, biasanya dijumpai di danau dan sungai yang terkontaminasi. 
Jenis meningitis ini juga tidak menular.

3. Meningitis Non-infeksi

Umumnya, orang yang menderita meningitis ini bukan karena infeksi jamur, bakteri maupun virus.

Radang selaput otak yang terjadi berkembang sebagai akibat dari cedera kepala atau operasi otak.

Dapat juga disebabkan oleh obat-obatan tertentu, lupus atau kanker, sehingga meningitis non-infeksi tidak menular.

4. Meningitis Virus

Adalah jenis penyakit radang selaput otak yang paling umum, tetapi biasanya tidak mengancam jiwa.

Enterovirus yang menyebabkan meningitis dapat menyebar melalui kontak langsung.

Seperti dari air liur, lendir hidung atau feses.

Virus meningitis ini juga mudah menyebar lewat batuk dan bersin.

Kontak langsung atau tidak langsung dengan orang yang terinfeksi, dapat meningkatkan risiko terkena virus yang sama.

Sementara, saat terinfeksi virus, Anda tidak mungkin mengembangkan meningitis sebagai komplikasi.

Arbovirus yang menyebabkan miningitis ini dapat ditularkan melalui serangga, seperti nyamuk dan kutu.

Infeksi paling mungkin dapat terjadi pada musim panas dan awal musim gugur.

5. Meningitis Bakteri

Merupakan penyakit radang selaput otak yang sangat serius dan dapat mengancam jiwa.

Hal ini disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria meningitidis atau Streptococcus pneumoniae, dan keduanya menular.

Bakteri meningokokus tidak bertahan lama di luar tubuh inangnya, jadi kemungkinan tidak akan tertular dari orang yang berada di dekat Anda.

Namun, kontak dekat berkepanjangan dengan orang yang terinfeksi dapat meningkatkan risiko penularan penyakit ini.

Tak heran jika ini menjadi masalah di tempat-tempat seperti sekolah, tempat penitipan anak dan asrama perguruan tinggi.

Beberapa orang memiliki bakteri penyebab meningitis di tenggorokan atau hidung.

Bahkan, jika tidak sakit, masih ada potensi untuk menyebarkan ke orang lain.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), periode inkubasi bakteri penyebab meningitis ini adalah dua sampai 10 hari. (Kompas.com/ Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Jenis Meningitis, Penyakit yang Diderita Glenn Fredly".

Mutia Ayu dan Glenn Fredly (Tribun Mataram Kolase Instagram/glennfredly209/mutia_ayuu)

Sebulan Dirawat, 3 Hari Drop

Sebelum meninggal dunia, Glenn Fredly sudah sebulan dirawat di rumah sakit, kondisi drop tiga hari ini.

Menurut pengakuan keluarga, kondisi penyanyi Glenn Fredly (44) sudah menurun selama tiga hari hingga dinyatakan meninggal pada Rabu (8/4/2020).

Akibat penyakit meningitis yang dideritanya ini, Glenn mulai merasa tak nyaman dan menjalani rawat inap di rumah sakit.

Hal itu disampaikan Mozes Latuihamallo, mewakili keluarga besar Glenn Fredly, melalui sebuah pernyataan resmi yang diterima Kompas.com pada Rabu malam.

• Sempat Dapat Pesan Terakhir dari Glenn Fredly Berisi Ucapan Spesial, Eva Celia Merasa Beruntung

• Sederet Fakta Meninggalnya Glenn Fredly, Termasuk Aktivitas yang Dilakukan Sebelum Wafat

"Meski kondisinya menurun selama tiga hari terakhir. Namun, masih bisa berinteraksi hingga akhirnya menghembuskan napas yang terakhir pada 8 April 2020," tutur Mozes, Rabu malam.

Mozes menambahkan, Glenn memang sudah mengabarkan tentang penyakitnya tersebut beberapa waktu silam.

Glenn juga sudah sempat menjalani rawat inap di rumah sakit selama satu bulan ini karena merasa tidak nyaman atas penyakit yang dideritanya.

Adik perempuan dan sepupu Glenn Fredly saat ditemui di Heaven Dharmain, Jakarta Barat, Kamis (9/4/2020) dini hari tadi. (TRIBUNNEWS.COM/BAYU INDRA PERMANA)

"Melalui pernyataan tertulis ini, kami pihak keluarga meminta doa dari rekan-rekan musisi, kerabat, teman, dan seluruh masyarakat Indonesia untuk almarhum Glenn Fredly," kata Mozes.

"Memaafkan segala kesalahan yang pernah Beliau lakukan, baik sengaja mau pun tidak disengaja," ujar Mozes.

Dikabarkan sebelumnya, Glenn Fredly mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Setia Mitra, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (8/4/2020) pukul 18.47 WIB.

Almarhum meninggalkan seorang istri, Mutia Ayu dan anak yang baru berusia 2 bulan.

Jenazah Glenn Fredly telah dibawa meninggalkan Rumah Sakit Setia Mitra, Fatmawati, Jakarta Selatan, sekitar pukul 22.37 WIB.

Menurut pantauan Kompas.com, terlihat istri Glenn Fredly, Mutia Ayu mendampingi proses pemulangan jenazah suami tercintanya bersama dengan beberapa petugas rumah sakit.

Mutia Ayu tampak menutup wajahnya menggunakan jaket berwarna merah.

Kemudian, jenazah Glenn dimasukkan ke dalam mobil ambulans.

Jenazah Glenn Fredly tampak ditutup kain putih dan dibalut lagi kain berwarna biru.

Tak lama kemudian, ambulans yang membawa jenazah pelantun "Terpesona" itu pergi meninggalkan RS Setia Mitra. (Kompas.com/ Melvina Tionardus)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kondisi Glenn Fredly Menurun Sejak 3 Hari Sebelum Meninggal".

dan di Tribunnews.com dengan judul Kenali 5 Jenis Meningitis, Penyakit Radang Selaput Otak yang Diidap Glenn Fredly, Ada yang Menular.