Orang yang bekerja di lingkungan kesehatan adalah kelompok berisiko tinggi terpapar virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.
Hal ini disampaikan oleh Perwakilan Solidaritas Berantas Covid-19, Prof. Akmal Taher.
Akmal menegaskan, orang yang bekerja di lingkungan kesehatan bukan cuma dokter dan perawat.
"Pekerja di Rumah Sakit itu bukan cuma perawat atau dokter, tapi semua individu di sana (fasilitas kesehatan) termasuk high risk (Covid-19)," kata Akmal dalam diskusi daring bertajuk Hari Kesehatan Dunia 2020: Aksi Nyata Masyarakat Sipil di Masa Pandemi, Kamis (9/4/2020).
• Wali Kota Bogor Bima Arya Umumkan Kesembuhan & Boleh Pulang, Masih Dilarang Kontak dengan Keluarga
Semua pekerja di fasilitas kesehatan yang dimaksud adalah dokter, perawat, tenaga kebersihan, tenaga laundry, tenaga di area dapur, dan sebagainya.
Kenapa pekerja di fasilitas kesehatan disebut rawan terpapar Covid-19?
Dijelaskan Akmal, rumah sakit terutama yang menjadi tempat rujukan pasien Covid-19 berisiko tinggi menjadi tempat penyebaran virus SARS-CoV-2.
Dokter dan perawat menjadi rentan karena mereka berhadapan langsung dengan pasien.
Namun pekerja rumah sakit di bidang lainnya juga berisiko terinfeksi Covid-19 jika tak sengaja terpapar virus di area bertugas.
"Makanya, kenapa awalnya yang jadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) adalah petugas kesehatan," ujar Akmal.
Menurut Akmal, hal ini berdampak pada kuantitas dan kualitas para pekerja di bidang kesehatan.
• Perjuangan Pasien Positif Covid-19, Dikabarkan Meninggal hingga Terharu Disemangati Cleaning Service
Dengan bertambahnya kasus orang positif Covid-19 setiap harinya, penularan lokal di antara orang yang bekerja di rumah sakit rujukan juga semakin besar.
Dia menambahkan, pemeriksaan skrinning bagi para pekerja rumah sakit adalah langkah strategis untuk dapat menurunkan angka kasus Covid-19 dan bahkan berujung kematian di kalangan petugas rumah sakit.
"Dalam kondisi ini (pandemi Covid-19), yang sangat strategis adalah perangnya tenaga kesehatan.
Jika tenaga kesehatan saja kena (terinfeksi), kita bisa apa?" ujar dia.
• UPDATE Virus Corona di Indonesia Minggu 12 April 2020, 3229 Dirawat, 327 Meninggal, 286 Sembuh