Berita Terpopuler

POPULER Dentuman Sabtu Dini Hari yang Terdengar di Jakarta hingga Bogor Masih Misteri, Apa Sebabnya?

Editor: Asytari Fauziah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rekaman CCTV letusan Gunung Anak Krakatau pada Jumat (10/4/2020) malam. Gunung Anak Krakatau Meletus, Abu Tebal Menyembur hingga Sejauh 19 Kilometer.

"Berdasarkan fakta ini maka rangkaian suara dentuman Sabtu pagi lalu tidak berkaitan dengan aktivitas gempa tektonik," tegas dia.

2. Peristiwa longsoran

Longsoran yang dipicu oleh adanya deformasi batuan yang melampaui batas elastisitasnya akan menimbulkan pelepasan energi secara tiba-tiba hingga dapat mengeluarkan suara dentuman.

"Namun demikian, peristiwa longsoran tidak mungkin terjadi secara berulang-ulang, terus-menerus sebanyak dentuman yang didengarkan masyarakat pagi itu," ujar Daryono.

3. Skyquake

Skyquake adalah istilah yang diciptakan oleh sekelompok komunitas untuk menyebut suara-suara yang datang dari langit.

Masyarakat awam pun kini banyak yang ikut-ikutan mengunakan istilah skyquake, padahal belum memahami konsep ilmiahnya.

Padahal, konsep yang sudah mapan terkait bunyi yang bersumber dari peristiwa atmosferik tersebut sudah ada, seperti acoustic waveinfrasonic wave, dan sonic boom.

"Saat terjadi dentuman, tidak ada laporan dari stasiun pendeteksi sonic boom dan tidak ada pesawat terbang dengan kecepatan suara. Sehingga, fenomena skyquake sebagai sumber dentuman saat itu terbantahkan," ungkapnya.

4. Aktivitas petir

Dalam beberapa literatur disebutkan bahwa pada kondisi atmosfer ideal, suara petir paling jauh dapat terdengar 16-25 km.

Dengan jarak jangkauan dengar tersebut, sulit diterima jika dikatakan petir yang sama dapat didengar oleh warga di Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Palabuhan Ratu.

Sebagai contoh, jika petir terjadi di Kota Bogor maka tempat terjauh di utara yang dapat mendengar hanya sampai Kota Depok dan tidak sampai ke Jakarta, Tangerang, dan Bekasi.

"Untuk arah tenggara dan selatan maka tempat terjauh yang masih dapat mendengar petir tersebut adalah daerah Gunung Gede-Pangrango, dan tidak sampai ke Sukabumi dan Palabuhan Ratu," ungkapnya.

Orang awam dapat mengenali suara khas petir. Namun, yang terjadi pada Sabtu dini hari, menurut Daryono, lebih mirip dentuman yang “anatominya” berbeda dari suara petir.

5. Erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK)

Halaman
1234