Fakta Lengkap Ibu Bunuh 2 Anak Kandung, Depresi Sejak Bercerai dengan Suami Hingga Tetangga Maklum

Editor: Asytari Fauziah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penganiayaan bayi

Perilaku depresi CJ sudah diketahui para warga dusun.

Tetapi, oleh keluarga, CJ belum pernah diperiksa ke rumah sakit jiwa untuk memastikan kondisi kejiwaannya.

"Orang (warga) sini sudah hapal. Kalau lagi kumat, mukul anaknya, dibilangin gak masuk. Malah tetangga yang dipukul," kata Mbah Markam.

4. Polisi belum bisa periksa pelaku

Kanit Reskrim Polsek Penengahan, Ipda Sugiyanto (Gianto) mengatakan, pihaknya belum bisa mengambil keterangan dari pelaku CJ.

Menurut Gianto, pelaku selalu menjawab dengan melantur ketika ditanya.

"Belum bisa diperiksa, jawabannya melantur. Jadi kami bawa dahulu ke RSJ Kurungan Nyawa untuk diobservasi dokter," kata Gianto. (Kompas.com/ Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya/ Farid Assifa)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta-fakta Kasus Ibu Bunuh 2 Anak Kandung di Lampung Selatan"

Ilustrasi bayi (Shuttershock)

Ibu Berusia 19 Tahun Bunuh Anaknya Gegara Rewel Tak Mau Makan

Seorang ibu berinisial LN (19), warga Pance Samping Rumah Marya, warga Desa Sidomulya, Muaraenim, diduga tega membunuh buah hatinya sendiri, NR, gara-gara rewel tak mau makan.

Bocah yang usianya belum genap 2 tahun enam bulan tersebut tewas saat dilarikan ke rumah sakit. 

Sementara itu, setelah diperiksa di Mapolres Muaraenim, LN pun mengaku menyesal atas perbuatannya tersebut.

"Saya menyesal seumur hidup saya, karena menyebabkan anak saya meninggal, sebenarnya tidak ada niat saya mau membunuhnya.

• Detik-detik Anak Tewas Tertimbun Longsor saat Selamatkan dan Gendong Ibunya yang Lumpuh

Saya sangat menyayangi anak saya.

Saya yang melahirkannya, mana mungkin saya mau membunuhnya," kata LN, dilansir dari Tribunnews.

Ilustrasi garis polisi (Kompas.com)

"Kalau memang saya mau membunuhnya, mungkin sebelum dia lahir saja.

Halaman
1234