TRIBUNMATARAM.COM - Karena pandemi Covid-19, sejumlah ibadah bulan puasa Ramadhan 2020 atau Ramadhan 1441 H berjamaah ditiadakan, simak tata cara salat tarawih dan witir sendiri di rumah.
Sesuai dengan Surat Edaran yang telah dikeluarkan Kementerian Agama, ibadah salat berjamaah di masjid ditiadakan.
Tidak hanya salat fardu berjamaah, salat tarawih, witir, serta tilawah atau tadarus pun tidak dilakukan di masjid selama bulan puasa tahun 2020 ini.
Umat muslim diminta untuk melakukan salat tarawih dan witir di rumah masing-masing.
Hal ini dilakukan sebagai upaya penanganan dan pencegahan virus corona yang sedang melanda negeri.
Tata cara salat tarawih di rumah sebenarnya tidak jauh berbeda dengan ketika dilaksanakan di masjid.
• Bacaan Dzikir dan Doa setelah Sholat Sunnah sebelum Subuh, Bisa Diamalkan selama Ramadhan 2020
• Apakah Mandi pada Siang Hari Membatalkan Puasa Ramadhan? Ini Penjelasannya
Dosen UIN Riau, Dr. Marabona Munthe, M.E. Sy., dalam artikel Tata Cara Salat Tarawih di Rumah Berjamaan dan Sendiri-Sendiri, menjelaskan terkait hal tersebut.
Adapun bacaan niat salat tarawih adalah sebagai berikut.
Bacaan Niat Salat Tarawih Sendiri
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnatattarowihi rok’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala.
Artinya: "Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala."
Jika tarawih dilaksanakan secara berjamaah dengan keluarga di rumah, bacaan niatnya adalah sebagai berikut.
Bacaan Niat Salat Tarawih sebagai Makmum
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat taraawiihi rak’ataini mustaqbilal qiblati ma’muman lillahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala."
Bacaan Niat Salat Tarawih sebagai Imam
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Ushollii sunnatat-taraawiihi rok’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’alaa.
Artinya: “Saya niat salat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala.”
Bacaan niat tersebut bagi yang mengikuti pendapat akan adanya lafaz niat.
Namun, jika tidak, sesungguhnya niat adalah amalan hati yang dengan sadar dan sengaja melakukan salat tarawih.
Terkait tata cara salat tarawih, ada perbedaan pendapat mengenai jumlah rakaat.
Ada yang melaksanakan dengan 8 rakaat. ada pula yang melaksanakan 20 rakaat.
Caranya pun juga berbeda-beda, ada yang dilakukan dengan cara per 2 rakaat lalu salam, ada pula yang per 4 rakaat lalu salam.
Berikut ini urutan cara salat tarawih baik sendiri maupun berjamaah di rumah.
Tata Cara Salat Tarawih
- Niat, baik dibaca maupun dalam hati
- Takbiratul ihram
- Membaca Surat Al-Fatihah
- Kemudian membaca salah satu surah dalam Al-Qur'an
- Rukuk
- I’tidaal
- Sujud pertama
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Bangkit dari duduk
- Kemudian mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama
- Salam pada rakaat kedua (jika mengikut pendapat per 2 rakaat), lanjut sampai rakaat keempat baru salam (jika ikut pendapat per 4 rakaat)
Setelah melakukan salat tarawih, boleh dilanjutkan salat witir.
Sedikitnya, salat witir boleh dilakukan satu rakaat.
Namun, kebanyakan kaum muslim melaksanakan salat witir sebanyak tiga rakaat.
Caranya pun ada perbedaan pendapat, yakni dikerjakan 2 rakaat ditambah 1 rakaat, dan ada pula yang dikerjakan 3 rakaat sekaligus seperti salat magrib.
Berikut ini bacaan niat salat witir.
Salat Witir 1 Rakaat
اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِرَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًاِللهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatal witri rok ‘atan mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman/imaman) lillaahi ta’alaa.
Artinya: “Saya niat salat witir satu rakaat menghadap qiblat (sebagai makmum/imam) karena Allah ta’alaa.”
Salat Witir 3 Rakaat
اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman/imaman) lillaahi ta’alaa.
Artinya: “Saya berniat shalat witir tiga rakaat menghadap kiblat (sebagai makmum/imam) karena Allah ta’alaa."
Perbedaan Pendapat Jumlah Rakaat Salat Tarawih
Terkait jumlah rakaat salat tarawih, Dr. Marabona Munthe menjelaskan bahwa memang ada perbedaan pendapat ulama.
Perbedaan tersebut berkaitan dengan jumlah rakaat salat tarawih, ada yang 8 rakaat dan 20 rakaat.
Keduanya pun sama-sama memiliki dalil yang kuat.
Dalam Tuntunan Ibadah pada bulan Ramadhan di Masa Darurat COVID-19 (2020) oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah (hlm. 43) berpendapat bahwa sholat tarawih dikerjakan 8 rakaat merujuk pada hadis yang diriwayatkan dari Aisyah RA.
Dari Aisyah radhiallahu’anha beliau berkata:
"Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam tidak pernah shalat lebih dari 11 rakaat baik di bulan Ramadhan atau di bulan lainnya. Beliau shalat 4 rakaat, jangan tanya mengenai bagusnya dan panjangnya, kemudian beliau shalat 4 rakaat, jangan tanya mengenai bagusnya dan panjangnya, kemudian beliau shalat 3 rakaat." (HR. Bukhari no. 2013, Muslim no. 837).
Maksud salat empat rakaat sebanyak dua kali dalam hadis di atas adalah salat tarawih.
Sementara tiga rakaat setelahnya adalah salat witir.
Sementara dalam Buku Saku Ramadhan karya Ma’ruf Khozin, dalil salat tarawih 20 rakaat merujuk pada riwayat 4 tabiin, yaitu Said bin Yazid, Yazid bin Rauman, Yahya bin Said al-Qathan, dan Abdul Aziz bin Rafi’.
Adapun riwayat Yazid bin Rauman berbunyi, “Umat Islam di masa (Khalifah) Umar bin Khattab RA beribadah di malam bulan Ramadhan dengan 23 rakaat."
Maksud dari 23 rakaat dalam riwayat tersebut adalah 20 rakaat untuk sholat tarawih dan tiga rakaat salat witir.
Umat muslim yang melaksanakan sholat tarawih berjamaah di rumah dipersilakan untuk mengikuti dua pendapat mengenai jumlah rakaat salat tarawih sesuai dengan keyakinannya.
Pendapat jumhur ulama dari kalangan Syafi’iyyah, Malikiyyah dan Hanabilah, juga pendapat Abu Yusuf dari Hanafiyah, shalat tarawih dilakukan dua rakaat-dua rakaat.
Pendapat ini yang banyak diikuti pelaksanaannya oleh umat muslim di Indonesia.
(TribunStyle.com /Gigih Panggayuh / vega dhini lestari)
• Hukum Makan Sahur Setelah Imsak, Lengkap dengan Bacaan Niat Puasa Ramadhan 2020 & Doa Berbuka
• 7 Masakan Bila Dipanaskan Ulang Berubah Jadi Racun, Jangan Jadi Menu Berbuka / Sahur Ramadhan 2020
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Tata Cara Salat Tarawih dan Witir Sendiri Selama Ramadhan 2020 di Rumah, Lengkap dengan Bacaan Niat