TRIBUNMATARAM.COM - Detik-detik pria di Bekasi meninggal setelah menunaikan ibadah salat subuh berjamaah di masjid, tak ada warga yang berani mendekat.
Seorang pria berinisial M (51) meninggal dunia setelah melaksanakan shalat subuh berjemaah di Masjid Alzahidin Perumahan Bekasi Timur Regensi Blok H RT 005 RW 015 Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustikajaya Kota Bekasi, Rabu (29/4/2020) kemarin.
Ia mendadak terjatuh dan meninggal dunia ketika salat subuh selesai dilaksanakan.
Tentu saja, di tengah pandemi corona, tak ada warga yang berani mendekat.
• POPULER Sudah 5 Tahun Tak Mudik, Perawat Malah Tertular Virus Corona Hingga Meninggal di Perantauan
• Warga Meninggal karena Corona Dibawa ke Garut Tanpa Peti, Cuma Dikafani, Keluarga Ikut di Ambulans
Jasad M langsung dievakuasi dengan Tim Kesehatan dari Puskesmas Mustika Jaya yang mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap.
Kapolsek Bantargebang Kompol Ali Djoni mengonfirmasi hal tersebut.
“Iya benar (M meninggal dunia di Masjid usai shalat subuh),” ucap Ali saat dikonfirmasi, Kamis (30/4/2020).
Dari data yang dikonfirmasi Ali, M ditemukan terjatuh ketika selesai melaksanakan shalat subuh.
Namun, jemaah yang kala itu berada di Masjid bersamaan dengan M tak berani mendekat.
Mereka pun langsung melapor ke Puskesmas Mustikajaya untuk memeriksa M. Namun, ketika petugas datang, M telah ditemukan meninggal dunia.
Setelah evakuasi M, Masjid Alzahidin langsung disterilkan oleh petugas dengan penyemprotan disinfektan.
Ali mengatakan, hasil pemeriksaan apakah M terpapar Covid-19 atau tidak belum diketahui.
Sebab menurut keluarga, M juga memiliki riwayat jantung.
“Kalau yang menyatakan itu Covid-19 atau tidak itu rumah sakit. Namun, acara pemakaman sesuai dengan prosedur Covid-19,” tutur dia.
Kasus Serupa, Sopir Rental Meninggal Mendadak
Sumadi (60), seorang sopir rental asal Desa Sentul, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang meninggal mendadak dlam perjalanan setelah menjemput dua santri Temboro, Sabtu (25/4/2020) sore.
Ia pun dievakuasi sesuai standar jenazah Covid-19 lantaran sempat mengeluhkan sesak napas sebelumnya.
Terlebih lagi, dua santri yang dibawanya berasal dari pondok yang melaporkan cukup banyak kasus positif.
• Curhat Pilu Berlinang Air Mata Wanita yang Kelaparan Sebelum Meninggal, 2 Hari Hanya Minum Air Galon
• POPULER Awal Mula Bocah 7 Tahun Positif Corona, Ketularan Ayah yang Juga Jamaah Ijtima Gowa, Ibu PDP
Sumadi meninggal dalam posisi duduk memegang setir mobil di perempatan lampu merah dekat gerbang tol Madiun, Dumpil, Desa Bagi, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Madiun, Muhammad Zahrowi yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (25/4/2020) mengatakan tim BPBD bersama tim RSUD Caruban sudah membawa jenazah sopir itu ke rumah sakit.
"Kami membawa jenazah korban dengan APD lengkap dan standar penanganan jenazah Covid-19," kata Zahrowi.
Tim menggunakan standar penanganan Covid-19 mengingat sudah banyak santri di pesantren itu positif terjangkit virus corona.
Sementara untuk tiga penumpang yang dibawa, kata Zahrowi, dibawa langsung ke RSUD Caruban.
Zahrowi menceritakan peristiwa itu bermula saat Sutiyo (54) warga Desa Rejoso, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang menyewa mobil rental yang dikemudikan korban Sumaji untuk menjemput anaknya dan keponakannya di Pondok Pesantren Temboro, Magetan.
Setibanya di Pesantren Temboro sekitar pukul 13.30 WIB, korban merasakan sesak napas dan meminta beristirahat sejenak.
Tak berapa lama kemudian, Sutiyo mengajak langsung balik ke Jombang.
Sekitar pukul 14.36 WIB, Sumaji merasakan sesak napas akhirmya tidak sadar diri saat mobil berhenti di perempatan lampu merah Dumpi, Desa Bagi, Kecamatan Madiun.
Mengetahui korban tak sadarkan diri, Sutiyo beserta anak dan keponakannya panik dan keluar dari mobil.
Untuk diketahui sebanyak 43 santri asal Malaysia yang pulang dari Ponpes Al-Fatah Temboro, Magetan, Jawa Timur, dinyatakan positif terjangkit virus corona.
“Betul (23) santri yang berasal dari Malaysia," ujar Bupati Magetan, Jawa Timur Suprawoto saat konferensi pers di Magetan, Senin (20/4/2020).
(Kompas.com/ Cynthia Lova) (Kompas.com/ Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seorang Pria di Bekasi Meninggal Dunia Usai Shalat Subuh Berjemaah di Masjid" dan "Jemput 2 Santri Temboro, Sopir Mobil Rental Meninggal Mendadak di Lampu Merah".
BACA JUGA di Tribunnews.com dengan judul Detik-detik Pria Ambruk & Wafat setelah Salat Subuh Jamaah di Masjid, Tak Ada Warga Berani Menolong.