"Tadi ada yang mampir di Selasar, dia bilang punya pakaian tapi ukurannya sudah tidak muat. Akhirnya disumbangkan melalui kami," ucap Datuk.
Menurut Datuk, gerakan Punk di Salatiga ini merupakan salah satu bentuk protes kepada pemerintah.
Sebabnya banyak bantuan dari pemerintah yang tidak tepat sasaran, padahal rakyat membutuhkan bahan pangan untuk sekadar hidup.
Viral Toko Sharing Caring untuk Warga Miskin
Tak cuma komunitas punk, sebuah toko di Jember, Jawa Timur menyediakan baju dan perabotan gratis bagi warga miskin.
Di tengah kesulitan pandemi corona, masih banyak orang baik yang meluangkan waktunya untuk berbagi pada sesama.
Salah satunya dilakukan oleh sekelompok warga di Kelurahan Sempusari, Kecamatan Kaliwates, Jember.
Mereka membuka toko pakaian dan perabot yang digratiskan untuk warga miskin menyambut Hari Raya Idul Fitri 2020.
Pasalnya, hari raya tahun ini bakal dilalui dengan sedikit berbeda karena kondisi pandemi.
Kondisi perekonomian masyarakat ikut terpuruk, terutama mereka yang miskin.
• Viral Video Pria Jual Blender Bekas Sambil Nangis di Pinggir Jalan, Tak Punya Uang untuk Beli Beras
• POPULER Deretan Kisah Kemiskinan Terdampak Corona, Terpaksa Mencuri Hingga Hanya Minum Air Galon
Toko ini juga digratiskan bagi warga terdampak Covid-19 yang tidak bisa membeli pakaian atau perabot baru menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Di toko yang diberi nama "sharing caring" ini menyediakan jenis busana pria dan wanita berbagai ukuran.
Di toko ini juga tersedia peralatan rumah tangga, di antaranya gelas, piring, sendok, garpu, dan kompor.
"Kita tidak menjual, kita benar-benar memberikan, tetapi ada batasan.
Setiap orang bisa mengambil dua potong pakaian," ujar Koordinator Toko Gratis Feni Alvira dikutip dari Kompas TV, Rabu (20/5/2020).