Sedangkan, 1.699 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.781 orang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Kasus Covid-19 pertama kali terdeteksi di Jakarta pada 3 Maret 2020. Semenjak itu, jumlah kasus positif semakin meningkat.
Pemprov DKI Jakarta kemudian memutuskan melaksanakan PSBB pada 10 April.
Sebelum PSBB dilaksanakan, Pemprov DKI sudah lebih dulu mengimbau perusahaan untuk menerapkan work from home hingga belajar di rumah para pengajar dan pelajar.
Semenjak PSBB diterapkan pada 10 April, sudah dua kali Anies melakukan perpanjangan PSBB.
PSBB terakhir seharusnya berakhir pada 4 Juni, hari ini. Namun, Anies akhrinya memutuskan memperpanjang PSBB.
PSBB tahap keempat ini akan diperpanjang sepanjang bulan Juni. PSBB ini akan menjadi PSBB masa transisi menuju new normal di Jakarta.
Anies Baswedan Pastikan Sekolah Tidak Akan Dimulai Jika Kondisi Belum Stabil
Sempat didengungkan jika kegiatan sekolah akan segera dimulai pada Juli mendatang, Anies Baswedan beri kepastian berbeda.
Di tengah wabah corona yang masih tinggi di Indonesia, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum bisa memastikan kapan sekolah akan dimulai kembali.
Menurutnya, tahun ajaran baru yang baru akan dimulai 13 Juli 2020 juga belum dapat dipastikan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, kegiatan belajar mengajar di sekolah tidak akan dimulai sampai kondisi Jakarta benar-benar aman dari penyebaran Covid-19.
• Anies Baswedan Bingung dengan Sikap Pemerintah, Ungkap Data Covid-19 yang Disembunyikan dari Awal
• Anies Baswedan Blak-blakan Soal Data Wabah Virus Corona yang Disembunyikan Sejak Awal
"Kami di Gugus Tugas memutuskan, belajar mengajar di sekolah belum dimulai dahulu. Tidak akan dimulai sampai kondisinya aman," ujar Anies dalam siaran YouTube Pemprov DKI, Kamis (4/6/2020).
Anies menjelaskan, tahun ajaran 2020/2021 dimulai pada 13 Juli 2020.
Namun, kegiatan belajar mengajar di sekolah belum tentu dimulai pada waktu tersebut.