Virus Corona

POPULER Beri Peringatan Pandemi Virus Corona Memburuk, WHO: Bukan Saatnya Negara Manapun Bersantai

Lebih dari tujuh juta kasus positif virus corona telah terkonfirmasi dan 414.000 orang meninggal dunia sejak pandemi Covid-19 dimulai.

Editor: Asytari Fauziah
TribunMataram Kolase/ (SALVATORE DI NOLFI)
Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa Covid-19 sebagai pandemi global EPA-EFE/SALVATORE DI NOLFI 

TRIBUNMATARAM.COM Lebih dari tujuh juta kasus positif virus corona telah terkonfirmasi dan 414.000 orang meninggal dunia sejak pandemi Covid-19 dimulai.

Namun, meski terdapat kemajuan dalam memerangi virus tersebut di Eropa, Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) menyatakan pandemi tersebut "memburuk" di seluruh dunia.

"Pandemi ini telah berlangsung selama lebih dari enam bulan, ini bukan saatnya bagi negara manapun untuk bersantai," kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.

 Dokter Miftah Meninggal Dunia karena Virus Corona, Istrinya Juga Sedang Menjalani Perawatan di RS

 Viral Keluarga PDP Virus Corona Ngamuk Tak Diberi Tahu Pemakaman Ibunya, IDI Soroti Miskomunikasi

Dalam jumpa pers hari Senin (08/06), dia mengatakan kepada wartawan bahwa lebih dari 100.000 kasus telah dilaporkan dalam sembilan dari 10 hari terakhir.

Kemudian sebanyak 75 persen dari kasus hari Minggu (07/06/2020) berasal dari 10 negara, sebagian besar di benua Amerika dan Asia.

Bagaimanapun, Tedros mengaku pihaknya mendapat dorongan semangat setelah melihat "tanda-tanda positif" di sejumlah negara.

The World Health Organisation Director-General has declared the novel coronavirus outbreak as a global
The World Health Organisation Director-General has declared the novel coronavirus outbreak as a global "public health emergency of international concern". Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus said "we don't know what sort of damage this virus could do if it were to spread in a country with a weaker health system". (Tangkap Layar YouTube Sky News Australia)

"Di negara-negara ini, ancaman terbesar adalah berpuas diri," ujarnya.

"Berbagai hasil dari kajian-kajian yang meneliti berapa banyak populasi yang terpapar virus menunjukkan sebagian besar orang di dunia masih rentan terinfeksi," tambahnya.

Ucapan tersebut mengemuka ketika kajian yang dilakoni sebuah tim di Imperial College London menyatakan "jumlah kematian akan sangat besar" di Eropa tanpa pemberlakuan 'lockdown'.

Tim itu mengestimasi 3,2 juta orang bakal meninggal dunia pada 4 Mei jika langkah-langkah, seperti menutup toko-toko dan perkantoran serta meminta khalayak tinggal di rumah, tidak dilakukan.

 Hasil Rapid Test Dirilis, 5 dari 31 Pembawa Paksa Jenazah PDP Corona Dinyatakan Reaktif

Pakai masker di tempat umum

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan masker harus dipakai di tempat umum untuk membantu menghentikan penyebaran virus corona.

WHO mengatakan informasi terbaru menunjukkan bahwa masker bisa menjadi "penghalang bagi droplet yang mungkin menularkan penyakit."

"Kami menyarankan pemerintah untuk mendorong agar masyarakat umum memakai masker," kata Dr. Maria Van Kerkhove, pemimpin tim pakar WHO untuk Covid-19.

Pada saat yang sama, WHO menekankan bahwa masker wajah hanyalah satu dari serangkaian alat yang dapat digunakan untuk mengurangi risiko penularan — dan bahwa masker jangan sampai memberi khalayak perasaan aman yang palsu.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved