TRIBUNMATARAM.COM - Polisi rela berlutut selamatkan jambret dari massa mengamuk, istri ikut serta sampai kena bogem mentah.
Video viral polisi selamatkan jambret dari amukan massa, sampai berlutut memohon.
Ialah Bripka Masruri Rahman yang belakangan ini videonya menangkap dan menyelamatkan jambret dari amukan massa viral.
Demi menghindari amukan massa, Masruri rela berlutut memohon kepada massa untuk tidak main hakim sendiri.
Bripka Masruri Rahman, seorang anggota polisi yang bertugas di Polsek Sidomulyo, Lampung Selatan, Lampung, sempat tak berdaya saat hendak melakukan evakuasi terhadap dua pelaku jambret yang diamuk massa.
• VIDEO Baru di Balik Kematian George Floyd yang Ditindih Polisi Tersebar, Ternyata Lebih Kejam
• POPULER Nasib Apes Pelajar yang Sengaja Meledek Polisi dengan Aksi Angkat Motor, Akhirnya Diciduk
Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Jumat (19/6/2020) sekitar pukul 12.15 WIB.
Saat dikonfirmasi Kompas.com, Masruri mengatakan, kejadian tersebut bermula saat dirinya bersama sang istri yang sedang mengendarai mobil melintas di Desa Seloretno.
Saat itu, dirinya mengetahui ada dua orang yang sedang berboncengan mengendarai sepeda motor matic melaju kencang dan sedang dikejar oleh salah seorang warga sambil berteriak maling.
Mengetahui hal itu, dirinya secara spontan langsung tancap gas dan berusaha mengejarnya.
Setelah berhasil memepet dua orang yang diduga sebagai jambret itu, dirinya sempat memintanya untuk berhenti.
Namun, imbauannya itu ternyata tidak diindahkan oleh pelaku.
"Sambil saya teriaki untuk minggir, kalau tidak minggir, saya tembak kepala kamu," ucap Masruri kepada jambret itu.
Karena pelaku terus menggeber gasnya, ia tak mau kalah dan terus berusaha mengejarnya hingga pelaku berhasil dibuatnya berhenti.
"Pas sudah berhenti, saya suruh jambret itu untuk tiarap dulu. Kan saya nggak tahu apa dia bawa senjata api atau senjata tajam. Saya suruh tiarap dulu pokoknya untuk saya geledah," papar Masruri.
Berlutut dan minta ampun kepada warga
Setelah berhasil melumpuhkannya, kedua pelaku kemudian dimasukan ke dalam mobilnya untuk diamankan.
Namun saat hendak dimasukan ke dalam mobilnya tersebut, warga diketahui sudah banyak yang datang.
Warga kemudian nekat menarik salah seorang pelaku yang telah dimasukan ke dalam mobilnya itu dan dipukuli secara membabi buta bersama warga lainnya.
"Salah satu jambret sudah saya masukkan mobil, pas mau masukin jambret yang satunya, pintu mobil saya dibuka oleh massa yang sudah berkumpul. Mereka mengeluarkan jambret yang pertama tadi dan mereka hajar," ungkapnya.
"Ya itu akhirnya kocar kacir nggak karuan seperti yang ada di video itu, massa tetap menghajar jambret. Saya dan istri mencoba untuk menghalau tapi kesulitan," imbuh dia.
Mengetahui hal itu, dirinya bersama sang istri sontak berusaha mengevakuasi pelaku dari amukan warga.
Bahkan, saat itu istrinya diketahui sempat terkena pukulan warga yang tersulut emosi saat menghakimi pelaku.
Karena kewalahan melakukan evakuasi tersebut, dirinya mengaku sempat berlutut dan minta ampun agar warga bersedia menghentikan perbuatannya.
"Saya juga sempat berlutut kepada massa yang ada disitu untuk tidak menghajar si jambret ini, minta ampun lah pokoknya, udah capek juga. Ya saat itu sempat udah putus asa, yang penting saya sudah berusaha," terang dia.
Setelah berusaha keras melakukan evakuasi itu, kedua pelaku akhirnya berhasil dimasukan ke dalam mobilnya dan langsung diamankan di Mapolres Lampung Selatan.
Cerita Heroik Polisi Lainnya
Aksi heroik ditunjukkan oleh seorang perwira polisi bernama Ipda BJ Handoko karena berani menolong ibu muda yang hendak melahirkan di tengah hutan.
Hanya dengan bermodalkan selembar kain, Ipda BJ Handoko yang merupakan Kanit Binmas Polsek Gondang ini membantu proses persalinan Astri Sulistyoningsih (31).
Astri Sulistyoningsih tengah dalam perjalanan menuju ke puskesmas ketika tak mampu lagi menahan hasrat hendak melahirkan.
Ia pun terpaksa melahirkan di tengah hutan.
Tepatnya, di kawasan hutan RPH Sugihan BKPH Tretes KPH Bojonegoro, turut Dusun Betek, Desa/Kecamatan Gondang, Jumat (6/12/2019).
Ipda BJ Handoko pun menceritakan detik-detik dirinya berani menolong proses persalinan Astri.
• Menantu Jokowi Selvi Ananda Dikabarkan Melahirkan Hari Ini, Gibran Siapkan Nama Bayi Perempuan
Ipda BJ Handoko mengatakan setelah melaksanakan kegiatan sapa pagi di Pertigaan Betek, kemudian kembali ke Polsek Gondang untuk melaksanakan apel pagi.
Saat tiba di titik lokasi, seorang wanita terlihat terkulai lemah.
Ternyata, wanita yang diketahui bernama Astri Sulistyoningsih (32), warga desa setempat itu melahirkan.
Melihat kondisi perempuan melahirkan, membuat perwira pertama itu bergegas melakukan pertolongan secara diskresi.
Sebab, kondisi kepala jabang bayi sudah keluar sehingga membutuhkan penanganan darurat.
Ternyata, wanita yang diketahui bernama Astri Sulistyoningsih (32), warga desa setempat itu melahirkan.
• Viral Wanita Melahirkan Tapi Tidak Hamil, Perut Tak Buncit & Rutin Haid, Ini Penjelasan Ilmiahnya
"Warga banyak yang tahu kondisi ibu melahirkan, tapi tidak berani menolong. Akhirnya saya beranikan untuk menolong," kata Ipda BJ Handoko, dikutip TribunMataram.com dari TribunJatim.com.
Dia menjelaskan, kepala bayi yang keluar tersebut kemudian dipegangi sambil menunggu kedatangan bidan Puskesmas Gondang, untuk dilakukan pertolongan lebih lanjut.
Ditambahkannya, jika tugas polisi tidak hanya memberikan pengamanan kepada masyarakat, tapi juga harus bisa membantu warga dalam kondisi darurat.
"Sudah menjadi kewajiban kami untuk cepat tanggap saat ada kondisi darurat semacam ini. Apalagi ini kaitannya dengan nyawa," tutur Ipda BJ Handoko.
• Ngaku Tak Tahu Hamil, Ibu Ini Melahirkan di Kamar Mandi & Masukkan Bayi ke Mesin Cuci hingga Tewas
Saat ini, Astri masih dirawat di Puskesmas Kecamatan Gondang, sedangkan bayinya dirujuk ke RSUD Bojonegoro Dr R Sosodoro Djatikoesoemo, karena lahir dalam kondisi premature.
Suami dari Astri, Yuliono menyatakan, terima kasih atas pertolongan polisi terhadap istrinya yang saat itu melahirkan di tengah hutan.
Memang istrinya sudah dianjurkan untuk membawa ke Puskesmas, karena kemungkinan sudah hamil tua.
"Ya mungkin saat di jalan itu sudah tidak bisa ditahan, akhirnya si bayi lahir. Saya terima kasih kepada polisi yang sudah menolong," tandas Yuliono. (Kompas.com/ Dandy Bayu Bramasta) (TribunMataram.com/ Salma Fenty)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Detik-detik Anggota Polisi Selamatkan Jambret dari Amukan Massa, Sempat Berlutut dan Minta Ampun kepada Warga".
BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul Polisi Rela Berlutut Selamatkan Jambret dari Massa Mengamuk, Istri Ikut Serta sampai Kena Pukul.