Bocah 11 Tahun Terkena Peluru Nyasar Saat Bermain di Pinggir Sungai, Baru Sadar Keesokan Harinya

Seorang anak bernama IA (11) jadi korban peluru nyasar di Pademangan, Jakarta Utara, pada Selasa (16/6/2020).

Editor: Asytari Fauziah
Intisari
Ilustrasi penembakan 

TRIBUNMATARAM.COM Seorang anak bernama IA (11) jadi korban peluru nyasar di Pademangan, Jakarta Utara, pada Selasa (16/6/2020).

Kakek korban, Gatot mengatakan, kejadian itu bermula saat IA sedang bermain bersama teman-temannya di pinggir sungai Ciliwung.

"Tiba-tiba si cucu saya itu merasa ada benda yang menabrak bagian punggung. Setelah itu teman-temannya bilang, jangan-jangan ditepuk setan," kata Gatot saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/6/2020).

Dua Orangutan Ditemukan di Tengah Kebakaran Hutan Kaltim, Ada Bekas Peluru di Kepala

Saat dicek, di punggung IA sebelah kanan terlihat berlubang dan mengeluarkan luka.

Oleh orangtua korban, punggungnya diberi perawatan luka tapi tetap mengeluarkan darah.

Keesokan harinya, luka IA semakin menjadi, alhasil orangtuanya membawa ke RSUD Koja untuk diobati.

Ilustrasi Luka tembak
Ilustrasi Luka tembak (Youtube)

Setelah di-rontgen, pihak rumah sakit melihat ada proyektil menyerupai peluru bersarang di punggung IA.

Pihak RSUD kemudian langsung merujuk IA ke RS Polri Kramatjati.

Viral Pria Ngotot Tembus Penjagaan di Mapolda NTB, Sampai Buat Polisi Beri Tembakan Peringatan

"Menjelang malam itu dioperasi, setelah dioperasi bener itu ada pelurunya.

Tapi anak saya tidak boleh lihat langsung, jadi sebatas dikasih tahu oleh dokter lewat gambar difoto," ucap Gatot.

IA juga terpaksa dirawat inap di RS Polri Kramatjati beberapa hari untuk memulihkan bekas luka yang ada di tubuhnya.

Adapun peristiwa tersebut telah dilaporkan keluarga Iqbal ke Polsek Pademangan dengan nomor LP STBL/354/K/VI/2020/Spdm tertanggal 17 Juni 2020.

Brigadir Rangga, Polisi tembak polisi terancam hukuman mati
Brigadir Rangga, Polisi tembak polisi terancam hukuman mati (Kompas)

Brigadir RT Lakukan Penembakan Sesama Polisi, Bripka RE Langsung Tewas Setelah 7 Tembakan

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, Bripka RE tewas akibat tujuh kali tembakan yang diduga dilakukan oleh rekannya sendiri, Brigadir RT.

Brigadir RT diduga menembak Bripka RE menggunakan senjata api jenis HS 9.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved