"Korban berontak dan teriak meminta tolong, tersangka kemudian menyumpal mulut korban dengan menggunakan ikat rambut yang terbuat dari kain.
Tersangka juga mengikat leher korban dengan menggunakan sabuk warna cokelat dan charger HP serta mengikat tangan korban dengan menggunakan tali rafia untuk memastikan bahwa korban sudah meninggal dunia," kata Kapolres Banyuasin AKBP Danny Sianipar, Kamis (9/7/2020).
"Setelah melakukan pembunuhan, tersangka langsung keluar melalui pintu depan rumah korban dan mengunci rumah korban dari luar. Kemudian kunci tersebut diselipkan masuk ke dalam rumah melalui celah bawah pintu," tambahnya.
Korban dirampok
Sementara itu, Muhammad Gani (57), kakak kandung korban, mengatakan, barang berharga milik adiknya yang hilang itu adalah dua unit ponsel dan laptop.
Semua barang itu diduga kuat dibawa kabur oleh pelaku.
"Laptop, printer, handphone hilang. Kemungkinan itu yang diambil pelaku," kata Gani di depan ruang jenazah Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang, Kamis (9/7/2020).
Kejadian Serupa, Pembina Pramuka Bunuh Usai Perkosa Murid
Pemerkosaan yang berujung pembunuhan juga belum lama ini terjadi di Palembang.
Seorang siswi SMP di Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan, dibunuh secara sadis oleh Aldy Sukma Wijaya (19) tak lain adalah pembina pramukanya, Jumat (3/4/2020) sekitar pukul 09.00 WIB.
Korban yang sudah tewas, sempat diperkosa oleh pelaku. Jenazah RN ditemukan polisi di belakang sekolahnya dengan posisi diikat di dekat kebun.
Peristiwa itu terungkap setelah orangtua korban melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
• POPULER Ayah Tega Perkosa Anak Kandung Sendiri hingga Hamil Muda, Padahal Istri Juga Hamil Tua
Mendapat laporan dari keluarga korban, polisi langsung bergerak dan berhasil menangkap pelaku tidak sampai tiga jam dari kejadian tersebut.
Pelaku diringkus oleh anggota Polres OKU di rumahnya Desa Tebing Kampung, Kecamatan Semidangaji, Kabuapaten OKU, Sumsel.
Berikut fakta selengkapnya yang Kompas.com rangkum: