TRIBUNMATARAM.COM - Seorang pria memakamkan jenazah tanpa identitas dengan perlakuan yang beda dari biasa, ternyata mayat putranya yang lama hilang ia kububrkan sendiri.
Seorang pegawai Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan alami hal tak terduga.
Antariksa, pria yang berasal dari Pekalongan memiliki tugas memakamkan jenazah yang ditemukan warga tanpa identitas.
Salah satunya adalah jenazah seorang anak muda tanpa identitas.
• Bulan Depan Editor Metro TV yang Tewas Bakal Ulang Tahun, Kekasih Janji Akan Bawakan Kado ke Makam
Warga menemukan jenazah yang dimakamkan Antariksa di Jalan Dr. Sutomo, Kelurahan Noyontaansari, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan.
Jenazah saat ditemukan sudah sulit dikenali, apalagi sudah membusuk.
Awalnya ia menduga jenazah ini adalah anak punk.
Namun Antariksa merasa ada yang berbeda dari jenazah yang ditemukan warga ini.
Ia juga tak bisa membohongi hati nuraninya.
Antariksa mengaku memperlakukan jenazah ini dengan istimewa berbeda dari jenazah biasanya.
Padahal ia juga tak mengenali jenazah yang sudah tak terindentifikasi ini.
Apalagi saat memakamkan jasad tanpa identitas ini, ia teringat putranya yang sudah hilang 3 bulan lalu.
Tapi siapa sangka jika jenazah yang diperlakukan istimewa adalah putranya yang lama hilang.
Setelah dilakukan pemeriksaan akhirnya diketahui jenazah tersebut merupakan Surya Maulana Putra (15).
Antariksa mengaku selalu mencari putranya sejak hilang dari siang hingga malam.
"Sejak hilang, setiap hari saya mencari keberadaannya.
Pada saat pencarian dari siang hingga malam hari saya dibantu oleh Babinkamtibmas dan Babinsa," kata Nanang panggilan akrabnya Antariksa seperti dikutip dari Tribunjateng.com, di rumahnya, Senin (20/7/2020).
• Viral Jenazah PDP Covid-19 Hanya Gunakan Popok Tanpa Pakai Kain Kafan, Ini Penjelasan Rumah Sakit
Setelah putranya hilang, Nanang mencari keberadaan Surya.
Informasi yang didapat, Surya pergi bersama KNP (17) alias NK.
NK juga merupakan tersangka pembunuhan di bantaran sungai Sentono.
Setelah itu, NK dibawa di Kecamatan Pekalongan Timur untuk dimintai keterangan terkait hilangnya Suryo.
"Pada saat dimintai keterangan, NK mengaku bahwa pergi bersama Surya ke wilayah Bandar, Kabupaten Batang. Namun, dari keterangan NK bahwa Surya pergi duluan.
Padahal, anak saya itu tidak pernah menginap ke rumah orang lain dan membawa sepeda motor sendirian.
Karena tidak percaya, saya ditemani pak Babin dan Babinsa mencari ke Bandar mencari Surya tapi hasilnya nihil," imbuhnya.
Nalurinya sebagai ayah menaruh kecurigaan pada NK.
Bahkan banyak teman yang juga menaruh kecurihaan yang sama, namun tak ada bukti membuatnya hanya bisa pasrah.
"Setiap hari ia mencari keberadaan anaknya. Hasilnya nihil terus.
Banyak, teman saya dan orang yang curiga sama NK tapi tidak ada bukti sehingga saya pasrah pada Yang Maha Kuasa," jelasnya.
Kemudian tak disangka ada penemuan mayat yang tak memiliki identitas.
Bahkan kondisi jenazah juga tak bisa dikenali.
"Penemuan mayat tersebut pada tanggal (24/4/2020). Tugas saya kan, sebagai pekerja sosial dan selalu mengurusi ketika ada mayat ditemukan tanpa identitas.
Pada saat ditemukan, saya membatin tinggi badan dan kulit kakinya sama seperti anak saya, tapi wajah tidak bisa dikenali karena kulit sudah mengelupas dan banyak belatung.
Lalu, kepala saja sudah hampir lepas," kata Nanang.
Saat memandikan dan melakukan salat jenazah, Antariksa masih ingat ada anaknya.
Prosesi pemakamanpun dilakukan berbeda dari biasanya.
Jenazah tanpa identitas biasanya hanya diberi nisan dari bambu biasa.
Namun Nanang kali ini memberikan batu nisan dan tanda yang berbeda.
• Cegat Ambulans, Keluarga Nekat Makamkan Jenazah Pasien Positif Covid-19 Tanpa Protokol Kesehatan
Tujuannya, agar apabila ada orangtuanya mencari sudah ada tanda.
"Begitu spesial sekali saya perlakukan mayat tersebut, saya belikan batu nisan dan saya juga terus berdoa di pusara anak tanpa identitas tersebut.
Saya sering ke sana karena saya rindu dengan anak saya," katanya, mengenang dan tak menyangka bahwa mayat yang dimakamkan tersebut adalah anak kandungnya sendiri.
Tak berapa lama setelah memakamkan jenazah yang dianggap spesial ini, muncul berita NK jadi tersangka pembunuhan remaja di bantaran Sungai Bantaran Klego.
Kecurigaan Nanang pada NK kembali muncul.
"Kakaknya Surya melihat di sosial media, bahwa NK ditangkap polisi karena melakukan pembunuhan.
Terus, banyak warga yang bilang bahwa NK juga terlibat kasus pembunuhan yang mayatnya ditemukan membusuk di jalan Dr. Sutomo, Kelurahan Noyontaansari," tutur Nanang.
Mendapatkan informasi tersebut, ia langsung ke kantor polisi untuk memastikan keberadaan anaknya kepada NK.
"Saya datang ke kantor polisi karena saya yakin, anak saya jadi korban pembunuhan oleh NK.
Tapi, saat saya ke kantor polisi NK masih diperiksa," tuturnya.
"Tapi saya pastikan, jasad yang ditemukan tanpa identitas tersebut merupakan anak saya.
Lalu, saya langsung datang ke makam, berdoa serta membersihkan kuburan anak saya," katanya.
• Terjadi Lagi, 150 Orang Tembus Barikade Polisi Demi Bawa Paksa Jenazah PDP Virus Corona dari RS
Menurut Nanang, kepastian tersebut ia dapatkan berdasarkan dari kendaraan yang dimodifikasi oleh Surya berada di Kabupaten Batang.
"Saya dengar, bahwa kendaraan (bb) Surya yang sudah dimodifikasi berada di Batang.
Karena, pelek motor yang berwarna emas itu tidak diubah dan saya ingat sekali," ujarnya.
Korban adalah anak yang sangat penurut dan berjiwa sosial tinggi.
Bahkan teman sekolahnya juga berdatangan dan tak percaya dengan kabar ini.
"Kami menggelar doa bersama untuk kepergian Surya seminggu ini. Semoga anak saya tenang di sana, saya serta istri sudah ikhlas atas kepergian Surya," terang Nanang menahan air matanya menetes.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pekalongan Kota AKP Ahmad Sugeng saat dihubungi Tribunjateng.com mengatakan saat ini pihaknya masih memperdalam kasus tersebut.
"Terkait kasus pada bulan April tahun 2020, anggota masih memperdalam dan melakukan penyelidikan terhadap tersangka.
Apakah ada tersangka yang lain, kami masih melakukan penyelidikan," kata AKP Ahmad. (TribunMataram.com/ Asytari Fauziah) (TribunJateng.com/ Indra Dwi Purnomo)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Makamkan Mayat Tanpa Identitas, Tak Disangka Pria ini Kuburkan Jenazah Anak Kandungnya yang Hilang