Rambut di TKP Mayat Editor Metro TV Ternyata Punya Yodi Prabowo, Petunjuk Lain Akhirnya Jadi Kunci

Penulis: Salma Fenty
Editor: Asytari Fauziah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yodi Prabowo saat ditemukan di pinggir jalan tol

TRIBUNMATARAM.COM - Polisi sedikit menelan kekecewaan setelah mengetahui rambut misterius di TKP mayat Editor Metro TV, Yodi Prabowo ternyata milik korban sendiri.

Padahal, rambut itu bisa jadi petunjuk penting jika menjadi milik orang lain.

Meski demikian, polisi tak akan menyerah dan terus mengumpulkan bukti.

Tak hanya itu, polisi juga menambah saksi dalam kasus pembunuhan Yodi Prabowo ini.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade.

"Rambut itu punya korban," kata Tubagus dikutip TribunMataram.com dari TribunJakarta.com, Selasa (21/7/2020)

Saat Malam Yodi Prabowo Dibunuh, Saksi Melihat 2 Pria Misterius Mencurigakan, Jalan Berjeda 20 Menit

POPULER Diperiksa 2 Kali, Polisi Duga Kekasih Yodi Prabowo Berikan Keterangan Bohong: Tidak Sesuai

Kendati demikian, Tubagus menegaskan ada sejumlah petunjuk lain yang bisa menjadi kunci untuk mengungkap kasus tersebut.

Suci Fitri Rohmah (24), kekasih Yodi Prabowo (26). (WARTA KOTA/RIZKI AMANA)

Namun, dia masih belum mau membeberkan lebih rinci petunjuk tersebut.

"Ada gambaran tapi nantilah belum saatnya," jelasnya.

Lebih lanjut, Tubagus menambahkan proses penyelidikan kasus itu terus berkembang hingga hampir dua minggu kasus tersebut bergulir.

Dia meminta masyarakat bersabar.

"Gambaran sih pasti ada, karena kan penyelidikan terus maju dan berkembang."

"Tapi hasilnya? Belum. Nanti akan saya sampaikan hasilnya, belum sekarang," tuturnya.

Andalkan Saksi Tambahan untuk Petunjuk Baru

Sementara itu, polisi kembali menambah daftar saksi yang diperiksa terkait tewasnya Yodi.

Jumlah saksi itu bertambah 4 orang dari sebelumnya 30 orang.

"Sampai dengan kemarin sore kita memeriksa 4 saksi lagi."

Yusri menerangkan, pihaknya juga akan kembali mengantongi informasi dari saksi untuk dapat mencari petunjuk lain yang ada di tempat kejadian perkara (TKP).

"Berdasarkan keterangan apa yang diberikan oleh keterangan saksi-saksi untuk bisa kita mencari petunjuk lain."

"Apa masih ada petunjuk lain yang masih bisa kita dalami."

"Ada beberapa saksi yang kemungkinan kita lakukan pemeriksaan tambahan," jelasnya.

Lebih lanjut, Yusri mengatakan pihaknya juga melakukan analisis dan evaluasi bersama dengan jajaran Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Selatan.

Hal ini untuk mengevaluasi apakah ada bukti yang perlu dikumpulkan lagi

"Kita melaksanakan anev di Ditkrimum Polda Metro bersama Polres Jakarta Selatan."

"Untuk mengevaluasi langkah-langkah apa lagi yang mesti diambil dan mengumpulkan bukti-bukti apa lagi," jelasnya.

Bagaimana dengan Sidik Jari di Pisau?

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil laboratorium forensik pisau yang ditemukan di dekat lokasi penemuan jenazah Yodi Prabowo.

"Kita masih menunggu hasil sidik jari di pisaunya, juga menunggu hasil laboratorium forensik untuk CCTV yang ada," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (20/7/2020).

Yodi Prabowo saat ditemukan di pinggir jalan tol (Kolase TribunBogor)

Yusri juga menjelaskan kendala yang dihadapi penyidik untuk mengungkap misteri kematian editor Metro TV itu.

Di antaranya, penemuan mayat yang mulai membusuk membuat polisi kesulitan mengungkap kasus tersebut.

Selain itu, kondisi lokasi penemuan mayat Yodi Prabowo yang telah terkena hujan dan panas membuat Korps Bhayangkara sedikit kesulitan mengungkap kasus tersebut.

"Kita sampaikan kemarin kendalanya karena penemuan mayat ini sudah lebih dari 2 hari, bahkan sampai 3 hari itu sudah di TKP."

"Ini yang membuat terkendala sedikit karena kan kena panas dan hujan," jelasnya.

Rencananya, pihaknya akan memanggil sejumlah saksi yang sebelumnya pernah diperiksa oleh penyidik. Hal itu untuk segera mengungkap kasus tersebut.

"Karena tim masih terus bergerak dan sudah memeriksa beberapa saksi."

"Tapi ada beberapa tambahan-tambahan dan petunjuk lagi yang memang bisa dilakukan pemeriksaan tambahan kepada saksi yang ada untuk membuat terang," ujarnya.

Kekasih Justru Dinilai Bohong

Sudah dua kali Suci Fitria, kekasih Yodi Prabowo diperiksa polisi sebagai saksi.

Akan tetapi, keterangan yang disampaikan Suci justru diragukan polisi.

Kekasih Editor Metro TV yang ditemukan tewas di Tol JORR, Pesanggrahan, Jakarta Selatan itu dinilai memberikan keterangan palsu.

Hal ini tentu membuat polisi kecewa lantaran semakin sulit mengerucutkan siapa pelaku di balik kematian Yodi.

Irwan menyebut pemeriksaan terhadap Suci Fitri bukan cuma sekali dilakukan.

• Editor Metro TV Ditemukan Meninggal dengan Luka Tusuk, Ibunda Yodi Prabowo Sebut Ada Gelagat Aneh

• Babak Baru Kematian Editor Metro TV, Polisi Rangkai Kegiatan Yodi Prabowo & Kumpulkan CCTV

"Sementara (Suci Fitri) sudah dua kali diperiksa," kata Irwan saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (12/7/2020).

Namun, Irwan menyayangkan kekasih Yodi Prabowo yang diduga memberikan keterangan palsu saat diperiksa.

"Ada beberapa hal yang sifatnya mungkin bohong. Tapi kami masih mencocokkan dengan beberapa bukti. Kami menilai itu keterangannya tidak sesuai lah," ujar dia.

Jenazah Yodi Prabowo (26) dimakamkan pihak keluarga di TPU Wakaf Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (11/7/2020). (warta kota/ rizki amana)

Padahal, saat ini polisi membutuhkan keterangan yang valid guna mengerucutkan motif dan pelaku  pembunuhan.

"Artinya beberapa keterangan itu kan kita mengerucut ke pelaku. Tapi ada hal-hal yang sifatnya dari pihak saksi atau kerabat korban itu tidak sesuai," tutur Irwan. (TribunMataram.com/ Salma Fenty)

BACA JUGA: Tribunnewsmaker.com dengan judul Rambut di TKP Mayat Editor Metro TV Ternyata Punya Yodi Prabowo, Polisi Ungkap Temukan Petunjuk Lain