Gencar Bersihkan Korupsi dan Gandeng KPK, Ahok: Saya Digaji untuk Menyelamatkan Uang Pertamina

Editor: Asytari Fauziah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Ahok pakai baju Pertamina

TRIBUNMATARAM.COM - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meminta kepada siapa pun untuk tak mencoba korupsi di perusahaan minyak pelat merah itu.

Sebab, kata Ahok, saat ini Pertamina telah menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk mengamati keuangan perusahaan tersebut.

“Jadi sekarang kita ada MoU dengan KPK. KPK setiap saat bisa minta data apa saja dengan kita. Kita mau kejar PPATK.

Jadi sekali lagi, siapa pun yang mau korup di Pertamina, hati-hati, Anda nikmati, kami akan lacak Anda melalui PPATK,” ujar Ahok dalam akun YouTube resmi Pertamina yang dikutip Kompas.com, Senin (3/8/2020).

5 Momen Manis Ulang Tahun Ahok, Cium Mesra dari Puputdan Beri Ucapan Romantis: Bersyukur Memilikimu

Ahok mengaku akan berupaya membuat Pertamina semakin transparan. Dia tak ingin ada lagi yang ditutup-tutupi.

“Saya katakan enggak ada rahasia di sini (Pertamina), semua terbuka. Nah, ini yang kita lakukan sekarang. Dan yang paling penting bagi saya, insan Pertamina harus yakin atas Pertamina, harus memiliki Pertamina,” kata Ahok.

Basuki Tjahaja Purnama, Ahok (Megapolitan kompas)

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menambahkan, dirinya ditempatkan di Pertamina agar perusahaan tersebut lebih baik ke depannya.

Atas dasar itu, dia mengingatkan agar jangan ada lagi orang yang berniat ingin merusak perusahaan minyak dan gas pelat merah tersebut.

“Kan saya ditaruh di sini untuk menyelamatkan uang Pertamina. Saya digaji untuk menyelamatkan uang Pertamina. Ya sudah, saya akan berupaya untuk lakukan. Walaupun kalian bisa main politik macam-macam, saya kan orang politik, main politik sama saya mah sudah biasa,” ucap dia.

Putranya Berusia 3 Bulan, Ahok Unggah Video Gemasnya Yosafat Abimanyu Main dengan Puput Nastiti Devi

Ahok ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Pertamina oleh Menteri BUMN Erick Thohir November 2019. Ahok didampingi Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin sebagai Wakil Komisaris Utama PT Pertamina.

Erick Thohir memilih Ahok lantaran menganggap mantan Gubernur DKI Jakarta itu mempunyai kemampuan pengawasan yang baik.

Penunjukan Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina terjadi di tengah penolakan sejumlah pihak.

Sebab, ia pernah berstatus sebagai narapidana dan kini ia merupakan kader PDI-P.

Bandingkan Cara Ahok & Anies Baswedan Tangani Banjir, Rahmat HS Beri Pujian ke Gubernur DKI Jakarta

Gaji Ahok di Pertamina

Dalam siaran langsung Instagram @kickandyshow beberapa waktu lalu, Ahok secara terbuka menyebutkan gajinya sebagai Komut Pertamina cukup besar dibandingkan saat dia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Sebagai Komut Pertamina, dia mendapatkan gaji Rp 170 juta per bulan.

"Kalau gaji, gedean komisarislah. Jauh (dibanding sebagai gubernur). Kalau di Pertamina kita bisa dapat Rp 170 juta gaji," ujar dia dikutip dari Kompas.com.

Namun, Ahok mengaku bahwa lebih enak menjadi gubernur atau kepala daerah, jika ukurannya adalah pengaruh dan kewenangan. Menurut dia, keuntungan menjadi gubernur tak lain karena bisa menolong orang banyak.

"Jadi gubernur lebih enak karena bisa menolong orang banyak," kata Ahok.

Dia mengemukakan, saat menjadi gubernur, dia memiliki dana operasional sebesar Rp 3 miliar yang bisa dibagikan kepada masyarakat miskin, langsung ke rekening mereka masing-masing.

Ahok Resmi Jadi Komisaris Utama di Pertamina, Ini yang Jadi Sorotan Media Internasional

Menteri BUMN Erick Thohir telah memastikan, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, bakal menjadi Komisaris Utama Pertamina.

"Insya Allah sudah putus dari beliau. Pak Basuki akan menjadi Komut (Komisaris Utama) Pertamina," terang Erick saat dikonfirmasi Jumat (21/11/2019).

Rencananya, Ahok bakal ditetapkan sebagai orang nomor satu saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin pekan depan (25/11/2019).

• Ramai Foto Ahok Menggunakan Seragam Pertamina, Ternyata Begini Fakta di Baliknya

Masuknya Ahok dalam jajaran komisaris pun tak hanya diberitakan oleh media Indonesia, namun juga berbagai media internasional.

Seperti media Perancis Agence Frence-Presse atau AFP yang mengangkat judul Jakarta ex-governor tapped for job at state energy firm Pertamina: reports.

Dalam pemberitaannya, AFP memulai reportasenya dengan menyebut Ahok dipenjara selama hampir dua tahun atas kasus penistaan agama.

"Dia dikukuhkan Jumat untuk mengawasi kinerja eksekutif di perusahaan energi Indonesia yang dilanda skandal korupsi," ulas AFP.

Foto Ahok pakai baju Pertamina (instagram agan harahap)

Politisi kelahiran Manggar, Bangka Belitung itu, disebut merupakan gubernur non-Muslim yang dipunyai Jakarta dalam 50 tahun terakhir.

Selain itu, Ahok yang disebut merupakan sekutu Presiden Joko Widodo tersebut juga sosok pemimpin pertama dari etnis Tionghoa.

"Dia adalah politisi populer yang mendapat dukungan karena mencoba membenahi Jakarta yang dikenal padat, serta membersihkan korupsi," urai AFP.

Kemudian media internasional yang berbasis di Tokyo, Jepang, Nikkei Asia Review, memilih judul Former Jakarta governor makes comeback in prominent Pertamina role.

Dalam laporannya, politisi asal PDI-P itu bakal mengawasi sekaligus memberikan nasihat kepada dewan direksi sebagai Komisaris Utama.

Ahok diharapkan bisa menghancurkan korupsi di perusahaan energi pelat merah, yang pernah disebut sebagai "negara di dalam negara" tersebut.

"Kami membutuhkan seseorang yang bisa melakukan gebrakan. Kami butuh sosok penggebrak itu," kata Erick Thohir saat mengumumkan Ahok.

Kemudian Reuters yang dikutip oleh Euronews memilih kalimat World Convicted Christian politician to oversee Indonesia's Pertamina sebagai judulnya.

Penunjukan itu, dilaporkan Reuters, menjadi momen penting kembalinya Ahok sebagai pejabat publik setelah dibebaskan pada Januari lalu.

• Penampilan Baru Veronica Tan Curi Perhatian, Biasa Polosan, Mantan Istri Ahok Mendadak Manglingi!

Dalam laporan itu, disebutkan bahwa ada juga yang menentang keputusan Erick, dengan serikat pekerja Pertamina menentang penunjukan Ahok.

Menteri BUMN Erick Thohir pun mencoba untuk mempertahankan keputusan tersebut.

"Beri kami waktu untuk bekerja, mari kita lihat hasilnya," tegasnya.

Sementara harian Singapura The Straits Times menggunakan judul Former Jakarta governor returns to public office dalam tajuk pemberitaannya.

The Straits Times mewartakan, politisi berusia 53 tahun itu memerangi korupsi dan kemerosotan kesehatan selama menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Di bawah kepemimpinannya, pemerintah provinsi mempunyai sistem pengeluaran tahunan yang dibuat setransparan mungkin oleh publik.

Masyarakat pun bisa ikut mengawasi, dan memberikan pencegahan sedini mungkin jika saja ada pengeluaran yang dirasa janggal. (Kompas.com/ Akhdi Martin Pratama/ Bambang P. Jatmiko/ Ardi Priyatno Utomo/ Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ahok: Saya Digaji untuk Menyelamatkan Uang Pertamina" dan "Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina, Apa Pemberitaan Media Internasional Tentangnya?".

BACA JUGA : Tribunnewsmaker.com dengan judul Gandeng KPK Demi Berantas Korupsi di Pertamina, Ahok Sebut Digaji untuk Selamatkan Uang