TRIBUNMATARAM.COM - Teriakan histeris ibu rumah tangga saat tubuhnya diseret buaya dan di bawa ke tengah sungai.
Nahas dialami Nila (45) ketika tengah mandi dan mencuci baju di tepi Sungai Barakkang, Sulawesi Barat.
Teriakannya meminta tolong semakin tak terdengar seiring tubuhnya yang menghilang diterkam buaya.
Insiden Nila (45), diterkam dan diseret buaya saat sedang mandi dan mencuci baju di pinggir Sungai Barakkang, Desa Barakkang, Kecamatan Budong-budong, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Selasa (4/8/2020), sekitar pukul 06.30 Wita.
• Aulia Kesuma Menangis Didakwa Hukuman Mati, Ngaku Ingat Suami, Keluarga : Air Mata Buaya, Pembunuh!
• Tak Jadi Korban Diterkam Harimau, Ternyata Katemin Ucapkan Ini Saat Melihat Hewan Buas di Depannya
Saat diterkam buaya, korban sempat berteriak histeris minta tolong kepada warga sekitar. Namun sayang, saat warga datang Nila sudah diseret buaya ke dalam sungai.
Hingga kini tim SAR gabungan masih mencari Nila.
Kondisi arus sungai yang deras dan airnya keruh, menjadi salah satu kendala tim untuk menemukan jejak korban yang diduga tengah disembunyikan kawanan buaya di dasar sungai.
“Pencarian hingga petang tadi belum membuahkan hasil. Rencananya besok pagi (Rabu) akan kita lanjutkan dengan memperluas wilayah pencarian,” kata Koordinator Basarnas Mamuju Tegah Nasarudin.
Kata Nasarudin, dari keterangan Andi, salah satu keluarga korban yang juga saksi mata menyebutkan, saat itu korban sedang mandi dan mencuci baju di sungai.
Sambungnya, saat tengah sibuk membereskan setumpuk cucian sebelum mandi, tiba-tiba korban langsung diterkam kawanan buaya dan kemudian tubuh Nila langsung diseret ke tengah sungai hingga menghilang.
Lanjut Nasarudin, saksi bahkan sempat melihat dari jauh saat korban berteriak histeris sambil minta tolong kepada warga sekitar.
Teriakan korban terdengar sanak tetangga dan warga lainnya, termasuk dirinya yang juga masih kerabat dekat korban.
Namun, saat warga mendatangi lokasi kejadian korban sudah menghilang diseret buaya ke tengah sungai.
“Tadi banyak warga langsung turun tangan begitu mendengar suara histeris korban dari arah sungai, namun saat warga mendekati lokasi, korban sudah hilang diseret buaya ke tengah sungai,” jelas Arman, saksi mata lainnya.
Insiden Serupa
Yosef Tefa, TKI asal Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT harus meregang nyawa di negara tetangga.
Niat untuk mempebaiki kehidupannya dan keluarga di desa harus pupus saat ia tak tertolong dalam insiden yang mematikan.
Yosef tewas diterkam buaya di sungai di Serawak Malaysia, pada Maret 2019.
Siwa, Kepala BP3TKI Kupang, saat ditemui di POS-KUPANG.COM, Selasa (8/10/2019) di ruang kerjanya, menuturkan jenazah Yosef akan tiba besok, Rabu (8/10/2019) di Bandara El Tari Kupang.
• Kekasih Palsu Yusuf, TKI Ditipu Pacar Online Nangis Sesenggukan saat Ditelepon Pemilik Foto Asli
Menurutnya, jenazah pemuda TTU itu tidak utuh, hanya beberapa potong badan saja.
"Yah karena diterkam buaya, beberapa bagian tubuhnya sudah tidak ada, kami belum tau potongan tubuh mana saja yang bisa dibawa pulang," ungkap Siwa.
"Saat ini tengah proses pemulangan, kita tunggu besok di Kargo Bandara El Tari Kupang.
Selanjutnya jenazah akan diantar ke kampung halamannya di TTU," tambah Siwa.
Siwa menjelaskan, Yosef merupakan TKI ilegal dan tidak diketahui secara pasti sudah berapa tahun dia bekerja di perkebunan sawit di Serawak.
• Viral Pria TKI Ditipu Pacar Online yang Ternyata Nenek-nenek, Nyaris Menikah, Rugi Puluhan Juta
Lanjutnya, proses pemulangan jenazah Yosef memang cukup memakan waktu lantaran harus dilakukan identifikasi secara teliti apakah benar bahwa TKI yang diterkam buaya tersebut adalah Yosef.
Untuk proses identifikasi, pihak BP3TKI Kupang mengirim sampel darah ayah Yosef, Herman Sai, ke Malaysia untuk dilakukan tes DNA.
"Setelah dicocokan dengan Yosef, hasilnya benar bahwa TKI yang diterkam buaya itu adalah Yosef," ungkap Siwa.
Siwa menuturkan, pihaknya belum mengetahui secara pasti kronologi peristiwa naas yang menimpa Yosef.
Tahun 2019 NTT Sudah Terima 87 Jenazah TKI Ilegal
Diberitakan sebelumnya, dalam kurun waktu Januari hingga 1 Oktober 2019 Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah menerima 87 jenazah TKI.
Terakhir, NTT mendapat kiriman jenazah seorang ibu tiga anak, Taroci Sila, asal Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Jenazah Taroci tiba di Bandara El Tari Kupang, Selasa (1/10/2019) didampingi putra sulungnya yang masih remaja dan disambut isak tangis sanak keluarga.
Sementara suami dan dua anak Taroci masih berada di Malaysia.
• Kisah Pilu Carmi TKW Arab Saudi 31 Tahun Tak Digaji, Tak Lagi Bisa Bahasa Indonesia, Lupa Keluarga
Taroci diketahui bekerja di Malaysia sejak tahun 2002.
Ia menetap di sebuah kontrakan di Selangor bersama suami dan tiga anaknya.
Suami Taroci sehari-harinya bekerja sebagai buruh bangunan.
Taroci meninggal dunia akibat ledakan kompor gas di kontrakan mereka.
Ia sempat mendapat perawatan di rumah sakit terdekat, namun nyawanya tak tertolong.
Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan BP3TKI Kupang Timoteus K. Suban, yang ikut menjemput jenazah di Bandara El Tari Kupang, kepada POS-KUPANG.COM mengatakan, pihaknya sempat kesulitan mengintifikasi identitas Taroci, pasalnya Taroci merupakan TKI Ilegal.
"Ssjauah ini jenazah yang kami terima sudah 87 jenazah dari 87 itu, hanya satu yang legal, yang lain, Ilegal.
Kita tentunya berupaya mengedukasi dan sosialisasi ke masyarakat.
Kalau mereka ilegal maka kita akan kesulitan memberikan perlindungan kepada mereka," ujar Timoteus.
• 21 Tahun Jadi TKW di Arab Saudi, Tak Ada Kabar Bahkan Tak Pernah Pulang Alis Jauriah Disiksa Majikan
Sementara itu, Ketua JPIC Serikat PI Kupang, Suster Laurentina, mengatakan, ia prihatin, masih banyak warga NTT yang berangkat bekerja di luar negeri secara ilegal.
Menurutnya, tokoh-tokoh agama dan pemerintah sampai ke tingkat RT harus gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.
"Yah ini butuh semua pihak harus bergerak dan Satgas TKI harus bekerja secara maksimal.
Tidak bisa kalau satu pihak saja yang bergerak butuh keterlibatan dan partisipasi aktif dari setiap elemen," ungkapnya.
(Kompas.com/Kontributor Polewali, Junaedi) (Sosok.id/Andreas Chris Febrianto Nugroho)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Detik-detik Tubuh Nila Diseret Buaya hingga Menghilang, Korban Sempat Teriak Minta Tolong".
dan tayang di Sosok.id dengan judulNiat Mencari Nafkah di Malaysia, TKI Ini Pulang ke Indonesia Hanya Tinggal Potongan Tubuh Saja, Inilah Penyebabnya!
BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul Teriakan Histeris Nila Minta Tolong, Tiba-tiba Diseret Buaya Lalu Menghilang saat Mandi & Cuci Baju.