Detik-detik Bocah SD Tewas Jatuh dari Truk, Diduga Habis Menenggak Miras, Teman Bungkam karena Takut

Sesosok jasad bocah SD ditemukan meninggal dunia di dekat terminal Tasikmalaya, Kamis (6/8/2020), identitasnya terungkap.

Penulis: Salma Fenty | Editor: Salma Fenty Irlanda
(KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)
Mayat bocah bercelana SD yang ditemukan tewas dengan mulut berbusa di trotoar Terminal Type A Tasikmalaya, dibawa keluarganya untuk dimakamkan di kampung halamannya Desa Waluya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Sabtu (8/8/2020). 

TRIBUNMATARAM. COM - Sesosok jasad bocah SD ditemukan meninggal dunia di dekat terminal Tasikmalaya, Kamis (6/8/2020), identitasnya terungkap.

Ialah DWS (13), bocah SD yang dinyatakan tewas karena terjatuh dari truk.

Dari mulutnya keluar busa dan tercium aroma minuman keras.

Polisi Gadungan Bawa Kabur 2 Bocah SD, Keluarga Syok & Panik Saat Telepon Langsung Ditutup Pelaku

Ikut Berdonasi Lawan Corona, 3 Bocah SD Rela Pecah Celengannya, Ini untuk Dokter Beli Masker

Diduga, sebelum tewas, DWS menenggak minuman keras bersama teman-temannya.

Sempat bungkam, teman-teman DWS akhirnya mengungkapkan kronologi tewasnya sang kawan.

Bocah warga Desa Maluya, Kabupaten Bandung itu tercatat sebagai seorang siswa kelas 6 SD.

Mayat bocah bercelana SD yang ditemukan tewas dengan mulut berbusa di trotoar Terminal Type A Tasikmalaya, dibawa keluarganya untuk dimakamkan di kampung halamannya Desa Waluya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Sabtu (8/8/2020).(KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)
Mayat bocah bercelana SD yang ditemukan tewas dengan mulut berbusa di trotoar Terminal Type A Tasikmalaya, dibawa keluarganya untuk dimakamkan di kampung halamannya Desa Waluya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Sabtu (8/8/2020).(KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA) ()

DWS ternyata tewas setelah terjatuh dari truk saat hendak bermain ke Pangandaran.

Ia keluar dari rumah pada Rabu (5/8/2020) sore.

Tanpa pamit ke keluarga, ia bersama empat rekannya pergi ke Pangandaran.

"Korban berangkat dari rumahnya Rabu (5/8/2020) sore. Korban masih berstatus siswa SD kelas VI, makanya memakai celana merah SD," kata Engkus Kuswara aparat desa yang mendampingi ibu korban menjemput jenazah di Kamar Mayat RSUD Soekardjo Tasikmalaya, Sabtu (8/8/2020), dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com.

Saat di Tasikmalaya, DWS jatuh dari truk.

Empat rekannya ketakutan dan langsung meninggalkan DWS tanpa tahu kondisinya masih hidup atau sudah meninggal.

Mereka lalu pulang ke Bandung. Karena takut, mereka memilih tidak mengabarkan kepada pihak keluarga.

Ibu DWS panik saat mengetahui anaknya tak pulang ke rumah ke rumah.

Ia sempat mengira anak laki-lakinya sedang bermain layangan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Mataram
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved