Kematian Polisi di Pondok Ranggon seperti Bukan Dibegal Tapi Tindak Kriminal, Harta Korban Utuh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi lakukan olah TKP di Jalan Sapi Perah, Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Kamis (17/9/2020)

Mendengar alasan tersebut, Mega pun tak mau ambil pusing dan kembali masuk ke rumah.

Selang beberapa lama, tepatnya sekitar pukul 05.30 WIB, dia mendapatkan kabar bahwa Andry ditemukan tewas di Jalan Sapi Perah Pondok Ranggon.

2. Ditemukan pukul 05.00 dengan luka di punggung

Beberapa saksi sempat melihat jasad Andry terkapar di jalanan pukul 05.00 WIB. Hal itu dikatakan Niki, salah satu warga yang ada di lokasi.

Niki bercerita, dia melihat jasad Andry dalam keadaan berlumuran darah.

"Saya lihat banyak lumuran darah. Kayak diseret. Cuma saya enggak tahu dia berdarah karena luka apa," kata dia.

Dia pun mencoba mendekat, tetapi akhirnya enggan lantaran jasad Andry sudah dikelilingi banyak polisi. Wandi selaku salah satu saksi yang lain juga melihat hal yang sama.

Ketika tidak sengaja lewat di lokasi itu, dia seperti melihat ada bekas luka di bagian punggung.

"Saya lihat kayak ada luka di bagian punggung, terus banyak darahnya," kata dia.

"Saya enggak tahu itu luka karena apa," tambah Wandi.

3. Tak ada barang berharga Andry yang hilang

Mega meyakini peristiwa itu bukanlah aksi begal seperti yang ramai diberitakan sebelumnya. Pasalnya, ketika Andry ditemukan tewas, semua barang berharga milik korban masih ada di lokasi.

"Barang-barang semuanya aman, seperti bukan begal. Kalau begal, pasti ada yang diambil kan. Ini handphone ada, dompet juga ada, pokoknya ada semua," kata Mega.

Bahkan, sepeda motor milik Andry pun masih ada di lokasi.

4. Kebingungan polisi temui fakta yang janggal

Halaman
1234