TRIBUNMATARAM.COM - Bak peribahasa air susu dibalas air tuba, itulah yang dialami Jamal.
Nyawanya melayang di tangan seorang remaja yang numpang hidup di rumahnya.
Tak cuma itu, pelaku lantas membuang mayat Jamal dengan dibungkus karung dan diletakkan di sebuah kebun.
RZ, remaja berusia 16 tahun harus berurusan dengan polisi setelah membunuh rekannya.
Aksi pembunuhan yang dilakukan pelaku tergolong sadis, sebab korban tewas ditikam lalu mayatnya dimasukan ke dalam karung.
Tak hanya itu, untuk menghilangkan jejaknya, pelaku juga membuang mayat korban ke area kebun singkong.
Seperti diberitakan sebelumnya, Jamal ditemukan tewas dalam karung dalam kondisi mengenaskan diareal pekebunan singkong Desa Panaikang, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Sabtu (6/3/2021) lalu.
Baca juga: Malamnya Izin Kakak Pakai Motor atau Tidak, Besoknya Bocah SMP Ini Ditemukan Jadi Mayat di Parit
Baca juga: Mayat Wanita Misterius di Gunung Geulis Ternyata Janda Muda, Pamit ke Kondangan, Pulang Hilang Nyawa
Ditubuhnya terdapat sejumlah luka bekas senjata tajam.
Tersangka RZ sempat melarikan diri namun akhirnya berhasil diciduk oleh aparat kepolisian.
Saat diperiksa. RZ mengakui jika ia telah membunuh korban.
Dihadapan polisi, RZ mengaku menjalankan aksinya seorang diri.
Hal itu dilakukan RZ saat ia menumpang menginap di rumah korban.
Rupanya, kebaikan korban dibalas dengan aksi keji yang dilakukan oleh RZ.
Aksi pembunuhan itu ia lakukan saat korban tengah memasak sayur di kolong rumahnya.
"Pertama kali saya tikam dari belakang kemudian saat dia (korban) lari dan saya kejar dia kemudian dia jatuh ke sawah," kata RZ saat diinterogasi sesaat setelah dibekuk Senin, (8/3/2021)
2 Botol Bensin
RZ (16), pelaku pembunuhan terhadap Jamal (35) yang mayatnya ditemukan dalam karung dibekuk Tim Anti Bandit Polres Gowa di tempat persembunyiannya di wilayah Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Senin, (8/3/2021)
Usai membunuh korban, pelaku kemudian mengambil ponsel dan sepeda motor.
Kemudian, untuk menghilangkan jejaknya pelaku lalu memasukkan jasad korban ke dalam karung dan membuangnya di area kebun singkong.
Sosok pelaku terungkap dari 2 botol bensin yang dibeli tersangka RZ di warung pinggir jalan.
Awalnya, polisi mememukan ponsel milik korban di salah satu warung di Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros.
Dari situlah awal mula jejak pelaku diketahui.
Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Jufri Natsir mengatakan, pihaknya berhasil menemukan ponsel milik korban di sebuah warung bensin.
Rupanya, oleh pelaku ponsel tersebut ditukar dengan dua botol bensin.
Berhasil mendapatkan ponsel korban, polisi kemudian melakukan penyelidikan, dan berhasil mengantongi ciri-ciri pelaku hingga pelaku ditangkap.
"Dari hasil penyelidikan Tim Anti Bandit berhasil mengamankan telepon seluler milik korban yang digadaikan oleh pelaku di salah satu warung dari sinilah kami bisa mengantongi ciri pelaku kemudian dilakukan penangkapan," kata Jufri saat dikonfirmasi langsung Kompas.com pada Rabu, (10/3/2021).
Selain RZ, polisi juga mengamankan barang bukti berupa sebilah badik yang digunakannya untuk menghabisi nyawa korban serta satu unit sepeda motor Yamaha milik korban.
Sementara itu, RZ mengakui jika ia telah membunuh korban.
RZ mengaku menjalankan aksinya seorang diri.
Aksi pembunuhan itu ia lakukan saat korban tengah memasak sayur di kolong rumahnya.
Mayat di Semak Belukar
Seperti mengutip Kompas.com, Warga Dusun Biringromang, Desa Panaikang, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, digegerkan dengan penemuan mayat dalam karung.
Saat ditemukan, mayat dalam karung tersebut diletakkan di semak belukar di bawah pohon mangga.
Mayat dalam karung berjenis kemalin pria itu ditemukan Sabtu (6/3/2021) pukul 21.19 Wita di sebuah di areal peribunan singkong.
Penemuan mayat ini bermula dari menghilangnya seorang pria bernama Jamal (35), pekerja kebun di yang tinggal di sekitar lokasi.
"Kami mendapat laporan bahwa ada warga kami yang menghilang bersamaan dengan ditemukannya bekas pergumulan di sawah di mana banyak ceceran darah. Saat itulah warga yang melakukan pencarian mencium bau menyengat yang bersumber dari karung yang diletakkan di bawah pohon mangga," kata Kepala Dusun Biringromang Indra Mahfabillah, saat dikonfirmasi Kompas.com di lokasi kejadian.
Penemuan mayat dalam karung ini langsung mengundang kerumunan ratusan warga hingga akhirnya aparat gabungan tiba di lokasi dan serta menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).
(TribunnewsBogor.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Numpang Menginap di Rumah Korban, Pelaku yang Bunuh Mayat Dalam Karung: Saya Tikam saat Masak