Video Call Terakhir Resa Sebelum Tewas di Bus Maut Sumedang, Ayah Sempat Larang, Tunangan Histeris

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Basarnas Bandung terus berupaya mengevakuasi korban terjepit di dalan bus di jurang Tanjakan Cae, Wado, Sumedang, Kamis (11/3/2021) dini hari WIB.

Yayat menceritakan Resa sempat membuat panggilan video ke ponsel sang ayah. Saat itu Yayat yang mengangkat panggilan video Resa.

"Dia ngasih kabar sudah sampai di Wado agar dijemput jam sembilan," ujar Yayat.

Tak lama kemudian, keluarga menerima kabar kecelakaan di Tanjakan Cae, Wado, Sumedang itu.

Keluarga kemudian segera berangkat menuju RSUD Sumedang.

Batal menikah

Kakak Resa, Witono (30), menceritakan adiknya berencana menikah dengan pria TKI yang bekerja di Korea Selatan.

Resa yang baru lulus dari perguruan tinggi sebenarnya akan melaksanakan pernikahan tahun ini.

"Sekarang teman lelakinya masih di Korea dia jadi TKI, rencana melangsungkan pernikahan setelah calon suami selesai kontrak dan pulang ke Indonesia akhir tahun nanti," ujar Witono.

Keluarga kekasih Resa telah dikabari tentang berita duka tersebut dan hadir melayat ke rumah duka.

"Tunangannya yang di sana juga sempat telepon. Dia menangis tapi dia juga sadar kalau ini sudah takdir," ungkapnya.

Puluhan orang tewas

Seperti diketahui, bus pembawa rombongan peziarah dari SMP IT Al Muaawanah, Cisalak, Subang mengalami kecelakaan di Tanjakan Cae, Jalan Sumedang-Malangbong, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Subang, Rabu (10/03/2021) malam.

Bus tersebut mengangkut sebanyak 66 orang penumpang, termasuk anak-anak dan balita.

Rinciannya yakni 29 orang meninggal dunia dan 37 orang mengalami luka-luka.

Kesaksian Korban Selamat

Halaman
1234