TRIBUNMATARAM.COM - Tak segarang aksinya saat mencuri motor, maling ini nangis minta ampun setelah dibekuk polisi.
Seorang pelaku curanmor membuat polisi harus basah kuyup mengejarnya.
Ia pun menangis minta ampun setelah berhasil diamankan oleh petugas.
Kepergok polisi curi motor, seorang pria nekat lompat ke sungai untuk melarikan diri.
Petugas pun berhasil menangkap pelaku.
Saat ditangkap, pelaku malah nangis sambil minta ampun.
Polisi harus basah kuyup menangkapan terduga pelaku pencurian motor.
Pasalnya , pelaku melarikan diri sampai lompat ke Kali Lamong, Desa Sukorejo, Kecamatan Kebomas, pada Jumat (12/3/2021).
Baca juga: Kesal Istri Sering Rebutan HP dengan Anak, Pria di NTB Rancang Skenario Maling, Begini Nasibnya
Baca juga: Niat Curi Scoopy, Maling di Solo Ini Malah Tinggalkan Vario dan KTP Miliknya, Berikut Kronologinya
Pelaku akhirnya ditangkap dengan kondisi bercampur lumpur.
Polisi pun langsung mengikat tangan terduga pelaku dan mengakutnya dengan perahu nelayan.
Kepala Desa Sukorejo, Fathkur Rohman, menuturkan awalnya pelaku pencurian ini meninggalkan motor hasil curian di tepi jalan.
Sepeda motor curian dari Gresik itu masih berada di jalan menuju Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.
Dia mengatakan, polisi tiba di desanya sekitar pukul 03.00 WIB.
Kemudian menuju Kali Lamong diantar oleh sejumlah warga yang sedang ronda. Tapi belum membuahkan hasil.
"Pelakunya lompat ke sungai sebelum subuh. Sama warga ditunggu di tepi sungai, ada polisi juga," ucapnya, Jumat (12/3/2021).
Beberapa jam kemudian pelaku ditangkap dari tempat persembunyiannya di sungai oleh polisi dan warga.
Kemudian diangkut menggunakan perahu nelayan penangkap ikan dibawa ke daratan.
Penangkapan tersebut sempat membuat heboh warga sekitar.
Pasalnya, pelaku menangis sambil minta ampun kepada polisi.
"Kayaknya orang luar Gresik," kata dia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, terduga pelaku merupakan warga Kota Surabaya.
Dia beraksi mencuri motor di sekitar Alun-alun Gresik kemudian melarikan diri ke arah Benowo.
Saat dipergoki petugas, terduga pelaku itu nekat lompat ke sungai Kali Lamong.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Gresik Kota, AKP Inggit membenarkan anggotanya telah melakukan penangkapan.
Namun, dirinya masih belum bisa menjelaskan secara gamblang.
Polisi masih melakukan pengembangan, diduga pelaku beraksi tidak sendirian.
"Masih dalam pengembangan," terangnya.
Kasus Maling Motor Lain
Peristiwa pencurian motor yang terjadi di Jalan Monginsidi, Kelurahan Setabelan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, ini bisa jadi merupakan aksi pencurian paling tak lazim yang pernah terjadi.
Peristiwa ini terjadi di kantor jasa pengiriman logistik Si Cepat, pada Jumat (5/2/2021) sekira pukul 12.30 WIB.
Yang membuat pencurian tak lazim, pelaku mencuri sepeda motor Honda Scoopy di tempat tersebut.
• Kepergok Lewat CCTV, Maling Kotak Amal Masjid Akting Kesurupan, Endingnya Apes Diseret Polisi
• Viral Video Maling Gotong Kotak Amal Masjid ke Dalam Mobil Terekam CCTV Kurang dari 1 Menit!
Konyolnya, motor Honda Vario milik pelaku ketinggalan di lokasi!
Yang lebih konyol lagi, di dalam Honda Vario itu, ada KTP yang diduga milik pelaku!
Aksi pencurian ini terekam kamera CCTV di lokasi tersebut.
Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, alhasil bermodalkan setiap detik rekaman CCTV, pemilik honda Scoopy yang dicuri bersama karyawan Si Cepat menelusurinya.
• Dendam di Balik Aksi Istri Bakar Suami Hidup-hidup, Sering Disiksa hingga Bermula dari Pertengkaran
Mengingat pelaku sempat mondar-mandir beberapa kali sebelum akhirnya memarkirkan sepeda motor Honda vario hitam.
Pelaku kemudian berjalan-jalan di depan kantor Si Cepat sebelum akhirnya menggondol sepeda motor Honda Scoopy merah berplat nomor AD-4862-AJQ.
Pegawai atau Sorter First Mile Si Cepat Ekspres, Fajar Sinaray mengungkapkan sepeda motor Scoopy sebenarnya mau dipakai pemilik untuk salat Jumat.
Kejadian pencurian terjadi Jumat (5/2/2021) sekira pukul 12.30 WIB.
"Mau dipakai Salat Jumat tapi ditinggal sebentar (pemilik) ke dalam, posisi kunci memang mennempel di motor," ungkap Fajar kepada TribunSolo.com, Sabtu (6/2/2021).
"Pemilik baru masuk sebentar, lalu keluar sepeda motor sudah tidak ada," tambahnya.
Sejumlah karyawan kemudian melihat rekaman CCTV di lokasi kejadian dan bertanya ke sejumlah saksi di kawasan tersebut.
Didapati sepeda motor pelaku masih ditinggal dan terpakir di toko sebelah timur Si Cepat.
"Habis itu kita tahu kalau sepeda motor itu milik pelaku, kita masukan ke halaman belakang kantor," kata Fajar.
Setelah dicek, ternyata ada tas dan sejumlah identitas pelaku yang tertinggal di sepeda motor Vario hitam.
"Ada fotokopi SIM dan KTP. Langsung kami laporkan ke polisi," ujar dia.
Diduga, si pencuri sengaja meninggalkan motor Vario-nya di sana, lalu bakal diambil kembali.
Apes, dia tak sadar bila aksinya mencuri motor Scoopy, terekam kamera CCTV.
Sempat Dipergoki Pelanggan
Seorang pelanggan jasa pengiriman Si Cepat sempat mengetahui detik-detik aksi pencurian sepeda motor Honda Scoopy lenyap dibawa si maling.
Kejadian pencurian tersebut terjadi di Jalan Monginsidi, Kelurahan Setabelan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
Pegawai atau Sorter First Mile Si Cepat Ekspres, Fajar Sinaray mengatakan pelanggan tersebut tidak berani menegur.
Itu lantaran mengira pelaku merupakan pegawai kantor Si Cepat Ekspres.
"Pelanggan di depan (menunggu antrean) tak berani menegur, mengiranya orang sini," kata dia.
• Mengaku Jadi Korban KDRT, Istri di Tangerang Selatan Bakar Suaminya, Berawal dari Pertengkaran
Kemudian pelanggan tersebut baru tahu seusai para karyawan jasa pengiriman bilang salah seorang pegawainya kehilangan sepeda motor.
"Kita bilang, terus (pelanggan bilang) tadi dibawa mas-mas," tutur Fajar.
"Rambutnya panjang," tambahnya.
Fajar tidak bisa memastikan wajah pelaku lantaran tertutup masker ketika melancarkan aksinya.
"Cirinya pakai helm sama awalnya pakai masker sedagu, terus dinaikkan," ucapnya.
Adapun kejadian pencurian yang terjadi di kantor jasa pengiriman Si Cepat Ekspres, Jumat (5/2/2021) merupakan kali pertama.
Pegawai atau Sorter First Mile Si Cepat Ekspres, Fajar Sinaray mengatakan itu kejadian kali pertama seusai pindah ke sini sejak 3 bulan yang lalu.
"Rencananya parkiran mau dikasih tukang parkir," kata Fajar.
Tukang parkir tersebut, sambung Fajar, sekaligus untuk mengatur dan mengamankan kendaraan yang terparkir di kawasan kantor Si Cepat Ekspres.
"Dari pihak Dinas Perhubungan sudah datang ke sini untuk konfirmasi lahan parkir," tuturnya.
Lahan parkir tersebut, kata dia, dikabarkan sudah ada yang ingin mengelola.
"Katanya warga sini yang mau mengelola lahan parkirnya," ucap dia.
(Surya/Willy Abraham) (TribunSolo/ Adi Surya Samodra)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Maling Motor di Gresik Tepergok Polisi lalu Cebur ke Kali Lamong, Tertangkap Diangkut Perahu Nelayan
dan di Tribunsolo.com dengan judul Viral Aksi Pencurian Terkonyol di Solo : Maling Curi Scoopy Tapi Vario dan KTP-nya Ketinggalan.
BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul Awalnya Garang Curi Motor Lalu Lompat ke Sungai, Maling Nangis Minta Ampun Begitu Dibekuk Polisi