Reporter : Irsan Yamananda
TRIBUNMATARAM.COM - Seorang pria memukul pacar sesama jenisnya hingga tewas di Sumatera Utara.
Usut punya usut, ia marah saat diajak berbuat tak senonoh di kuburan.
Saat diwawancarai di Mapolsek Delitua, pelaku berinisial H ini menceritakan kronologi versinya.
Awalnya, ia diminta korban untuk berbuat tak senonoh di semak-semak makam Kuburan China Delitua.
"Saya awalnya nurut dia aja, mana tahu dia mau baik sama saya, ternyata di situ ( semak-semak) dia minta berbuat tak senonoh, sambil dia duduk," ungkap Hidayat, dilansir dari TribunMedan, Selasa (13/4/2021).
H pura-pura menyetujui ajakan tersebut.
• Pengakuan Pria Bunuh Pacar Sesama Jenis di Medan, Sempat Berbuat Tak Senonoh di Makam: Cuma Nurut
• Bunuh 2 Guru, KKB Papua Minta Tebusan Agar Jenazah Bisa Dievakuasi : Diberi karena Sudah Membusuk
Pelaku mengaku niat awalnya adalah untuk nongkrong dan memanfaatkan korban.
"Semula kami ngumpul-ngumpul, nongkrong, niatnya belum ke semak-semak."
"Dia waria, makanya saya bisa manfaati dia."
"Niatnya masih pengen nongkrong," ujarnya.
• Bertamu ke Rumah Teman, Pria di Sumut Rudapaksa Tuan Rumah, Ancam Bunuh & Bungkam Mulut Korban
Korban kemudian mengajak H untuk pergi ke suatu tempat yang sepi di dekat Kuburan China Delitua.
"Setelah itu gak jadi jadi nongkongnya, terus dijalan dia bilang “Bang, ke tempat sepi yok bang”.
Saya jawab, “Mau ngapain”, dan dibilangnya, “Udah tenang ajalah”."
"Aku mikirnya tenang ajalah gak ada apa apa gitukan," ucapnya.
H mengaku dipaksa melakukan hal tak senonoh sesampainya di kuburan.
Bahkan, ia sampai didorong oleh korban.
Rupanya, hal itu membuat H marah.
Apalagi kepalanya terbentur dinding kuburan.
"Itu saya yang tidak habis pikir, waktu duduk dia kan mendorong saya, “Ayok bang”, sampai saya terantuk.
Saya bangkit dan itu saya marah."
"Saya bangkit saya dorong dia, di situ saya pukul dia sampai tewas," katanya.
• Pelaku Wanita Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Dikabarkan Sedang Hamil, Begini Kata Polisi
Usai membunuh korban, Hidayat mengaku sangat menyesal.
"Sangat nyesal kali lah," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, mayat membusuk ditemukan di Kuburan Cina Kecamatan Delitua, Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (9/14/2021) pagi.
Melansir Tribun Medan, mayat tersebut sudah dalam kondisi membusuk hingga dikerubungi lalat saat ditemukan.
Sekujur tubuhnya tampak membengkak.
"Jadi tadi pagi ketua FKDM (Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat) menelepon saya, katanya ada mayat persisnya di kuburan China. Jadi saya langsung ke TKP dan melihat lalu saya menghubungi kepolisian," kata Camat Delitua saat ditemui di kantor Camat Delitua, Jumat siang.
Mayat tersebut diketahui berinisial EK.
Saat ditemukan pertama kali kondisi mengenaskannya itu membuat warga ketakutan.
Setelah diselidiki lebih lanjut, kini terjawab sudah penyebab kematian pria yang tubuhnya membusuk di kuburan Cina tersebut.
Polisi yang melakukan penyelidikan mulai mengungkap sejumlah fakta terkait kematiannya.
Saat ini, polisi menahan seorang saksi kunci bernama Rozi, yang sempat bertemu korban terakhir kali sebelum lelaki berusia 27 tahun itu ditemukan membusuk di kuburan China Delitua, Jumat (9/4/2021) lalu.
"Saat ini kami masih memintai keterangan saksi tersebut."
"Memang yang bersangkutan sudah kami amankan sejak Jumat (9/4/2021) kemarin," kata Kanit Reskrim Polsekta Delitua Iptu Martua Manik, Selasa (13/4/2021).
Hasil Otopsi
Kanit Reskrim Polsek Delitua, Iptu Martua Manik mengatakan, penyebab kematian EK adalah mengalami luka benturan benda tumpul di wajah.
"Dari hasil autopsi diketahui bahwa korban mengalami luka benturan benda tumpul di wajah bagian sebelah kanan," bebernya.
Martua menyebutkan bahwa setelah melakukan penyelidikan selama 3 hari diketahui bahwa pelakunya adalah seorang pria.
• Pelaku Wanita Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Dikabarkan Sedang Hamil, Begini Kata Polisi
"Selanjutnya dari hasil tersebut personel unit Reskrim Polsek Delitua melakukan penyelidikan dari hasil penyelidikan selama 3 hari diketahui bahwa pelakunya seorang laki-laki," jelasnya.
Lebih lanjut, Martua menjelaskan bahwa penyidik juga menemukan handphone milik korban di rumah pelaku.
Dan diketahui bahwa korban meninggal akibat dianiaya pada 6 April 2021 malam lalu.
"Dari hasil penggeledahan di rumahnya kita dapatkan barang bukti berupa satu unit HP milik korban yang hilang pada saat kejadian. Dari hasil tersebut kita ketahui ternyata pelaku ini melakukan penganiayaan kepada si korban pada Hari Selasa 6 April sekitar 20.30 WIB," bebernya.
Namun, ia menjelaskan bahwa keberadaan keduanya di lokasi semak-ssmak pada malam hari adalah untuk berhubungan seksual.
"Motifnya sementara untuk mengambil barang milik korban namun ini masih tetap akan kita lakukan pendalaman. Ada dugaan (pasangan) karena kedatangan mereka ke daerah TKP semak-semak adalah untuk melakukan oral," ungkapnya.
(TribunewsBogor.com/TribunMedan) (TribunMataram.com/ Irsan)
#SumateraUtara #pembunuhan #mayat