Tukang Ojek Tewas Ditembak KKB Setelah Antar Penumpang, Jubir OPM: Kenapa Sampai di Daerah Perang?

Editor: Irsan Yamananda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi jenazah

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri SIK menyatakan, pelaku penembakan merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Legakak Telenggen.

"Kami akan menindak tegas kelompok ini agar tidak terjadi lagi kasus-kasus penembakan yang menimpa warga.

Saat ini personel gabungan masih melakukan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata," tegasnya.

Kapolda juga mengimbau warga Puncak untuk membatasi aktivitas ke luar rumah.

"Selain itu, saya mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kota Ilaga agar membatasi aktivitas dan tidak ke luar dari Kota Ilaga guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," imbau Kapolda.

Terpeleset saat Mandi di Kapal, ABK KM Bahari Sejati Tewas Tenggelam, Jenazah Sempat Hanyut

Juru Bicara OPM Sebby Sembon saat dikonfirmasi perihal kejadian itu menyatakan, belum menerima laporan secara lengkap dari lapangan.

"Kami belum terima laporan konfirmasi, tapi kemungkinan besar hal itu bisa dilakukan pasukan TPNPB, berdasarkan hasil identifikasi PIS bahwa tukang ojek semuanya mata-mata TNI Polri," kata Sebby melalui pesan singkat, Kamis (15/4/2021).

Ia juga mempertanyakan tukang ojek beroperasi sampai daerah pedalaman.

"Jika itu orang imigran Indonesia seperti dikutip dari Tribunnews.com dengan judul Kronologis Tukang Ojek Tewas Ditembak KKB Usai Mengantar Penumpang dari Daerah Pedalaman.

Dan kenapa tukang ojeknya sampai di pedalaman daerah perang?

Itu menjadi pertanyaan bahwa tukang ojek yang berani di daerah perang itu apakah masyarakat civilians?

Tentu tidak, dan yang jelas bahwa tukang ojek di daerah perang adalah intelejen Indonesia," ucap Sebby.

Jadi menurutnya, kalau ada tukang ojek di wilayah perang, wajar ditembak.

"Intel TNI Polri yang menjadi tukang ojek di daerah perang wajar kalau ditembak," imbuhnya.

Bunuh 2 Guru

Halaman
1234