Ibu Hamil di Surabaya Tewas Dibunuh Suami Curhat di FB, Unggah Foto Bercaption 'Kamu Mampu Bertahan'

Penulis: Salma Fenty
Editor: Irsan Yamananda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JPK, pria pembunuh jasad perempuan yang dibungkus kasur

Reporter : Salma Fenty

TRIBUNMATARAM.COM - Sebelum tewas di tangan suaminya sendiri, Putri Ima Camelia Sandy (25) sempat mengunggah sebuah foto di Facebook.

Tampak dalam caption, Putri seolah menuliskan perasaannya selama ini.

Wanita yang tengah mengandung lima bulan itu ditemukan tak bernyawa di lapangan dekat sebuah masjid di Surabaya.

Tubuhnya dan calon janinnya yang sudah membusuk dan keluar dari tubuh, dililit kasur lalu dibuang begitu saja.

Ia ternyata dihabisi suaminya sendiri, Jony Pranoto Kasum (26).

Jasad Putri tepatnya ditemukan di sebuah lahan kosong di samping kantor dekat Masjid Al Akbar Surabaya, Kamis (22/4/2021).

Ibu satu anak ini telah dibunuh sejak Senin (19/4/2021).

Baca juga: Mayat Wanita Hamil Dibuang Dekat Masjid Surabaya Dibunuh Suami, Janin Keluar saat Disimpan di Kos

Baca juga: Awalnya Bercanda Sama Ibu, Remaja di Madura Malah Jadi Pembunuh Kakaknya, Gegara Ketuk Pintu Kamar

Mayatnya juga sempat berada di dalam kamar kos selama tiga hari hingga membusuk dan berbau menyengat.

Dilihat dari akun media sosialnya, Putri Ima Cameliya Sandy sempat mencurahkan isi hatinya.

Kasus suami bunuh istri yang mayatnya dibuang di sekitar Masjid Al Akbar terungkap setelah bau busuk menyengat. Kini, pelakunya telah ditangkap. ()

Facebook Putri terakhir kali update pada 1 4 Desember 2020 lalu.

Pada 13 November 2020, Putri sempat menuliskan curahan hatinya.

"Berterima kasihlah pada diri sendiri karna kamu mampu bertahan sejauh ini," tulis akun Facebook Putri Ima Camelia Sandy.

Ada sejumlah rekan yang mengucap bela sungkawa atas meninggalnya Putri.

Irmatha : Innalillahi wainaillahirojiun....turut berduka. Semoga khusnul khotimah Putri Ima Camelia Sandy

Corin Fadilah : Putri semoga nyawamu diterima sama Gusti Allah dan anakmu di dalam kandungan juga.

Rekan Putri, KDA menceritakan ia merupakan sosok yang ceria.

"Dia itu baik, suka ceria. Waktu kecil saya sering main ke rumahnya," kata KDA dikutip dari Surya.

Sebelum ditemukan tewas, kata KDA, tetangga kos sempat mendengar keributan dari kamar putri.

"Saya dikabari sama tetangga kos korban. Dengar suara ribut dalam kamar korban.

Ternyata tahunya pas ada kabar mau tanya ditemukan itu, tiga hari dari kejadian," kata KDA.

Muncul dugaan kata KDA, Jony geram karena memergoki Putri selingkuh.

"Kata tetangga kos korban, suaminya itu cemburu, korban ketahuan selingkuh sampai hamil," imbuhnya.

Terpisah, Kanit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Agung Kurnia Putra tak membenarkan kabar tersebut.

"Gak ada (selingkuh sampai hamil)" singkatnya.

Tidur bersama Mayat Istri dan Calon Bayi

Mayat sang istri sempat dibiarkan dalam kamar kos di di Jalan Gayungan VII, Surabaya selama 3 hari.

Saat mayat disimpan dalam kamar kos, janin yang dikandung korban keluar dalam kondisi tak bernyawa.

"Janin tersebut berkelamin laki-laki dan sudah meninggal dunia," jelas Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Oki Ahadian, Jumat (23/4/2021).

Baca juga: Awalnya Bercanda Sama Ibu, Remaja di Madura Malah Jadi Pembunuh Kakaknya, Gegara Ketuk Pintu Kamar

Baca juga: Motif Adik Bunuh Kakak di Pamekasan, Tak Terima Kepalanya Ditoyor, Korban Bilang: Kenapa Kegirangan?

Mayat PIC ditemukan terbungkus kasur dalam kondisi membusuk di dekat Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya.

Pelaku sakit hati karena kerap dihina tak bekerja

Sementara JK mengaku membunuh istrinya karena emosi sering dihina tak bekerja.

"Saya sakit hati karena terus dihina, karena enggak kerja," kata JPK, kepada wartawan, di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (23/4/2021).

Dia juga mengaku spontan membunuh istrinya karena emosi.

"Saya spontan saja, saya emosi," ucap dia.

JK mengatakan ia dibantu tetangganya yang berjualan batagor saat membuang jasad istrinya di tanah lapang dekat Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya.

"Saya cuma minta tolong, tidak saya bayar," ujar dia.

Bekap dan cekik istri hingga tewas

Ilustrasi tewas(SHUTTERSTOCK)

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Oki Ahadia mengatakan JPK tega membunuh istrinya karena dendam pernah diselingkuhi korban.

"Awalnya cekcok, kemudian tersangka membekap korban menggunakan bantal, lalu mencekik leher korban sampai meninggal dunia," kata dia.

Ia mengatakan tersangka dalam kondisi sadar dan mengetahui jika istrinya dalam kondisi hamil 5 bulan saat oembunuhan terjadi.

Selain cemburu karena perselingkuhan, tersangka juga mengaku kerap bertengkar karena urusan bergantian menjaga anak pertama mereka.

Oki mengatakan setelah membunuh istrinya, JK menyimpan mayat di dalam kamar selama tiga hari. Ia pun tetap tinggal di kamar tersebut.

Setelah dua hari, mayat mulai membusuk dan mengeluarkan aroma menyengat.

Dengan menggunakan gerobak sampah, JK membuang mayat istrinya di lokasi yang sepi pada Rabu (21/4/2021) dibantu tetangganya penjual batagor.

Agar tak terlihat, JPK membungkus mayat istrinya dengan kasur, pakaian dan handuk.

"Dia dibantu tetangganya penjual Batagor untuk mebuang jasad istrinya karena sudah berbau busuk," ujarnya.

Beberapa jam setelah mayat ditemukan, polisi berhasil meringkus JPK di kamar kosnya tanpa perlawanan pada Jumat (23/4/2021) dini hari, dikutip dari Kompas.com dengan judul "Fakta Suami Bunuh Istri yang Hamil 5 Bulan, Janin Keluar Tak Bernyawa Saat Mayat Disimpan di Kamar Kos"

"Awalnya pelaku tidak mengaku, tapi setelah ada bukti dan saksi, suaminya mengakui perbuatannya," kata Oki.

Kini, pelaku ditahan di Mapolrestabes Surabaya untuk menjalani pemeriksaan intensif. Pelaku disangka Pasal 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara. (TribunMataram.com/ Salma)

#pembunuhan #suamibunuhistri

BACA JUGA : di TribunNewsmaker.com dengan judul Ibu Hamil Tewas Dibunuh Suami di Surabaya Curhat di FB, Unggah Foto Bercaption 'Kamu Mampu Bertahan'.