Keterangan Saksi Soal Wanita Misterius Pengirim Sate Maut di Bantul: Usia 25 Tahun & Pakai Baju Krem

Editor: Irsan Yamananda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNMATARAM.COM - Berikut ciri-ciri wanita misterius yang mengirimkan sate berisi racun di Bantul, Yogyakarta.

Mulai dari usia 25 tahun hingga kulit putih.

Saksi menyebut wanita itu mengenakan pakaian warna krem.

Kepolisian Resor (Polres) Bantul, DI Yogyakarta menyebut tidak lama lagi teka-teki wanita misterius pengirim sate yang menyebabkan seorang pelajar SD kelas 4 anak dari driver ojok online (ojol) meninggal dunia di Bantul segera terkuak.

Pasalnya, polisi mengklaim sudah mengetahui identitas dan ciri-ciri wanita misterius tersebut.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bantul, AKP Ngadi mengatakan, paket sate tersebut dikirimkan seorang perempuan berusia sekitar 25 tahun, kulitnya putih, dan tinggi badannya berkisar 160 sentimeter.

Teka-teki Racun Bumbu Sate Misterius yang Tewaskan Naba di Bantul: Jenis C, Dosis Letal Cukup Tinggi

Update Bocah Tewas Setelah Makan Sate, Jenis Racun Berhasil Terungkap, Wanita Misterius Masih Diburu

Bandiman memperlihatkan foto anaknya yang meninggal usai menyantap paket sate misterius, Senin (26/4/2021) (TribunJogja)

“Baru ciri-ciri, untuk identitasnya semoga tidak lama lagi," kata Ngadi.

Ngadi mengatakan, pihaknya saat ini juga sedang mencocokan keterangan saksi dengan kamera pemantau di sekitar lokasi kejadian.

Dengan perkembangan penyidikan sejauh ini, Ngadi yakin pengirim paket beracun itu bisa segera ditangkap.

Selain itu dari hasil pemeriksaan laboratorium di Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DIY didapati bumbu sate tersebut mengandung racun jenis C.

Update Sate Maut yang Tewaskan Bocah 8 Tahun, Racun Mudah Dibeli, Biasa Terdapat pada Apotas

“Racun ini mudah didapatkan di tempat umum,” imbuh dia.

Dari keterangan saksi, wanita misterius itu menitipkan makanan untuk dikirimkan dari sekitar Stadion Mandala Krida Yogyakarta, pada Minggu (25/4/2021).

“Perempuan itu mengenakan baju krem.

Dia membawa dua kotak makanan berisi lontong dan kudapan.

Dia bilang saya tidak punya aplikasi tapi saya ingin mengirimkan paket takjil ke Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Bantul," kata Bandiman, supir ojek online (ojol) yang menerima paket sate dari wanita misterius tersebut seperti dikutip dari Kompas.com.

Untuk mengantarkan paket itu, Bandiman meminta ongkos sebesar Rp 25.000, tapi dia malah diberikan Rp 30.000.

Perempuan tersebut mengaku paket itu dikirimkan oleh seseorang bernama Pak Hamid yang tinggal di kawasan Pakualaman untuk seseorang bernama Tomi di Kapanewon Kasihan, Bantul.

Sesampai di alamat tujuan, Tomi merasa tidak memesan paket takjil.

Tomi juga tidak mengenal dengan Hamid yang tinggal di kawasan Pakualaman.

Karena paket itu ditolak, Bandiman membawanya pulang untuk makanan berbuka puasa.

Naba Tewas Setelah Makan Sate dari Wanita Misterius, Ciri Pemberi Kulit Putih Hingga Tinggi 160 CM

Makanan itu disantap bersama anak dan istrinya.

"Anak saya (NFP) bilangnya pahit panas dan lari ke kulkas minum," sebut Bandiman.

Ketika berjalan, NFP (8), anak Bandiman mendadak tersungkur.

Tidak lama setelah itu, Titik Rini, istri Bandiman, muntah.

Keduanya kemudian dilarikan ke RSUD Wirosaban Kota Yogyakarta.

Namun, nyawa NFP tidak tertolong seperti dikutip dari Kompas TV dengan judul Ciri-ciri Wanita Misterius Pengirim Sate Mematikan di Bantul Diketahui: Kulit Putih, Umur 25 Tahun.

Sedangkan, Titik, istrinya selamat.

Menurut Titik, dari tampilannya tidak ada yang mencurigakan dari lontong itu.

"Kalau basi kayaknya enggak, soalnya enggak bau, lontonge masih bagus," tandas Titik.

Kronologi Kasus

Kejadian itu bermula saat Bandiman, ayah korban, yang merupakan driver ojek online tengah beristirahat di sekitar Masjid daerah Gayam, Yogyakarta.

Tiba-tiba datang seorang perempuan muda yang bermaksud meminta tolong mengantarkan paket takjil.

Dari pengakuannya, perempuan itu berciri-ciri masih muda, berkulit putih, dengan tinggi sekitar 160 cm dan mengenakan hijab dan baju berwarana krem.

"Dia mengatakan bahwa tidak punya aplikasi, dan meminta mengirimkan paket takil ke seseorang bernama Tomi di Villa Bukit Asri, Sembungan, Kasihan, Bantul," ujarnya saat ditemui Selasa (27/4/2021).

• Update Sate Maut yang Tewaskan Bocah 8 Tahun, Racun Mudah Dibeli, Biasa Terdapat pada Apotas

Bandiman pun menyanggupi permintaan tersebut. Perempuan itu pun menanyakan berapa tarif untuk mengantarkan paket berisi sate dan snack tersebut.

"Saya minta Rp 25 ribu, lalu saya dikasih Rp 30 ribu. Saya juga minta nomor HP orang yang dituju. Dan minta nama si pengirim, dia mengatakan bahwa pengirim atas nama Hamid dari Pakualaman," ujarnya.

Bandiman pun mengantarkan paket tersebut.

Namun sesampai di alamat yang dituju, rumah orang yang bernama Tomi tersebut terlihat sepi. Bandiman pun berusaha menghubungi Tomi.

"Setelah saya hubungi, benar yang mengangkat bernama Tomi dan alamatnya juga benar. Tapi dia mengatakan bahwa tidak merasa memiliki teman yang bernama Hamid di Pakualaman. Lalu tomi mengatakan bahwa paket tersebut untuk saya saja untuk berbuka puasa," paparnya.

Bandiman pun pulang dengan membawa paket makanan tersebut.

Sesampainya di rumah, ia bertemu dengan anaknya, Naba yang baru pulang dari masjid. Naba membawa bungkusan gudeg untuk berbuka puasa.

"Kebetulan anak saya tidak begitu suka gudeg, anak saya memberikan gudeg ke saya itu dan memilih sate yang saya bawa. Tapi saya sempat makan dua tusuk sate, anak saya yang besar juga, tapi tidak merasakan apa-apa."

"Anak saya (naba) kemudian disuapin istri saya, pakai lontong dengan bumbu sate. Tiba-tiba anak saya mengeluh pahit dan panas. Lalu lari ke kulkas untuk minum, tapi sampai dapur dia terjatuh, istri saya mutah-mutah," katanya.

Melihat anaknya tak sadarkan diri, Bandiman pun langsung melarikan anaknya ke RS Wirosaban. Di perjalanan Naba sempat mengeluarkan buih dari mulutnya.

"Ditangani sekitar seperempat jam, mengatakan sudah tidak tertolong lagi. Kalau kata dokter itu positif kena racun, tapi racunnya apa masih menunggu hasil lab," tuturnya.

Istri Bandiman yang bernama Titik Rini (43) juga mengeluhkan hal yang sama, ia sempat memutahkan sate tersebut.

Titik juga sempat mendapat perawatan dokter dan keadaannya berangsur membaik dan diperbolehkan pulang pada Minggu malam.

Atas kasus tersebut, Bandiman melapor ke kepolisian seperti dikutip dari  dengan judul Teka-teki Kandungan Racun Paket Sate Maut Terungkap, Pengirim Masih Misteri.

"Kami berharap kasus ini benar-benar sampai tuntas karena ini sudah merenggut nyawa anak saya. Jangan sampai ini terulang pada driver-driver yang lain," ujarnya berharap.(Tribunjogja.com/Ardhike Indah/Miftahul Huda/Santo Ari) (Kompas TV/ Gading Persada)

#Yogyakarta #Bantul #Sate