Kronologi Guru TK di Malang Diteror Debt Collector 24 Pinjol & Nyaris Bunuh Diri, Utang Rp 40 Juta!
Kronologi lengkap Guru TK di Malang diteror debt collector dari 24 aplikasi pinjaman online.
TRIBUNMATARAM.COM - Kronologi lengkap Guru TK di Malang diteror debt collector dari 24 aplikasi pinjaman online.
Berutang hingga Rp 40 juta, sang guru nyaris bunuh diri.
Simak ulasannya.
Seorang guru perempuan di taman kanak-kanak (TK) di Kota Malang berinisial S (40) terjerat pinjaman online (pinjol) hingga sekitar Rp 40 juta di 24 aplikasi.
S sempat berkeinginan untuk bunuh diri akibat diteror oleh debt collector dari aplikasi peminjaman itu.
Dalam keterangan tertulisnya, S terpaksa meminjam uang di aplikasi pinjaman online untuk kebutuhan membayar kuliahnya.
• Curhat Pinkan Mambo: Terlilit Utang Ratusan Juta Rupiah, Jual Sofa, Cobek, Hingga Pisang Goreng
• Istri Terduga Teroris di Jawa Barat Terlilit Utang, Jokowi Tersentuh, Beri Bantuan Uang & Bingkisan

S kuliah sebagai syarat untuk bisa tetap mengajar di TK tempatnya mengajar.
Di TK tersebut, S sudah mengajar selama 13 tahun.
"Awal cerita saya pinjam online adalah karena kebutuhan untuk membayar biaya kuliah di salah satu universitas di Kota Malang sebesar Rp 2.500.000 karena memang dari tuntutan lembaga tempat saya mengajar harus punya ijazah S1," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (17/5/2021) malam.
"Kondisi terakhir gajinya Rp 400.000 sebulan.
• Pelaku Wanita Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Dikabarkan Sedang Hamil, Begini Kata Polisi
Karena sudah mengajar selama 13 tahun, tidak tahu saya jenjang kenaikan gajinya berapa.
Tapi, kondisi terakhir sebelum dipecat Rp 400.000 sebulan," kata Slamet Yuono, kuasa hukum S dari Kantor Hukum 99 dan Rekan.
S lantas terjerat di sejumlah aplikasi pinjaman online karena untuk membayar pinjaman yang sebelumnya, dia terpaksa meminjam di aplikasi online yang lain.
Sampai akhirnya S meminjam di 24 pinjaman online dengan nilai sekitar Rp 40 juta.
Slamet Yuono mengatakan, kasus ini bermula dari ketidaktahuan S terhadap pinjaman online.