TRIBUNMATARAM.COM - Mobil rombongan wisatawan masuk jurang sedalam lima meter di Jawa Barat.
Menurut polisi, sopir salah oper ke gigi netral saat sedang menanjak.
Berikut kronologi selengkapnya.
Satu orang tewas dan 13 luka-luka setelah mobil pikap yang mengangkut rombongan wisatawan asal Desa Kertajaya, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, masuk ke jurang sedalam 5 meter.
Mobil pikap tersebut masuk ke jurang di tanjakan Blok Kokoncong, perbatasan Desa Cigintung, Kecamatan Cisitu , dengan Desa Pakualam, Kecamatan Darmaraja, Minggu (6/6/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.
Kapolsek Cisitu Polres Sumedang Iptu Awang Munggardijaya mengatakan, kejadian itu berawal saat mobil pikap melintas di lokasi kejadian dengan kondisi jalan yang menanjak.
• Kecelakaan Maut di Sumedang, Bus Jatuh ke Jurang dan Kondisinya Mengerikan, 27 Orang Tewas
• Update Korban Tewas Kecelakaan Bus Masuk Jurang di Tanjakan Cae Sumedang, Terbalik 180 Derajat
Saat itu, sang sopir hendak mengoper dari gigi tiga ke gigi rendah, tetapi gagal dan masuk pindah ke netral.
Akibatnya, mobil mundur ke belakang dan masuk ke dalam selokan sedalam lebih kurang 5 meter.
"Mobil melaju dari arah Cisitu menuju obuek wisata Kampung Buricak Burinong.
Saat tiba di lokasi mobil tak kuat menanjak hingga mundur dan terperosok ke jurang sedalam 5 meter," ujar Awang kepada Kompas.com melalui telepon, Minggu.
• Viral Video TikTok Momen Arisan Keluarga Doakan Andin Ikatan Cinta yang Sempat Hilang Masuk Jurang
1 tewas, 13 luka-luka
Akibatnya, lanjut Awang, satu orang tewas di lokasi kejadian, serta 13 orang mengalami luka yang terdiri dari tujuh luka berat, tiga patah tulang, dan tiga luka ringan.
Kata Awang, semua korban dibawa ke Puskesmas Cisitu. Namun, ada yang dirujuk ke beberapa rumah sakit.
"Total korban 14 orang dibawa ke Puskesmas Cisitu.
Ada yang dirujuk ke Rumah Sakit Cideres, ada juga yang ke RSUD Sumedang.
Satu orang meninggal dunia, yang lainnya luka ringan dan luka berat," ujarnya.
Ditambahkan Awang, kondisi di lokasi kejadian memang menanjak cukup tajam seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Detik-detik Mobil Rombongan Wisatawan Masuk Jurang Sedalam 5 Meter hingga Mengakibatkan 1 Tewas, 13 Luka-luka".
Saat ini, sambungnya, kasus tersebut sudah ditangani unit Laka Lantas Polres Sumedang.
Kecelakaan Maut di Sumedang
Sebelumnya, sempat terjadi kecelakaan maut bus di Sumedang yang menewaskan 27 orang.
Hal ini setelah satu orang lagi berhasil dievakuasi, namun dalam keadaan meninggal dunia.
Peristiwa kecelakaan maut di Sumedang yang melibatkan bus pariwisata terjadi pada Rabu (10/3/2021) malam.
Baca juga: Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Bus Tanjakan Cae, Bau Rem, Teriakan Takbir & Merangkak Cari Anak
Baca juga: Update Korban Tewas Kecelakaan Bus Masuk Jurang di Tanjakan Cae Sumedang, Terbalik 180 Derajat
Dalam kejadian naas bus pariwisata Sri Padma Kencana itu menelan banyak korban tewas.
Dilaporkan dari total 66 orang penumpang, 27 orang di antaranya korban tewas.
Para korban itu berasal kalangan mulai balita, remaja hingga dewasa.
Mengingat hampir setengahnya penumpang jadi korban tewas, betapa ngerinya kondisi sesaat kecelakaan maut itu terjadi.
Baca juga: Baru Dibeli, Belasan Mobil Mewah Miliarder Tuban Rusak karena Kecelakaan, Ada yang Penyok Parah
Seperti halnya dilaporkan dari kesaksian korban selamat dalam kecelakaan tersebut.
Mimin, warga Desa Paku Haji, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang itu selamat dari kecelakaan maut tersebut.
Ia menjadi korban selamat bersama kedua anaknya yang berumur 2 dan 11 tahun.
Mimin menceritakan kondisi sesaat kecelakaan maut terjadi.
Awal mula bus oleng dan mencium kampas rem hingga akhirnya bus pariwisata itu masuk ke jurang.
Saat itu ia kebagian duduk di bagian depan jok kedua setelah sopir.
Suasana ketika kecelakaan terjadi, seluruh penumpang tak berdaya dan hanya bisa berteriak mengucap takbir.
"Semua orang teriak Allahhuakbar. Takbir," ujar Mimin sembari terisak menahan tangis.
Tak lama setelah bus pariwisata itu jatuh, Mimin langsung hampir tak sadarkan diri.
Ia terjepit jok, sementara kedua anaknya terpental ke belakang.
Setelah agar tersadar, ia langsung menyelamatkan diri dan mencari anaknya merangkak keluar dari kaca jendela.
Bus pariwisata itu masuk ke juarang dengan kondisi terbalik. Beberapa bagian badan bus terlihat rusak berat.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung, Supriyono mengatakan, posisi para korban bergelimpangan.
Menurut kesaksiannya kondisi sesaat kecelakaan, para korban kebanyakan terpental keluar body bus.
Para korban kecelakaan maut bus pariwisata Sri Padma Kencana itu tersebar di sekitar lokasi kejadian.
Tak hanya itu, ada juga beberapa korban yang tewas tertindih body bus.
Kecelakaan maut semalam itu, kini telah ditangani dan masih dalam proses evakuasi.
Sesaat setelah kecelakaan para korban langsung dievakuasi dan dilarikan ke RSUD Sumedang.
Petugas gabungan melakukan evakuasi bus yang mengalami kecelakaan dengan menggunakan alat berat.
Sebelumnya, rombongan dalam bus pariwisata ini melakukan ziarah ke Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya.
Kemudian mereka pulang dari arah Tasikmalaya menuju Subang via Wado, Sumedang.
Naas, di perjalanan mereka mengalami kecelakaan maut berlokasi di Jalan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap RT 01/06, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang.
Kanit Laka Lantas Polres Sumedang, Iptu Adam Rohmat, menerima laporan kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 19.00 WIB, Rabu (10/3/2021) malam.
Berikut foto-fotonya:
#1
#2
#3
#4
#5
(Kompas/ Kontributor Sumedang, Aam Aminullah)
#JawaBarat #Sumedang #Kecelakaan
BACA JUGA : di TribunNewsmaker.com dengan judul Sopir Salah Oper ke Gigi Netral Saat Menanjak Tajam, Mobil Wisatawan di Jabar Masuk Jurang, 1 Tewas.