TRIBUNMATARAM.COM - Kisah pernikahan seorang pemuda di Lombok, Nusa Tenggara Barat tengah menjadi perbincangan.
Bagaimana tidak, pemuda tersebut menikahi 2 wanita sekaligus.
Wanita pertama diketahui bernama Nur Khusnul Kotimah (20).
Ia merupakan warga Dusun Batugulung, Desa Prabu, Lombok Tengah.
Saat memberi tanggapan menengai hal ini, Khusnul mengaku hanya bisa pasrah.
Khusnul hanya bisa menerima jika suaminya punya istri kedua.
Baca juga: Baru Menikah, Nadzira Shafa Izinkan Ameer Azzikra Poligami: Walaupun Aku Tahu Sakitnya Masya Allah
Baca juga: Perjalanan Rumah Tangga Aa Gym dan Teh Ninih: Menikah di Tahun 1988, Kini Cerai Setelah Sempat Rujuk
Sang suami diketahui bernama Korik Akbar (20).
Selain mempersunting Khusnul, ia juga menikahi Yuanita Ruri (21).
Yuanita merupakan warga Dusun Sade, Desa Rembitan, Lombok Tengah, sebagai istri kedua.
Ketiganya menikah secara bersamaan, di mana video pernikahan mereka menjadi viral.
Baca juga: Dihujat Setelah Desak Luna Maya Menikah, Kartika Putri: Niatku Cuma Share Kebahagiaan & Pengalaman
Khusnul mengaku, dia pasrah bahwa suaminya menikah juga dengan wanita lain.
Sebab, saat mereka akan menikah, mantan pacar Korik datang dan minta untuk dinikahi juga.
Mantan pacar Korik mengetahui rencana pernikahan Khusnul dan Korik dari media sosial.
"Dia tahu kami menikah dari Facebook, karena banyak kawan yang mem-posting ucapan selamat, karena info dari medsos itulah madu saya itu tiba-tiba datang minta dinikahkan juga.
Saya ya bisa apa, namanya sudah takdir, saya terima saja," ungkap Khusnul, Selasa (27/7/2021) sore.
Cerita pernikahannya bermula saat dia dan Korik telah bersepakat akan menikah melalui proses merariq pada Rabu (21/7/2021).
Khusnul menuturkan, merariq ini berarti dirinya sepakat "diculik" oleh laki-laki pilihannya.
Proses mencuri itu dilakukan dari kampung tempat tinggalnya oleh pihak laki-laki, yang sebelumnya telah berunding dengan keluarga dan melakukan proses itu dengan dua orang lainnya yang disepakati keluarga.
Dalam merariq, perempuan akan dibawa menuju rumah keluarga laki-laki.
"Waktu itu saya beralasan akan ke kamar mandi.
Tapi saya sebenarnya lari dengan Korik.
Keluarga tidak ada yang tahu.
Kecuali kakak ipar saya di Malaysia yang menjadi TKW.
Dialah yang memberitahu keluarga jika saya telah merariq," kata Khusnul.
Proses adat masih panjang, kata Khusnul, tetapi beberapa menit setelah dia tiba di rumah keluarga Korik, perempuan lain datang minta dinikahkan juga.
Sementara itu, Korik mengaku sangat terkejut atas kedatangan mantan kekasihnya yang sejak 2016 dipacarinya.
"Saya tidak menyangka, terkejut sekali saya, tapi ya setelah keluarga berunding, saya harus menikahi dua-duanya.
Maskawin mereka juga sama, masing masing Rp 1.750.000," kata dia.
Korik mengaku berat karena dia hingga saat ini sama sekali tidak memiliki pekerjaan.
Baca juga: Pisah dari Larissa Chou, Alvin Faiz Tak Menyesal Menikah Muda: Skenario Allah Pasti yang Terbaik
Disayangkan
Aktivis perempuan dari Koalisi Perempuan Indonesia, Lilik, menyayangkan pernikahan pria dengan dua perempuan sekaligus.
"Ini belum ada laporan juga mengenai hal ini di Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Lombok Tengah," kata dia melalui sambungan telepon.
Pernikahan laki-laki dengan dua perempuan sekaligus selama pandemi ini pernah terjadi dua kali, yaitu sembilan bulan lalu dan satu tahun lalu seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Cerita Viral Pemuda di Lombok Nikahi 2 Perempuan Sekaligus, Istri Pertama: Saya Bisa Apa, Namanya Takdir".
Pertama, pernikahan seorang laki-laki yang masih menjadi pelajar di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Gerung berinisial AR (18) asal Desa Cendi Manik, Lombok Barat, pada Oktober 2020.
Kedua, pernikahan Saeful Bahri (28), warga Dusun Bakong Dasan, Desa Lembar, Lombok Barat, yang mempersunting dua istri sekaligus, yaitu Hariani (23) dan Mustiawati (23), terjadi pada Juni 2020.
Artikel lainnya terkait daerah Lombok
(KOMPAS.COM/FITRI RACHMAWATI)