TRIBUNMATARAM.COM - Sebentar lagi, pemerintah akan menyelenggarakan Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) untuk PPPK dan CPNS 2021 NTB.
Lantas, seperti apa jadwal lengkapnya?
Lalu, apa saja syarat yang harus dipenuhi?
Simak jawabannya dalam artikel berikut ini.
Tahapan seleksi CPNS 2021 saat ini akan menyesuaikan dengan keadaan pandemi covid-19.
Ada syarat protokol kesehatan yang harus dipenuhi oleh peserta.
Baca juga: Tips Lolos PPPK dan CPNS 2021 NTB, Pelajari Kisi-kisi Lengkap Berikut Ini, Ada untuk TWK Hingga TIU
Baca juga: Jadwal Lengkap Tahapan PPPK dan CPNS 2021 NTB Setelah Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi
Perlu diketahui, peserta yang dinyatakan lolos Seleksi Administrasi dapat melanjutkan ke tahap Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
Pelaksanaan Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) akan dimulai pada tanggal 2 September 2021.
Hal tersebut tercantum dalam Surat Edaran Nomor 7787/B-KS.04.01/SD/E/2021 perihal Penyampaian Jadwal SKD CPNS, Seleksi Kompetensi PPPK NonGuru Tahun 2021, dan Rekomendasi Ketua Satgas Covid-19.
Bagi Instansi Pusat yang yang lokasi ujiannya berada di Kantor Regional dan UPT BKN agar berkoordinasi dengan Kepala Kantor Regional/Kepala UPT terkait persiapan pelaksanaan SKD, dan untuk lokasi ujian mandiri agar berkoordinasi dengan Kepala Pusat Pengembangan Sistem Seleksi.
Kemudian, bagi Instansi Daerah yang lokasi ujiannya berada di lokasi ujian mandiri atau cost-sharing mandiri agar berkoordinasi dengan Kepala Kantor Regional BKN sesuai wilayah kerja masing-masing.
Baca juga: Materi yang Harus Dipelajari untuk Mempersiapkan SKD CPNS 2021, Pahami Skor Tiap Soal
Berdasarkan rekomendasi Ketua Satgas Covid-19, pelaksanaan tes SKD CPNS 2021 wajib dilaksanakan dengan protokol kesehatan secara ketat, dengan syarat:
1. Melakukan swab test RT PCR kurun waktu maksimal 2x24 jam atau rapid test antigen kurun waktu maksimal 1x24 jam dengan hasil negatif/non reaktif yang pelaksanaannya wajib sebelum mengikuti seleksi CASN Tahun 2021;
2. Menggunakan masker 3 lapis (3 ply) dan ditambah masker kain di bagian luar (double masker);
3. Jaga jarak (physical distancing) minimal 1 (satu) meter;
4. Cuci tangan dengan sabun/hand sanitizer;
5. Ruang kegiatan maksimal diisi 30 (tiga puluh) persen dari kapasitas normal ruangan tempat pelaksanaan seleksi CASN Tahun 2021 yang akan dilakukan;
6. Khusus bagi peserta seleksi CASN Tahun 2021 di Jawa, Madura, dan Bali wajib sudah divaksin dosis pertama.
Selain itu, peserta juga wajib mengisi formulir Deklarasi Sehat yang terdapat di website sscasn.bkn.go.id dalam kurun waktu 14 (empat belas) hari sebelum mengikuti ujian seleksi dan paling lambat pada H-1 sebelum ujian.
Formulir yang telah diisi wajib dibawa pada saat pelaksanaan seleksi dan ditunjukkan kepada petugas sebelum dilakukan pemberian PIN registrasi.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui akun Instagram-nya menyampaikan, Deklarasi Sehat adalah pernyataan kondisi kesehatan peserta SKD yang disampaikan dengan kondisi yang sebenarnya.
Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah ada peserta yang terkonfirmasi/memiliki gejala Covid-19 atau tidak seperti dikutip dari Tribunnews.com dengan judul SYARAT Mengikuti Tes SKD CPNS 2021, Dimulai 2 September 2021, Peserta Wajib Swab Antigen.
Formulir Deklarasi Sehat
1. Di bawah tombol Cetak Kartu Peserta Ujian, akan ditampilkan Form Deklarasi Sehat;
2. Pelamar harus mengisi form tersebut;
3. Setelah selesai, maka akan tampil menu pilihan untuk cetak kartu Deklarasi Sehat;
4. Pelamar dapat mengunduh dan mencetak kartu Deklarasi Sehat.
Cara Cetak Kartu Ujian SKD CASN 2021
1. Login ke laman https://daftar-sscasn.bkn.go.id/;
2. Masukkan NIK dan Password;
3. Pada halaman Resume Pendaftaran akan tampil tombol Cetak Kartu Peserta Ujian;
4. Apabila pelamar memilih cetak kartu ujian maka sistem akan menampilkan Kartu Peserta Ujian Seleksi CASN 2021;
5. Pelamar dapat mengunduh dan mencetak Kartu Peserta Ujian Seleksi CASN 2021.
Simulasi CAT BKN
Untuk diketahui, soal tes SKD berjumlah 110 dengan materi berupa Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).
Rinciannya yakni TWK 30 soal, TIU 35, dan TKP ada 45, dengan waktu pengerjan 100 menit.
Untuk membantu dalam persiapan ujian CPNS berbasis CAT ini, pihak Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah menyediakan layanan simulasi tes.
CAT BKN merupakan sistem seleksi dengan alat bantu komputer yang digunakan sebagai metode tes dalam seleksi sekolah kedinasan (Dikdin) dan CPNS.
Simulasi CAT BKN sendiri dapat diakses secara online oleh seluruh masyarakat di Indonesia melalui laman cat.bkn.go.id/simulasi.
Nilai hasil ujian nantinya akan langsung keluar setelah peserta selesai mengikuti ujian.
Perlu diketahui, kuota pendaftar tiap harinya dibatasi hanya 2.500 pendaftar.
Jika masyarakat tidak bisa mendaftar bukan berarti situs CAT BKN tersebut eror atau bermasalah, bisa jadi karena kuotanya telah terpenuhi.
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti simulasi CAT BKN ini diharuskan untuk melakukan pendaftaran terlebih dahulu.
Dengan simulasi CAT BKN ini, masyarakat yang ingin mendaftar dan mengikuti seleksi ASN bisa melakukan persiapan tes melalui layanan simulasi tes tersebut.
Tata Cara
Masyarakat diharuskan untuk mendaftar terlebih dahulu dengan mengakses alamat cat.bkn.go.id/simulasi, kemudian pilih ‘Daftar Gratis’ di bagian kanan bawah.
Terdapat beberapa data yang harus diisikan saat melakukan pendaftaran akun di situs simulasi CAT BKN.
Data tersebut meliputi, nama, email, password dan lainnya.
Setelah mengisi data tersebut, klik Simpan dan akan muncul konfirmasi email yang menanyakan kebenaran alamat e-mail yang diisikan.
Jika memang telah benar, klik 'EMAIL SAYA SUDAH BENAR' seperti dikutip dari Tribunnews.com dengan judul Contoh Soal TIU CPNS 2021 Tes Numerik - Perhitungan, Simak Tips Mengerjakannya.
Proses pembuatan akun akan berlangsung, dan setelah berhasil dapat login dengan e-mail dan password untuk mengikuti simulasi.
Artikel lainnya terkait CPNS NTB
(Tribunnews.com/Latifah/Tio)