Kisah Pemilik Warung Bebek di Malang Jadi Korban Orderan Fiktif Grab, Kaget Ditagih Rp 40Juta 3 Hari
Riski Riswandi terkejut mendapati tagihan di warung Bebek Cipuhuknya mencapai Rp 40 juta dalam tiga hari dari Grab.
TRIBUNMATARAM.COM - Nasib Riski Riswandi, pemilik warung Bebek Ciphuk di Kota Malang jadi korban fiktif orderan Grab, mendadak ditagih Rp 40 juta dalam tiga hari.
Riski Riswandi terkejut mendapati tagihan di warung Bebek Ciphuknya mencapai Rp 40 juta dalam tiga hari dari Grab.
Rupanya, Riski Riswandi menjadi korban orederan fiktif Grab yang mengatasnamakan warung makannya.
Riski Riswandi, pemilik Bebek Ciphuk di Kota Malang mengatakan, transaksi GrabFood di warungnya mecapai sekitar Rp 40 juta dalam tiga hari.
Padahal, warungnya itu sudah tutup sejak Bulan Ramadhan lalu karena sedang direnovasi.

• Julukan Baru dari Istri untuk Agung Hercules yang Badannya Tak Lagi Kekar & Tak Boleh Angkat Barbel
• Pernah Jadi Simpanan Jenderal, Begini Kehidupan & Rumah Mewah Sinta Bachir Jadi Pengusaha Catering
• Kabar Terbaru Jefri Nichol, Dijenguk Reza Aditya & Laura Basuki yang Bawakan Makanan Favoritnya!
• ZODIAK CINTA Ramalan Cinta Besok Kamis 1 Agustus 2019 Leo Merasa Sepi, Gemini Cemas, Aries Mandiri!
"Nilainya Rp 40 juta dalam waktu tiga hari," katanya saat di Mapolres Malang Kota, Rabu (31/7/2019).
Riski lantas menyadari bahwa dirinya menjadi korban order fiktif oleh sejumlah pengemudi Grab.
Riski juga harus menerima tagihan dari Grab sebesar 25 persen dari total nilai transaksi yang mencapai Rp 40 juta.
Atas dasar itu, Riski melaporkan order fiktif yang dialaminya itu ke Mapolres Malang Kota.
Pindah alamat
Riski menceritakan, warung makan Bebek Ciphuk miliknya di Jalan Raden Tumenggung Suryo Kota Malang ditutup karena akan direnovasi.
Sebagai gantinya, Riski bersama istrinya, Fitria Dwi Hastuti membuka warung makan yang sama di Jalan Terusan Titan 5 G4.
Karena ia menjalin kerja sama dengan GrabFood, pada 3 Juli lalu ia mengajukan pindah alamat. Namun, pengajuannya tak kunjung terealisasi.
Akun Bebek Ciphuk juga masih aktif dengan alamat yang lama.
Riski menduga, tutupnya warung miliknya itu dimanfaatkan oleh pengemudi Grab untuk melakukan order fiktif.