Anak-anaknya Asik Berbisnis, Presiden Jokowi Akan Bebaskan Gibran & Kaesang Jika Ingin Berpolitik
Presiden Joko Widodo selalu menangkan pemilu yang diikutinya, namun anak-anaknya tak ada yang tertarik berpolitik seperti ayah mereka!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi: Sampai Detik Ini, Anak-anak Saya Tidak Tertarik Dunia Politik"

Jokowi Jadi Presiden, Pria Ini Jalan Kaki Sejauh 876 Km dari Rumahnya ke Jakarta
Maskhun Arif Hidayat (48), warga Desa Bina Karya, KabupatenMusi Rawas Utara (Muratara) Provinsi Sumatera Selatan berjalan kaki sejauh 876 kilometer dari rumahnya meunju Kantor Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor.
Ayah empat anak tersebut nazar jalan kaki jika Jokowi dan Ma'ruf amin terpilih sebagai presiden dan wakil presiden di Pemilu 2019.
Lelaki yang akrab dipanggil Dayat ini mulai jalan kaki dari rumahnya di Kabupaten Musi Rawas Utara mulai Senin (1/7/2019) pagi.
Baca juga:
• Hotman Paris Ingatkan Ada Satu Tersangka Lagi, Segera Susul Galih Ginanjar, Rey Utami & Pablo Benua
Saat dihubungi Kompas.com, Senin (22/7/2019), Dayat becerita sampai di Jakarta Rabu (17/7/2019) siang.
"Saat sampai gerbang saya langsung sujud syukur. Ya Allah terimakasih saya bisa menyelesaikan nazar jalan kaki selama 17 hari hingga sampai sini Jakarta,"kata pria kelahiran Cilacap, 23 Oktober 1971.
Saat dihubungi Kompas.com, Dayat sedang berada di Kantor Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, di Jakarta.

Dia bercerita niat jalan kaki muncul saat melihat Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan Ketum MUI KH Ma'ruf Amin sebagai cawapresnya pada Pilpres 201 di bulan Agustus 2018 lalu.
"Saya susah tidur setelah melihat deklrasi tersebut. Dini hari setelah dibuatkan kopi sama istri, saya salat dan tiba-tiba muncul keinginan jalan kaki untuk nazar jika Pak Jokowi dan Kyai Ma'ruf Amin memimpin negara ini," katanya.
Baca juga:
• Selatan Jawa Dikabarkan Bepotensi Tsunami Besar, Jangan Panik Cek Laman Inarisk dari BNPB
Setelah pasangan capres nomor 01 dinyatakan menang, Dayat pun menyampaikan nazar tersebut kepada istri dan keluarganya yang kemudian menyetujui dam mendukung Dayat menunaikan nazarnya.
Selama perjalanan, Nazar berbekal uang hasil pinjaman sebesar Rp 1.000.000 dan membawa tiga sarung, dua kaos, dan satu seragam banser.
"Saya bangga sebagai seorang banser dan bisa menunaikan nazar jalan kaki. Total dari rumah ke kantor Jakarta ini sejauh 875 kilometer. Dan itu saya jalan kaki pakai sarung," jelasnya.