Gunung Tangkuban Perahu Erupsi Hebat, Bandung dan Subang Juga Terdampak dari Bencana Ini

Gunung Tangkuban Perahu alami erupsi hingga membuat warga sekitar panik, sekitar Bandung dan Subang juga terkena dampak bencana ini.

Editor: Asytari Fauziah
Lakshmi Sharath
Gunung Tangkuban Parahu, antara mitos dan fakta 

Gunung Tangkuban Perahu alami erupsi hingga membuat warga sekitar panik, sekitar Bandung dan Subang juga terkena dampak bencana ini.

TRIBUNMATARAM.COM - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Supriyatno mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan upaya evakuasi warga yang tinggal di sekitar Gunung Tangkuban Parahu, Jawa Barat.

"Jadi evakuasi masih bersifat lokal, nanti akan kami koordinasikan dengan BPBD Kabupaten Bandung Barat dan Subang, ya kan wilayahnya ada dua itu," ujar Supriyatno saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/7/2019).

Ia mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan pemetaan dan menentukan lokasi-lokasi yang tepat untuk mengevakuasi warga.

"Kami sedang melakukan kaji cepat untuk menentukan langkah selanjutnya, akan kami laporkan secepatnya," ujarnya.

5 Fakta Herayati, Putri Pengayuh Becak Lulus S2 dalam 10 Bulan & Jadi Dosen Kimia di Usia 22 Tahun

Kerusuhan 27 Juli 1996, Kudatuli Sejak Pagi Hari di Jalan Diponegoro Bentrok Ribuan Orang

 Datang ke Akad Nikah Tania Nadira, Kepala Ayu Ting Ting Disiram dengan Bunga Sholawatan, Ini Artinya

 Feni Rose & Melanie Subono Nyinyiri Lulusan UI Tolak Gaji 8 Juta, Tapi Beda Banget Kata Fahri Hamzah

Adapun Gunung Tangkuban Perahu yang terletak di Jawa barat erupsi sekitar pukul 15.48 WIB.

Menurut siaran pers Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tinggi kolom abu teramati lebih kurang 200 meter di atas puncak atau lebih kurang 2.284 meter di atas permukaan laut.

Baiq Nuril Akan Dapatkan Amnesti, Kejari Mataram dan Kejati NTB Diharap Tak Lakukan Eksekusi Hukuman

Erupsi masih berlangsung

Supriyatno mengatakan, saat ini erupsi di Gunung Tangkuban Perahu masih berlangsung.

"Sekarang kalau mau aman ya mestinya (radius aman) di atas 4 kilometer ya," ujar Supriyanto saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/7/2019).

Ia mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan kaji cepat untuk menentukan langkah selanjutnya.

Kerusuhan 27 Juli 1996, Kudatuli Sejak Pagi Hari di Jalan Diponegoro Bentrok Ribuan Orang

Saat ini Gunung Tangkuban Parahu berstatus Level I (normal) setelah mengalami erupsi pada pukul 15.48 WIB, Jumat (26/7/2019).

"Saat ini Gunung Tangkuban Parahu berada pada Status Level I (Normal)," ungkap Kepala PVMBG, Kasbani.

Ia mengatakan, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan selatan.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 38 mm dan durasi ± 5 menit 30 detik," tambahnya.

Turis dan pendaki dilarang dekati kawah

Kasbani pun mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu dan pengunjung, wisatawan, pendaki tidak diperbolehkan turun mendekati dasar kawah Ratu dan Kawah Upas.

Mereka juga tidak boleh menginap dalam kawasan kawah-kawah aktif yang ada di dalam kompleks Gunung Tangkuban Parahu, atau sering disebut Gunung Tangkuban Perahu.

"Masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu, pedagang, wisatawan, pendaki, dan pengelola wisata Gunung Tangkuban Parahu agar mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik yang jelas," jelasnya. (Kompas.com/Sherly Puspita)

Sumber : https://regional.kompas.com/read/2019/07/26/18384481/tangkuban-parahu-erupsi-warga-bandung-barat-dan-subang-terdampak?page=all

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tangkuban Parahu Erupsi, Warga Bandung Barat dan Subang Terdampak"

Gunung Tangkuban Parahu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat mengalami erupsi atau meletus pada Jumat (26/7/2019) dan kepanikan warga saat erupsi.
Gunung Tangkuban Parahu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat mengalami erupsi atau meletus pada Jumat (26/7/2019) dan kepanikan warga saat erupsi. (Twitter)

Gunung Tangkuban Parahu Erupsi, BNPB Peringati Warga untuk Tidak Mendekati Dasar Kawah Ratu & Upas

TRIBUNSTYLE.COM - Gunung Tangkuban Parahu, Jawa Barat, mengalami erupsi pada hari ini, Jumat (26/7/2019) tepat pukul 15.48 WIB.

Erupsinya Gunung Tangkuban Parahu juga dirilis oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Melalui Twitter resminya, BNPB memberitahukan mengenai tinggi kolom abu yang teramati kurang lebih 200 meter di atas puncak dan kurang lebih 2.284 meter di atas permukaan laut.

"Telah terjadi erupsi G. Tangkuban Parahu, Jawa Barat pada tanggal 26 Juli 2019 pukul 15:48 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak (± 2.284 m di atas permukaan laut)," tulis akun resmi BNPB, @BNPB_Indonesia.

Diberitahukan BNPB, erupsi terjadi selama 5 menit 30 detik.

Kejadian itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 38 mm.

 Gunung Tangkuban Parahu Erupsi, BNPB Rilis Video Abu Mengarah ke Timur Laut & Selatan

Abu erupsi mengarah ke timur laut dan selatan.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan selatan.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 38 mm dan durasi ± 5 menit 30 detik," tulis BNPB.

Dikatakan BNPB, saat ini Gunung Tangkuban Parahu berada pada status level 1 atau normal.

Badan Geologi pun mengimbau masyarakat maupun wisatawan yang ada di sekitar Gunung Tangkuban Perahu tidak mendekati dasar kawah Ratu dan Kawah Upas.

"Saat ini G. Tangkuban Parahu berada pada Status Level I (Normal) dengan rekomendasi Masyarakat di sekitar G. Tangkuban Parahu dan pengunjung, wisatawan, pendaki tidak diperbolehkan turun mendekati dasar kawah Ratu dan Kawah Upas. @vulkanologi_mbg #ErupsiTangkubanParahu." @BNPB_Indonesia.

Tidak hanya itu, masyarakat juga tidak boleh menginap dalam kawasan kawah-kawah aktif yang ada di dalam kompleks Gunung Tangkuban Parahu.

"Masyarakat dilarang menginap dalam kawasan kawah-kawah aktif yang ada di dalam kompleks G. Tangkuban Parahu, serta ketika cuaca mendung dan hujan dikarenakan terdapatnya gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan kehidupan manusia," tulisnya.

 Detik-Detik Gunung Bromo Erupsi dan Banjir Material 19 Juli 2019, Masyarakat Sekitar Sempat Panik

Masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu juga perlu mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba.

"Untuk Masyarakat di sekitar G. Tangkuban Parahu, pedagang, wisatawan, pendaki, dan pengelola wisata G. Tangkuban Parahu agar mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala2 vulkanik yg jelas," tulis BNPB.

Masih dilansir dari Twitter BNPB, saat ini tim sedang menuju ke lokasi kejadian.

Sementara itu, status Gunung Tangkuban Parahu tengah dievaluasi dan daerah wisata telah ditutup.

Erupsi abu Gunung Tangkuban Parahu jatuh di Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Tim TRC BPBD Kabupaten Bandung Barat saat ini juga sedang menuju ke lokasi kejadian.

Twitter BNPB_Indonesia
Twitter BNPB_Indonesia ()

 Gunung Agung Tiba-tiba Erupsi, Masyarakat dan Wisatawan Dilarang Mendekat dalam Radius 4 Km

Dilansir dari Kompas.com, sebelumnya Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) telah mengeluarkan pernyataan terkait adanya aktivitas vulkanik yang cukup tinggi di Kawah Ratu dan Kawah Upas.

Berdasarkan rekaman seismograf, pada 21 Juli 2019 dari pukul 00.00-24.00 WIB terjadi 425 gempa hembusan.

Selain itu, terjadi 2 kali gempa tremor harmonik, 3 kali gempa low frequency, 3 kali gempa vulkanik dalam dan 3 kali gempa tektonik jauh.

Sementara dari pengamatan visual 22 Juli 2019 pukul 06.00 WIB, hasilnya menunjukkan adanya asap dari kawah utama bertekanan lemah-sedang teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal. (TribunStyle/Listusista)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved