Data Pengguna Aplikasi Grab dan Tokopedia Digunakan Fintech, Keduanya Langsung Buka Suara
Data pengguna Fintech juga terhubung dengan aplikasi Grab Indonesia dan Tokopedia, ini yang diungkap petinggi dua perusahaan tersebut.
"Hari ini saya iseng untuk mengetest aplikasi pinjaman online yang ada di play store. Hasilnya cukup mengejutkan, dimana database mereka dapat di akses secara public tanpa authentication.
Disana saya dapat melihat ribuan data pengguna dari aplikasi tersebut dari mulai nomor handphone, nama lengkap, alamat lengkap, nomor kerabat, nomor kk dan nomor ktp hingga foto ktp dan foto selfienya.
Tidak hanya itu, ternyata aplikasi ini juga merecord history perjalanan Grab dan Go-Jek anda, saya dapat melihat dengan detail lokasi penjemputan dan tujuan pergi, nomor handphone customer dan driver, email, balance gopay dan plat nomor si driver.
Tidak sampai disini, aplikasi ini juga merecord history pembelian anda di Tokopedia, saya dapat melihat barang apa yang di beli, harga barang, nama pembeli, nomor handphone, email serta alamat dimana barang tersebut di kirimkan. This is insane" ucap Niko. (Kompas.com/Fika Nurul Ulya)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Data Pengguna Digunakan Fintech, Ini Penjelasan Tokopedia "

Data Penggunanya Digunakan Fintech, Ini Kata President of Grab
Manajemen Grab Indonesia hingga kini belum mengetahui bahwa data pengguna atau user aplikasinya dapat diambil dengan bebas.
Pasalnya, data-data tersebut dapat diakses dan digunakan aplikasi teknologi finansial (fintech) peer to peer lending.
"Saya belum baca beritanya," kata President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (25/7/2019).
• Tahun Ini Anggota Paskibraka 2019 Putri Bakal Pakai Celana Panjang Saat Bertugas
Ridzki mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk selalu menjaga data- data pribadi pengguna aplikasinya hingga saat ini.
Bahkan Grab selalu berupaya memproteksi hal tersbut supaya data pribadi tersebut bisa aman.
"Kita dari awal sangat komit terhadap perlindungan konsumen.
Kita memproteksi data konsumen dan kita commit dalam setiap kerja sama tidak share uniq individual data," ujarya.
Dia menambahkan, selama ini data yang mereka bagikan dan ungkap hanya keperluan perusahaan saja.
Termasuk untuk keperluan marketing untuk menyasar target pasar.