Data Pengguna Aplikasi Grab dan Tokopedia Digunakan Fintech, Keduanya Langsung Buka Suara
Data pengguna Fintech juga terhubung dengan aplikasi Grab Indonesia dan Tokopedia, ini yang diungkap petinggi dua perusahaan tersebut.
Data pengguna Fintech juga terhubung dengan aplikasi Grab Indonesia dan Tokopedia, ini yang diungkap petinggi dua perusahaan tersebut.
TRIBUNMATARAM.COM - VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak selaku manajemen Tokopedia memastikan data pengguna aplikasinya terjaga dan disimpan dengan baik.
Hal itu disampaikan terkait kabar bahwa data yang mereka miliki dapat diakses dan digunakan aplikasi teknologi finansial ( fintech) peer to peer lending secara bebas.
Dia pun membantah data pelanggan Tokopedia bocor ke aplikasi pihak ketiga tersebut.
"Kami ingin menyampaikan bahwa Tokopedia tidak menemukan adanya kebocoran atau pembobolan data oleh pihak ketiga terhadap data rahasia pengguna kami.
Data yang dimaksud adalah data pengguna yang memang bersedia memberikan akses untuk mempublikasikan datanya melalui aplikasi peminjaman uang pihak ketiga yang dimaksud," kata Nuraini Razak melalui surel kepada Kompas.com, Senin (29/7/2019).
• Kisah YI, Pinjam Uang Melalui Aplikasi Fintech Sampai Diiklankan Siap Digilir, Laporkan ke Polisi
• 5 Fakta Evi Apita Maya, Calon Anggota DPD Asal NTB Kasus Foto Editan Terlalu Cantik, Inilah Sosoknya
• Respon Pertama Syahrini Istri Reino Barack Disorot Hamill, Kakak Aisyahrani Lakukan Ini di Instagram
• Penyesalan Orang Saat Berusia 20-an Berdasar Zodiak, Aries Gila Kerja & Cancer Terlalu Fokus Cinta
Menurut dia, data pengguna Tokopedia merupakan prioritas utama dalam bisnis, sehingga data pengguna memang dijamin terjaga baik-baik.
"Bisnis Tokopedia adalah bisnis reputasi dan kepercayaan, maka kerahasiaan dan keamanan data pribadi pengguna merupakan salah satu prioritas utama dalam bisnis Tokopedia," ucap Nuraini.
Selain itu, kata Nuraini, Tokopedia juga telah mengambil langkah maupun tindakan yang diperlukan untuk menjaga data penggunanya tetap aman.
"Saat ini, kami telah mengambil tindakan yang diperlukan untuk terus menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna," ujar dia.
Sebelumnya, beredar sebuah postingan di salah satu akun Facebook soal data beberapa platform online salah satunya Tokopedia bisa diakses oleh fintech P2P lending.
• 10 Hubungan Sedarah Antar Keluarga yang Diungkap Polisi dengan Berbagai Alasan Sampai 8 Tahun!
Akun Facebook yang bernama Niko Tidar Lantang Perkasa membeberkan data tersebut bisa diakses secara detail lewat sebuah pinjaman online.
Riwayat belanja pelanggan di Tokopedia pun bisa terlihat secara rinci mulai dari barang yang dibeli, harga barang, nama pembeli, nomor ponsel, email, dan alamat pengiriman barang.
Berikut isi postingan Niko Tidar Lantang Perkasa dalam akun Facebooknya:
"Hari ini saya iseng untuk mengetest aplikasi pinjaman online yang ada di play store. Hasilnya cukup mengejutkan, dimana database mereka dapat di akses secara public tanpa authentication.
Disana saya dapat melihat ribuan data pengguna dari aplikasi tersebut dari mulai nomor handphone, nama lengkap, alamat lengkap, nomor kerabat, nomor kk dan nomor ktp hingga foto ktp dan foto selfienya.
Tidak hanya itu, ternyata aplikasi ini juga merecord history perjalanan Grab dan Go-Jek anda, saya dapat melihat dengan detail lokasi penjemputan dan tujuan pergi, nomor handphone customer dan driver, email, balance gopay dan plat nomor si driver.
Tidak sampai disini, aplikasi ini juga merecord history pembelian anda di Tokopedia, saya dapat melihat barang apa yang di beli, harga barang, nama pembeli, nomor handphone, email serta alamat dimana barang tersebut di kirimkan. This is insane" ucap Niko. (Kompas.com/Fika Nurul Ulya)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Data Pengguna Digunakan Fintech, Ini Penjelasan Tokopedia "

Data Penggunanya Digunakan Fintech, Ini Kata President of Grab
Manajemen Grab Indonesia hingga kini belum mengetahui bahwa data pengguna atau user aplikasinya dapat diambil dengan bebas.
Pasalnya, data-data tersebut dapat diakses dan digunakan aplikasi teknologi finansial (fintech) peer to peer lending.
"Saya belum baca beritanya," kata President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (25/7/2019).
• Tahun Ini Anggota Paskibraka 2019 Putri Bakal Pakai Celana Panjang Saat Bertugas
Ridzki mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk selalu menjaga data- data pribadi pengguna aplikasinya hingga saat ini.
Bahkan Grab selalu berupaya memproteksi hal tersbut supaya data pribadi tersebut bisa aman.
"Kita dari awal sangat komit terhadap perlindungan konsumen.
Kita memproteksi data konsumen dan kita commit dalam setiap kerja sama tidak share uniq individual data," ujarya.
Dia menambahkan, selama ini data yang mereka bagikan dan ungkap hanya keperluan perusahaan saja.
Termasuk untuk keperluan marketing untuk menyasar target pasar.
"Yang kita share hanya strategi marketing-nya saja bagaimana untuk menyasar terget market itu, tapi data konsumer kita jaga dengan baik," terangnya.
• Prabowo Subianto Resmi Tunjuk Dahnil Anzar Jadi Juru Bicara Ketua Umum Partai Gerindra
Ia menambahkan, hingga kini Grab terus berupaya meningkatkan keamanan data privasi penggunaan nya.
Salah satu bentuknya ialah pada aplikasi Grab, kini driver tidak lagi mengetahui nomor kontak pemesannya dan begitu juga sebaliknya.
Hal itu merupakan salah satu komitmen Grab untuk melindungi data-data konsumennya.
"Kalau dulu pengemudi bisa mengetahui normal telepon penumpangnya apa, sekarang ini sudah kita jaga dengan Grab Chat.
Ini menjadi konsen kita juga," jelasnya.
Sebagai infromasi, berdasarkan Peraturan Kominfo Nomor 20 Tahun 2016 tentang Perlindungan Data Pribadi, data pribadi konsumen harus disimpan, dirahasiakan, dan tidak boleh diedarkan/publikasi tanpa seizin pemilik data.
Sebelumnya, akun Facebook bernama Niko Tidar Lantang Perkasa membeberkan bahwa data pengguna layanan Go-Jek bisa diakses secara detail lewat sebuah pinjaman online.
Riwayat penggunaan layanan Go-Jek yang pernah dilakukan juga bisa diketahui. (Kompas.com/Murti Ali Lingga)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Data Penggunanya Digunakan Fintech, Ini Kata President of Grab"