Tutup Sejak Bulan Ramadhan, Warung Bebek di Malang Malah Dapat Tagihan 40 Juta karena Order Fiktif
Warung bebeknya sudah tutup sejak bulan ramadhan karena sedang direnovasi, pemilik malah kaget dapatkan tagihan hingga 40 juta!
Order fiktif terhadap warungnya dilakukan sejak Sabtu (27/7/2019), pada hari Minggu warung itu tutup.
Kemudian pada Senin hingga Selasa order fiktif itu kembali dilakukan.
Sebagai barang bukti pembelian, pengemudi GrabFood memanfaatkan struk palsu yang ditemukan berserakan di bekas warung itu.
Dalam struk itu tertera nilai pembelian yang seragam, yakni Rp 125.000.
Diduga, ada pihak tertentu yang sengaja menyediakan struk palsu itu.
"Hari Selasa saya datang ke warung, di sana banyak pengemudi Grab. Struk ini berserakan," katanya.
Sementara itu, hasil laporannya ke pihak Polres Malang Kota, Riski diminta membuat surat pengajuan terlebih dahulu ke Grab bahwa telah menjadi korban order fiktif. (Kompas.com/Kontributor Malang, Andi Hartik)
Sumber : https://regional.kompas.com/read/2019/07/31/20314371/pengakuan-korban-order-fiktif-grabfood-kaget-saat-transaksi-tiba-tiba?page=all
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengakuan Korban Order Fiktif GrabFood: Kaget Saat Transaksi Tiba-tiba Mencapai Rp 40 Juta..."

2 Bulan Dikerjai Order Fiktif, Driver Ojol Ramai-ramai Sumbang Orderan Makanan ke Panti Asuhan
Para driver ojek online Grab di Klaten, Jawa Tengah, tertipu pemesanan order fiktif.
Guna memberikan efek jera kepada pelaku, para driver melaporkan kejadian itu ke Polres Klaten, Jawa Tengah.
Ketua Grab Bike Klaten Jackal Zaglul Ahmad (39) mengatakan, order fiktif telah merugikan para driver.
"Kami merasa dirugikan dengan order fiktif. Makanya kami melaporkan ke polisi," kata Jackal saat dihubunigi Kompas.com, Jumat (12/7/2019).
• Niat Puasa Dzulhijjah, Dilaksanakan Mulai Besok 2 Agustus 2019, Keutamaan Tiap Hari Berbeda
Korban order fiktif dialami 30-40 driver Grab di Klaten. Teror pemesanan order fiktif telah meresahkan para driver Grab di Klaten sejak dua bulan terakhir.
Dijelaskan, order fiktif tersebut berupa pemesanan makanan dengan alamat tertentu.