Idul Adha 2019

4 Kesalahan Merugikan & Sering Dilakukan di 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah Jelang Idul Adha 2019

Kesalahan yang sering dilakukan umat Muslim di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah jelang Hari Raya Idul Adha 2019.

Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Ribuan umat muslim melaksanakan sholat Idul Adha 1438 H di Masjid Agung Jawa Tengah, Jumat (1/9). 

TRIBUNMATARAM.COM - Kesalahan yang sering dilakukan umat Muslim di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah jelang Hari Raya Idul Adha 2019.

Hari ini, Jumat (2/8/2019) kalender hijriyah telah memasuki bulan Dzulhijjah tepatnya tanggal 1 Dzulhijjah 1440 H.

Itu artinya, Idul Adha 2019 yang akan jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah 1440 H juga semakin dekat.

Bulan Dzulhijjah adalah salah satu bulan di antara 4 bulan yang dimuliakan.

Dzulhijjah juga merupakan bulan penuh ibadah, terutama pada 10 hari pertama.

Kapan Idul Adha? RESMI Kemenag Putuskan Idul Adha 10 Dzulhijjah 1440 H Minggu 11 Agustus 2019

Niat Puasa Tarwiyah Jelang Idul Adha 2019, Bisa Hapuskan Dosa Setahun yang Lalu, Catat Tanggalnya

Jadwal Puasa Sunah Idul Adha 2019, Lengkap Niat Puasa Dzulhijjah, Arafah, Tarwiyah, Mulai Besok!

Daftar Harga Hewan Kurban Terbaru Jelang Idul Adha 2019, Lengkap Sapi hingga Kambing

Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah 12 bulan dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.” (QS. At Taubah : 36).

Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata, “Muharram, Rajab, Dzulqa’dah, dan Dzulhijjah.” (Tafsir Ibnu Katsir, 4/146).

Namun, ada beberapa kesalahan yang mungkin sering terjadi di bulan Dzulhijjah.

Niat Puasa Dzulhijjah jelang Idul Adha 2019
Niat Puasa Dzulhijjah jelang Idul Adha 2019 (Instagram/helau_hijab)

Apa saja?

Berikut ulasannya dikutip TribunMataram.com dari berbagai sumber, Jumat (2/8/2019).

1. Melewatkan kesempatan beramal shalih di 10 hari pertama Dzulhijjah

Allah Ta’ala berfirman, yang artinya: “Demi waktu fajr. Dan malam yang sepuluh.” (Qs. Al-Fajr: 1-2).

Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Malam yang sepuluh itu maksudnya adalah 10 hari di bulan Dzulhijjah sebagaimana yang dijelaskan oleh Ibnu ‘Abbas, Ibnu Az Zubair, Mujahid, dan ulama lainnya dari kalangan salaf dan khalaf.” (Tafsir Ibnu Katsir, 8/392).

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak ada hari-hari yang diisi dengan amal shalih lebih dicintai oleh Allah daripada 10 hari ini (yaitu 10 pertama Dzulhijjah).

Para sahabat bertanya, “Tidak juga jihad fii sabiilillaah?” Rasulullah bersabda, “Tidak juga jihad fii sabiilillaah, kecuali seorang yang keluar berjihad dengan membawa dirinya dan hartanya lalu tidak kembali lagi dengan sesuatu apapun (yakni mati syahid)" (HR. At Tirmidzi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved