Riset: Bandara Soekarno-Hatta Catat Delay Tertinggi di Seluruh Dunia, di Urutan 106!

Selanjutnya diikuti oleh Bandara Stanstead di London, Inggris, serta Bandara Ninoy Aquino di Manila, Filipina.

Stasher menyatakan, infrastruktur di Asia Tenggara bersusah payah mengejar keseimbangan dengan jumlah penumpang yang terus tumbuh.

Tak hanya itu, penerbangan di kawasan itu juga seringkali terdampak kondisi cuaca, khususnya ketika musim hujan.

Menyusul bandara dengan ketepatan waktu yang rendah adalah Bandara Brussels di Belgia dan Bandara Portela di Lisbon, Portugal.

• Gempa Banten Guncangannya Terasa Sepulau Jawa Bahkan Sampai Mataram, Ini Penjelasan Ahli

Ada pula Bandara Tan Son Nhat di Vietnam, Bandara Charles de Gaulle di Perancis, Bandara Kairo di Mesir, Bandara Frankfurt di Jerman, dan Bandara Josep Tarradellas Barcelona-El Prat di Spanyol.

Sementara itu, bandara paling tepat waktu adalah Bandara Sheremetyevo di Rusia, dengan hanya 6 persen keterlambatan dalam waktu 15 menit.

Lalu, diikuti Bandara Tenerife North di Spanyol, serta Bandara Tokyo Haneda dan Kansai International di Jepang. (Kompas.com/Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Sumber : https://money.kompas.com/read/2019/08/03/120000626/riset--bandara-soekarno-hatta-catat-delay-tertinggi-di-dunia

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Riset: Bandara Soekarno-Hatta Catat Delay Tertinggi di Dunia"

Ternyata ini Penyebab dan yang Terjadi Ketika Kalian Mengalami Delay Sebelum Naik Pesawat

Keterlambatan atau delay pesawat bisa dihitung berdasarkan perbedaan waktu yang dijadwalkan dengan realisasai waktu keberangkatan/ kedatangan.

TRIBUNSTYLE.COM - Ternyata ini yang terjadi ketika kalian mengalami delay sebelum naik pesawat.

Keterlambatan atau delay pesawat bisa dihitung berdasarkan perbedaan waktu yang dijadwalkan dengan realisasai waktu keberangkatan/ kedatangan.

melansir dari berbagai sumber pada Jumat (18/1/2019) keterlambatan dapat dijeniskan menjadi tiga kategori.

Yang pertama merupakan filght delayed atau biasa disebut terlambat penerbangan.

Hal ini tentu saja bisa disebabkan oleh beberapa alasan teknis dari pesawat tersebut.