Hadiri Kongres V PDIP Bali Dihadiri Megawati, Ahok Beberkan Alasan Gabung PDIP Setelah Bebas Penjara
Hadiri Kongres V PDIP Bali Dihadiri Megawati, Ahok Beberkan Alasan Gabung PDIP Setelah Bebas Penjara
Tak hanya itu, Megawati sempat menceritakan pertemuannya dengan Prabowo di kediamannya beberapa pekan lalu yang disorot media.
"Jadi kan pak Prabowo waktu ketemu saya kan heboh ya media, padahal saya cuma tanya gini, Mas nanti mau enggak saya undang ke Kongres PDI-P. Kalau enggak mau, ya enggak apa-apa. Eh, ternyata beliau mau," ungkapnya disambut riuh kader PDI-P.
Selain hal tersebut, Megawati juga mengungkapkan kesannya saat masa kampanye Pilpres 2019 lalu, yakni momen ketika Tim Pemenangan Prabowo memindahkan poskonya di Solo, Jawa Tengah.
Megawati mengaku sempat terusik dengan hal tersebut, pasalnya Mega mengaku, Jawa Tengah merupakan basis dan menjadi kandang partainya.
"Ini terus terang, katanya dipindahkan poskonya ke Jateng. Saya udah mikir nih 'gue datengin juga nih si Bowo'," tutur Mega lalu terkekeh.
"Jengkel dong, orang udah tahu itu tempatnya banteng kok," lanjut Mega diiringi riuh peserta hadir.

3. Minta Jatah Menteri Terbanyak
Megawati Soekarnoputri dalam sambutan pidato Kongres V PDIP berterus terang untuk meminta jatah menteri yang terbanyak kepada Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi).
"Nanti di (pemerintahan) Pak Jokowi (jatah menteri) harus banyak. Orang kita pemenang. Jangan nanti saya dikasih cuma empat (menteri) ya. Emoh," ucap Megawati.
"Di dalam Kongres Pak Presiden, saya minta dengan hormat, PDIP akan masuk ke dalam kabinet dengan jumlah menteri terbanyak," kata Megawati.
Permintaan Megawati kemudian direspon oleh Jokowi ketika memberikan pidato sambutan usai Megawati turun dari panggung.
"Soal menteri, tadi Ibu Mega bilang ya jangan empat doang. Tapi kalau yang lain dua tapi kan PDIP empat. Kalau yang lain tiga, PDIP enam? Belum tentu juga," ujar Jokowi diiringi riuh peserta hadir.
"Tapi yang jelas PDI Perjuangan pasti yang terbanyak. Itu jaminannya saya," tegas Jokowi.
4. Cerita Mega Ditawari Jabatan BPIP
Megawati Soekarnoputri juga menceritakan kisagnya ketika diberi jabatan sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Megawati mengaku sempat memprotes hal tersebut kepada Sekretaris Kabinet, Pramono Anung.
"Pak Pram, kamu mbok ya jangan main-main, jelek-jelek saya presiden kelima, masa melorot unit kerja. Kasih tahu presiden."
Dengan nada becanda, Mega mengatakan keputusan Presiden Jokowi keterlaluan.
"Pak Jokowi kebangetan ya, bayangkan sampai ketemu beliau saya dewan pengarah masa unit kerja. Menteri saja saya panggil enggak mau, paling yang datang dirjen," ucap Mega disambut tawa peserta hadir.
Namun demikian, akhirnya Megawati menerima jabatan itu walaupun bentuknya hanya unit kerja presiden.

(Tribunnews.com/tio)