Idul Adha 2019
5 Ide Olahan Daging Kurban yang Beda, Gak Cuma Sate, Gulai atau Rendang, Dijamin Gak Bosen!
Idul Adha 2019 biasanya mendapat banyak daging kurban, daripada bingung dengan olahan itu-itu saja, yuk intip 5 menu antimainstream olahan daging.
Penulis: Asytari Fauziah | Editor: Salma Fenty Irlanda
TRIBUNMATARAM.COM - Idul Adha 2019 biasanya akan mendapat banyak daging kurban, daripada bingung dengan olahan itu-itu saja, yuk intip 5 menu antimainstream olahan daging.
Idul Adha 2019 ini tentu jadi salah satu momen yang membahagiakan.
Hari raya ini kamu biasanya akan dapat daging sapi kurban yang bisa diolah dengan berbagai olahan.
Biasanya daging kurban baik sapi atau kambing diolah sesuai tradisi.
Ada yang dimasak rendang, gulai, soto sampai disate agar mudah.
• 5 Tips Menyimpan Daging Kambing Hewan Kurban dari Penjual Sate Kambing, Anti Prengus dan Awet
• Megawati Melantik Kader DPP PDIP, Banyak Wajah Lama, Putra Putrinya, Hingga Menteri Jokowi,
• Ruben Onsu Angkat Betrand Peto Jadi Anaknya, Sarwendah Ungkap Sedang Sibuk Urus Kepindahannya
• Mengenal Sindrom Williams yang Diidap Anak Dede Sunandar, Termasuk Gigi Mudah Terkikis Saat Makan
Tapi bosan gak sih dengan olahan daging yang itu-itu saja?
Yuk intip daftar menu anti mainstream olahan daging kurban yang dikutip Tribun Mataram dari Kompas.com.
1. Bakso Bakar

Selain menikmati daging kurban dengan dijadikan masakan satai, Anda bisa mengolahnya menjadi bakso bakar.
Namun prosesnya sedikit lebih lama, lantaran harus menggiling daging menjadi lebih halus dan dilanjutkan dengan membuatnya menjadi adonan bakso.
Setelah jadi bakso kamu harus menusuk di tusukan sate kemudian memberi bumbu lalu baru dibakar.
Supaya lebih anti mainstream, bakso bakar yang Anda buat jangan melulu dari daging sapi.
Kamu bisa mencoba membuat bakso bakar dengan menggunakan daging kambing ataupun domba.
Meski jarang ada, namun sebenarnya mengolah daging domba maupun kambing menjadi bakso bukanlah hal yang baru.
Melansir dari Kompas.com (31/8/2017), di Eropa, daging kambing dibuat bakso dinamakan lamb marrocan meatballs.
Daging tersebut dicacah lalu diberi bumbu marjoram, bay leaf, oregano, rosemary, telur, sedikit tepung roti, kemudian disiram dengan saus krim.
2. Bistik Daging

Memasak bistik cocok buat yang ingin memadukan lemak daging dan sayuran.
Hal ini tentu juga membuat gizi tubuhmu lebih seimbang dan tak melulu daging, nanti sembelit.
Bistik daging khas dengan daging yang dimasak kental dengan berlumur kuah mirip steak.
Biasanya bahan yang digunakan adalah daging sapi merah.
Bistik daging, umumnya disajikan dengan sayuran berupa wortel, kentang, jagung manis, dan buncis.
• Unggah Vlog Saat Disetiri PM Malaysia Mahathir, Presiden Jokowi: Beliau Nyetir Sendiri, Ngebut Juga
3. Sop Kaki Kambing
Nah kamu juga bisa menjajal makanan khas dari Betawi ini.
Sop kaki kambing juga salah satu menu olahan daging kurban yang antimainstream.
Rasa gurih dan segar kuah sop dan potongan bagian kaki kambing yang lezat bisa Anda nikmati jika membuat masakan ini.
Nah, nantinya, apabila Anda ingin mengganti kuah santan maka Anda bisa menggantinya menggunakan susu.
4. Sate Padang

Jika tadi olahan kambing dari Betawi, kini kita olah daging sapi kurban ke olahan Padang, Sumatera Barat.
Biasanya bagian yang dipakai adalah daging sapi, lidah atau jeroan sapi.
Namun umumnya yang paling sering digunakan adalah bagian jerohan dan lidah sapi.
Sate selanjutnya diberi bumbu kuah kacang kental dan ditambah dengan cabai dan brambang goreng.
Membuat sate Padang tentunya ide yang menarik supaya makanan Anda tak melulu satai biasa.
Melansir dari Kompas.com (26/5/2010) dibandingkan satai biasa, Sate Padang sarat akan rempah-rempah dan khas dengan kuahnya yang kental.
5. Kwetiaw Sapi
Daging kurban juga tak melulu dimakan bersama dengan nasi.
Kamu bisa mengolah daging kurban yang dicampur dengan kwetiaw.
Membuat olahan kwetiau berkuah dicampur dengan potongan daging ataupun jeroan sapi tentunya akan membuat sajian hidangan korban Anda kali ini lain dari biasanya.
Menyimpan Daging Sapi Hingga 6 Bulan

Tapi biasanya ada banyak daging yang kamu terima dan tak cukup untuk sekali masak.
Biasanya daging sapi kurban juga disimpan di kulkas agar bisa dimasak jika dibutuhkan.
Ikuti tips menyimpan daging sapi kurban ini bahkan bisa sampai 6 bulan dari Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada (UGM).
1. Kualitas Daging
Daging merah segar, tidak berlendir, dan memiliki bau khas daging adalah tanda daging dalam kondisi segar dan dapat disimpan dalam waktu yang lama.
Apabila daging mengalami perubahan warna, daging berarti tidak dapat disimpan lama di lemari es atau bahkan tak layak konsumsi.
Perhatikan dengan seksama kualitas daging.
Daging berwarna gelap bisa disebabkan ternak kurang istirahat sebelum dipotong, sehingga memengaruhi warna dan keempukan daging.
2. Potong Sesuai Porsi Masak
Sebelum dimasukkan ke kulkas, disarankan daging dipotong-potong sesuai takaran konsumsi.
Jangan menyimpan dalam ukuran besar-besar.
Jadi ketika akan mengolah daging dalam porsi kecil, tidak perlu mengeluarkan semuanya.
3. Pisahkan Daging dan Jeroan
Pemisahan ini dilakukan karena jeroan lebih cepat rusak dibandingkan daging, sehingga disarankan untuk menyimpan di plastik dan freezer yang berbeda.
“Jeroan dan daging harus disimpan dalam freezer yang berbeda untuk menghindari adanya kontaminasi silang.
Meskipun daging disimpan dalam wadah yang berbeda tetapi masih dalam satu freezer, akan terjadi kontaminasi silang,” terang Kepala Laboratorium Ilmu dan Teknologi Daging Fakultas Peternakan UGM, Jamhari.
4. Suhu Penyimpanan Daging Agar Awet
Daging yang disimpan di kulkas bagian refrigerator dapat bertahan 3-4 hari.
Di dalam freezer pada temperatur di bawah -180C daging dapat bertahan hingga enam bulan dengan tidak terjadi perubahan dari sisi nutrien.
Jamhari menuliskan, temperatur -18 derajat celcius, menyebabkan seluruh air di dalam daging membeku sehingga tidak dapat dimanfaatkan mikrobia untuk tumbuh.
5. Tahap Menyimpan dan Menggunakan Daging
Setelah hewan dipotong, akan terjadi kontraksi atau ‘rigor mortis' pada daging.
Sebaiknya, kontraksi ini ditunggu hingga daging tidak tegang (keras), kemudian daging dimasukkan ke dalam lemari es.
Daging dimasukkan ke dalam kulkas secara bertahap, yaitu diletakkan di lemari es bagian refrigerator terlebih dahulu selama 24 jam.
Kemudian, pindahkan daging ke dalam freezer.
• Anies Baswedan Beri Sindiran untuk DPRD Jakarta yang Tak Kunjung Memilih Wagub Jakarta
Hal ini untuk menghindari temperature shock yang dapat menyebabkan daging alot.
Selanjutnya, ketika mengeluarkan daging dari kulkas, juga disarankan untuk dilakukan secara bertahap.
Pertama, pindahkan daging dari freezer ke bagian refrigerator lemari es dan biarkan sampai mencair.
Setelah itu, keluarkan daging dari bagian refrigerator dan daging dapat dimasak.
Mengolah Daging Kambing

Mengolah daging sapi dan daging kambing tentu berbeda, meski keduanya sama-sama daging merah.
Agak sedikit tricky untuk mengolah daging kambing, karena daging ini bisa menimbulkan bau prengus.
Intip cara pedagang sate kambing cara mengolah daging agar tidak prengus di bawah ini yuk!
1. Saat Dapat Daging Kambing
Jangan langsung diolah ketika mendapat daging kambing.
Umumnya, kambing yang baru disembelih masih segar dan banyak mengandung darah.
Jika sabar, masukan daging kambing kurban yang didapat ke lemari es dengan suhu empat derajat dan bungkus dengan handuk atau lap bersih.
Diamkan selama berjam-jam (yang dianjurkan 24 jam) di lemari es.
2. Hindari Kena Air
Para penjual sate sangat menghindari daging kambing terkena air, karena dipercaya air dapat menimbulkan bau prengus.
Itu karena air cucian akan mengeluarkan juice beserta juga bau prengus yang ada dalam daging.
Jadinya, selain makin berbau, daging kambing juga akan jadi kering karena juice-nya telah terbuang bersama air.
Tenang saja, daging kambing masih akan kita matangkan sehingga kumannya pun akan mati karena panas tinggi.
Jadi, tidak perlu takut kotor karena tidak mencuci daging kambing, ya.
Toh, pedagang sate atau sop kambing pun melakukan teknik yang sama.
3. Pakai Nanas dan Timun

Marinasi daging kambing dengan parutan nanas dan potongan ketimun selama 10-30 menit.
Dipercaya getah keduanya menghilangkan bau prengus kambing dan membuat daging kambing jadi lebih empuk.
Kalau suka sate kambing yang polos, cukup kucuri dengan air jeruk nipis beberapa saat sampai menyerap.
Air jeruk nipis bisa memberi aroma segar yang menutupi bau prengus.
4. Cara Mengolah Kambing
Tukang sate biasa mengolah daging kambing untuk jadi sate.
Bagian jeroan dan tulang kambing menjadi gulai, kemudian air kaldu gulai ditumis dengan tetelan kambing menjadi tongseng.
Jika tak mau repot, masak semua bagian kambing mulai dari tulang, hingga jeroan dan tetelan kecuali daging jadi tengkleng.
5. Simpan di Lemari Pendingin
Sebenarnya tidak dianjurkan untuk menyimpan daging kambing terlalu lama di lemari pendingin.
Tukang sate akan membeli pasokan daging sesuai kebutuhan setiap hari.
Namun jika ingin dilakukan pastikan untuk menseset bagian lemak warna putih pada daging kambing
Kemudian taruh di lemari pendingin suhu minus satu sampai lima derajat celcius.
(TribunMataram.com/Asytari Fauziah)