Hari Kemerdekaan RI
Perjuangan Haru Muhamat Asraf Lolos Paskibraka Nasional, Pinjam Sepatu Robek Tetangga untuk Latihan
Kisah haru perjuangan Muhamat Asraf, anak yatim yang lolos jadi Paskibraka Nasional, pinjam sepatu robek dari tetangga untuk latihan.
"Karena dia sering melihat upacara bendera 17-an di televisi, Asraf tertarik menjadi salah satu pasukan Paskibraka.
Ternyata ia tekuni," ujar Atik.
Sejak itu, Asraf sering mengikuti kegiatan Paskibraka di sekolah, hingga akhirnya menjadi Paskibraka nasional.
"Kami sangat bersyukur dan tim seleksi profesional.
Kali ini mungkin baru anak jelata bisa masuk (Paskibraka) tingkat nasional," ujar Atik.
Tidak punya biaya
Atik mengaku tidak ada biaya untuk anaknya yang mengikuti seleksi Paskibraka.
Saat seleksi, Asraf sering tidak dibekali dengan uang.
"Saya tidak punya uang.
Saya hanya kerja serabutan di kebun sawit dan karet orang lain.
Kadang satu hari dapat gaji Rp7 5 ribu. Itu pun enggak tiap hari," aku Atik.
Atik dan anak-anaknya tinggal di sebuah rumah bantuan Pemerintah Kabupaten Kampar.
Rumah itu dibangun di atas tanah milik saudaranya.
Sebelumnya, dia tinggal di sebuah rumah terbuat dari kayu, yang dipinjamkan oleh kakak ibunya.
"Dulu kami tinggal di rumah kayu punya kakak ibu.