Terduga Teroris Penyerang Polsek Wonokromo Surabaya Diamankan, Anak & Istri Dijemput di Kos-kosan
Terduga teroris pelaku penyerangan Polsek Wonokromo, Surabaya, Sabtu (17/8/2019) akhirnya diperiksa tim Densus 88.
TRIBUNMATARAM.COM - Terduga teroris pelaku penyerangan Polsek Wonokromo, Surabaya, Sabtu (17/8/2019) akhirnya diperiksa tim Densus 88.
Anak dan istri terduga teroris pelaku penyerangan di Polsek Wonokromo itu pun sudah dijemput polisi.
Kini, kamar kos tempat mereka tinggal telah dipasangi garis polisi.
Bukan hanya pelaku IM (30) yang diperiksa tim Densus 88 terkait aksi penyerangan di Mapolsek Wonokromo, Surabaya, Sabtu (17/8/2019) sore.
• Viral Perjuangan Paskibraka Morowali Utara, Baju Penuh Lumpur, Kaki Pembawa Baki Tertusuk Paku 7 cm
• Dandan 3,5 Tampil dengan Mahkota Raksasa di Upacara HUT RI ke74, Istri Menhan Dapat Kado dari Jokowi
• Ekspresi Grogi Disoroti Presiden Jokowi, Pengerek Bendera di Upacara HUT RI di Istana Dapat Sepeda
• Demi Lihat Anak di Upacara HUT RI di Istana Negara, Orangtua Paskibraka Manokwari Susul ke Jakarta
Istri dan ketiga anaknya dijemput polisi dari kamar kosnya, Sabtu malam.
Rumah kos IM terletak di permukiman padat penduduk di Jalan Sidosermo IV Gang 1 nomor 10A Surabaya.
"Tadi dijemput dinaikkan mobil warna hitam. Tadi juga membawa tas," kata Ainul Arif, ketua RT 03/RW 02, Sidosermo, Kecamatan Wonokromo.

IM sendiri lebih dikenal dengan nama Ali di tempat kosnya.
Dia adalah migran dari Kabupaten Sumenep, Madura.
"Sehari-harinya berjualan jajan sempol dan makaroni," ujar Ainul.
IM diamankan di Mapolsek Wonokromo, Surabaya, Sabtu (17/8/2019) sore.
• 6 Fakta Pamitnya Program The Comment dari NET TV, Pamit Lebih Awal & Sudah Ada Program Pengganti
• Kesaksian Siswa SMK saat Tolong Polisi Dibakar di Cianjur yang Terkapar Sendiri di Trotoar
• Menpora Imam Nahrawi Hubungi Koko Siswa SMK yang Gagal Jadi Paskibraka, Ini yang Mereka Dibicarkan
• Dilaporkan dengan Dugaan Pencemaran Nama Baik, Farhat Abbas MalahTantang Hotman Paris Sumpah Pocong
Dia disebut pura-pura melapor dan tiba-tiba menyerang polisi petugas piket dengan senjata tajam.
Akibat serangan tiba-tiba pria tersebut, Aiptu Agus Sumarsono, petugas piket Polsek Wonokromo saat itu menderita luka bacok di kepala, tangan, dan pipi kirinya.
Dalam tas tersebut, polisi menemukan sejumlah benda, seperti senjata tajam, ketapel dengan peluru kelereng, airsoft gun, makanan dan kertas yang dipenuhi banyak logo ISIS.
"Ada logo ISIS di sebuah kertas yang dibawa pelaku, tentang keterkaitan pelaku dengan organisasi tersebut masih didalami," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera di Polsek Wonokromo Sabtu malam.