Ibu Terduga Pelempar Bensin yang Bakar Polisi Cianjur Kaget Anak Terlibat, Putranya Dikenal Pendiam

Ibu terduga pelaku pelempar cairan bensin dalam insiden polisi dibakar di Cianjur tak menyangka anaknya ditetapkan jadi tersangka, putranya pendiam.

TribunMataram Kolase
Ibu pelaku pembakaran polisi 

TRIBUNMATARAM.COM - Ibu terduga pelaku pelempar cairan bensin dalam insiden polisi dibakar di Cianjur tak menyangka anaknya ditetapkan jadi tersangka, putranya dikenal pendiam.

Enung hanya bisa meratapi nasib putranya RS yang kini ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembakaran polisi dalam unjuk rasa di depan Kantor Bupati Cianjur, Kamis (15/8/2019).

Selama ini, Enung mengenal putranya sebagai sosok pendiam dan baik.

Di mata Enung, anaknya itu juga tidak pernah melakukan hal yang tidak-tidak.

"Karena kesehariannya baik, semua orang di sini juga tahu baik, tidak pernah melakukan yang tidak-tidak,” tukas Enung, dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com, Senin (19/8/2019).

“Lihat kondisi seperti ini saya sedih," ujarnya.

Dikabarkan Hamil, Syahrini Kerap Kali Menggunakan Pakaian Hitam, Lihat Fisik Istro Reino Barack

Selvi Ananda Hamil Tetap Langsing Pakai Kebaya, Intip Penampilan Menantu Jokowi dengan Tas Fantastis

Tanggapi Kerusuhan Manokwari, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Minta Maaf & Telepon Gubernur Papua

Jadi Kado HUT RI ke-74, LED Gedung Tertinggi Dunia Burj Khalifa Pajang Ilusi Bendera Merah Putih

Enung mengaku mengetahui keterlibatan ananaknya dalam sebuah organisasi mahasiswa.

Namun, ia tak mengetahui dengan pasti organisasi apa yang diikuti oleh anaknya itu.

“Saya tahu, tapi tidak pernah tanya-tanya dia ikut organisasi apa. Sejak masuk kuliah sudah ikut. Sekarang anak saya semester tiga,” ujarnya.

Enung telah menyerahkan seluruh proses hukum kepada pihak kepolisian.

Namun, ia tetap berharap hukuman yang dijatuhkan pada anaknya untuk diringankan.

"Mohon diringankan (hukuman), seringan-ringannya,” ucapnya.

Berniat Mengunjungi Keluarga Korban

Enung sendiri telah berniat untuk mengunjungi keluarga korban.

Namun, ia merasa kondisinya saat ini masih belum memungkinkan.

“Mau ke sana, tapi khawatir karena situasinya seperti ini. Saya juga masih syok," ucapnya.

Lebih lanjut, Enung meminta maaf yang sebesar-besarnya pada keluarga korban.

“Saya meminta maaf, mohon maaf untuk korban dan keluarga korban,” ucapnya lirih.

orangtua pelaku bakar polisi minta maaf
orangtua pelaku bakar polisi minta maaf (TribunMataram.com Kolase/ TribunJabar Ferri AM)

 Bersitegang dengan Farhat Abbas, Hotman Paris, Pengacara Fairuz A Rafiq Dilanda Duka, Siapa Wafat?

 Botol Air Mineral Untuk Menkeu Sri Mulyani Mendadak Ditarik Lagi Gara-gara Teriakan Menteri Susi Ini

 Guru Beristri di Jambi Hubungan Intim dengan Siswi di Kelas & Kamar Kos, Pemilik Kontrakan Memergoki

 Video Viral Hotman Paris Hutapea Pamer Arloji Rolex, Emas, Berlian, Sambil Nyindir Farhat Abbas?

Sementara itu, sebelum polisi menetapkan RS sebagai tersangka, telah beredar sebuah video.

Dalam video itu terlihat dua orang melemparkan plastik bening berisi cairan ke arah kerumunan pengunjuk rasa.

Lemparan pertama dilakukan oleh seorang yang mengenakan hoodie berwarna gelap dengan aksen tiga garis putih dilengan.

Namun, lemparan itu tak menimbulkan dampak apapun.

Sedangkan lemparan kedua dilakukan seorang yang mengenakan jas merah.

Lemparan yang diduga dilakukan oleh RS itu kemudian memicu semburan api.

Semburan api itu kemudian menyambar empat orang polisi.

Sehingga menyebabkan mereka mengalami luka bakar yang serius.

Mereka kemudian dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat RSUD Sayang Cianjur.

Polisi telah menetapkan RS sebagai tersangka dalam insiden kericuhan demo mahasiswa di depan gerbang Pendopo Bupati Cianjur.

RS terindentifikasi sebagai pelaku yang melakukan pelemparan bahan bakar.

Sehingga menyebabkan empat anggota polisi terluka.

Detik-detik 4 Polisi Dibakar Pengunjuk Rasa di Cianjur, Tiba-tiba Dilempar Plastik Berisi Bensin

Detik-detik polisi dibakar saat amankan unjuk rasa di depan kantor bupati Cianjur, Jawa Barat, Kamis (15/8/2019).

Berikut kronologi lengkap dugaan polisi dibakar oleh pengunjuk rasa di Cianjur, Jawa Barat.

Aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa dari berbagai elemen di depan kantor bupati Cianjur, Jawa Barat, Kamis (15/08/2019) siang, berujung ricuh.

Empat orang anggota polisi dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sayang Cianjur karena mengalami luka bakar serius akibat terkena semburan api.

Sementara 15 orang pengunjuk rasa diamankan polisi untuk menjalani pemeriksaan intensif di Mako Polres Cianjur.

Insiden bermula saat pengunjuk rasa memblokade ruas jalan Siliwangi di depan gerbang kantor bupati.

Selain berorasi, massa juga sempat membakar ban.

 Gagal Jadi Paskibraka Labuhan Batu, Koko Ardiansyah Bantah Hoax Ibu Sampai Utang buat Jahit Seragam

 Video Panas Vina Garut Dijual di Medsos, Pembeli Bayar Pulsa Rp 50ribu, Kondisi Bos Salon Miris

 Raffi Ahmad Gelisah Umurnya Tak Mencapai 50 Tahun, Sampaikan Pesan Menyentuh untuk Nagita Slavina

 Arti Mimpi Bertemu dengan Mantan Pacar, Bisakah Jadi Pertanda Akan Balikan Lagi?

Petugas pun berupaya untuk memadamkannya, namun tiba-tiba ada yang melempar plastik berisi cairan diduga bensin sehingga memicu api semakin membesar.

Seseorang coba memberikan pertolongan kepada seorang anggota polisi yang terbakar saat terjadi insiden kericuhan dalam aksi unjukrasa di ruas Jalan Siliwangi depan gerbang Pendopo Bupati Cianjur, Jawa Barat, Kamis (15/08/2019) siang(Firman Taufiqurrahman)
Seseorang coba memberikan pertolongan kepada seorang anggota polisi yang terbakar saat terjadi insiden kericuhan dalam aksi unjukrasa di ruas Jalan Siliwangi depan gerbang Pendopo Bupati Cianjur, Jawa Barat, Kamis (15/08/2019) siang(Firman Taufiqurrahman) ( )

Tak ayal, beberapa petugas tersambar api, bahkan seorang anggota polisi terkapar dan mengerang kesakitan dengan baju seragam yang compang-camping akibat terbakar.

Sejumlah orang pun berupaya memadamkan api yang menyelimuti tubuh korban dengan air dari gelas-gelas air mineral dan alat seadanya.

Badan korban diduga terkena cipratan cairan yang dilempar oknum pengunjuk rasa tersebut sehingga api dengan cepat membakar sekujur tubuhnya.

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi menyebutkan, korban dirujuk ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta, karena mengalami luka bakar serius mencapai 80 persen.

“Korban lainnya, kita akan konsultasi dengan pihak rumah sakit di sini jika memang perlu penanganan lebih intensif akan kita bawa saja ke Bandung, ke (rumah sakit) Hasan Sadikin,” kata Rudy kepada wartawan di IGD RSUD Sayang, Cianjur, Kamis.

Sementara itu, Direktur RSUD Sayang Cianjur, Ratu Tri Yulia menyebutkan, para korban rata-rata mengalami luka bakar di wajah dan tangan.

Sementara korban yang dirujuk tersebut mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya mencapai 80 persen.  

“Sedangkan korban lain sekitar 40 persen.

Kita akan memberikan pelayan terbaik untuk para anggota kepolisian ini,” ujarnya.

Informasi yang didapat Kompas.com, korban yang dirujuk ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta, itu atas nama Aiptu Erwin, seorang Bhabinkamtibmas Kelurahan Bojongherang Polsek Cianjur Kota.

Sementara dua korban lainnya adalah anggota Sat Sabhara Polres Cianjur, yakni Brigadir Dua Yudi Muslim dan Brigadir Dua FA Simbolon.

Sedangkan satu lagi belum diketahui identitasnya. (TribunMataram.com/ Salma Fenty)

Sumber: Tribun Mataram
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved