Pesta Pernikahan Diserang Bom Bunuh Diri Tewaskan 63 Orang & 182 Terluka, ISIS Klaim Lakukan Ledakan
Pesta pernikahan di Afghanistan mendadak penuh jeritan pilu karena adanya bom bunuh diri yang tewaskan 63 orang, ISIS klaim lakukan peledakan ini!
Penulis: Asytari Fauziah | Editor: Salma Fenty Irlanda
TRIBUNMATARAM.COM - Pesta pernikahan di Afghanistan mendadak penuh jeritan pilu karena adanya bom bunuh diri yang tewaskan 63 orang, ISIS klaim lakukan peledakan ini!
Sebanyak 63 orang tewas di sebuah pesta pernikahan karena adanya bom bunuh diri.
Sosok pelaku ini meledakkan diri dalam acara pernikahan yang sedang berlangsung meriah.
Ledakan ini berlangsung pada Sabtu malam (17/8/2019) itu terjadi di tengah perundingan tahap akhir antara Amerika Serikat (AS) dengan Taliban.
• Cek Kompensasi Pemadaman Listrik, Langsung Tertera yang Jumlah Ganti Rugi: Saya Dapat Rp 45.192
• Viral Pernikahan Seorang Pria dengan Dua Kekasihnya Sekaligus, Beri Mahar 10 Ribu Rupiah!
• Botol Air Mineral Untuk Menkeu Sri Mulyani Mendadak Ditarik Lagi Gara-gara Teriakan Menteri Susi Ini
• Mulai Aktif Lagi di Medsos, Veronica Tan Unggah Foto Bercaption Singgung Punya Hati, Sindir Siapa?
Namun Taliban membantah atas bom bunuh diri yang diledakkan di pesta pernikahan di Afghanistan ini.
Dikutip dari Kompas.com korban kebanyakan perempuan dan anak-anak.
Korban luka bahkan mencapai ratusan orang.
"Di antara korban tewas terdapat perempuan dan anak-anak," beber Nasrat Rahimi, juru bicara kementerian dalam negeri yang menambahkan, ada 182 orang terluka.
Pesta pernikahan di Afghanistan memang selalu digelar epik dan meriah.
Ratusan bahkan ribuan tamu datang dan merayakan pesta selama berjam-jam.
Namun kebahagian mereka mendadak sirna karena bom bunuh diri ini.
Dalam gambar yang kemudian menjadi viral, aula pesta berubah menjadi tragedi dengan baju robek, topi, sandal, maupun botol air mineral berserakan dan bersimbah darah.
Salah satu tamu yang hadir memberikan kesaksian jika ledakan terjadi di area tamu pria.
Namun beruntungnya Mohammad Farhaq saat itu tengah berada di bagian sisi perempuan.
Selama sekitar 20 menit, aula penuh dengan asap.
"Semua orang berlari keluar berteriak dan menangis. Hampir semua di bagian pria tewas atau terluka," katanya.
• Paksa Turunkan Bendera Merah Putih dan Akan Ganti Bendera Bulan Bintang, Kantor DPR Aceh Ricuh!
• Memiliki Warna dan Susunan yang Sama, Ini Beda Bendera Indonesia dan Bendera Monako
Dua jam setelah ledakan ini berlangsung jenazah mulai dikeluarkan.
Suasana pilu makin menyayat hati saat pria yang pakaiannya bersimbah darah mencari saudaranya.
Sementara salah satu tamu kepada Tolo News menuturkan ada sekitar 1.200 orang yang diundang.
"Serangan ini adalah kejahatan terhadap kemanusiaan," kecam Kepala Eksekutif Afghanistan Abdullah Abdullah.
Sang pengantin pria, Mirwais hanya bisa merenungi kejadian yang ada di pernikahannya ini.
Momen keceriaan dan kegembiraan berubah menjadi ratap serta isak tangis ketika pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya, menewaskan 63 undangan di antaranya.
• ZODIAK HARI INI Ramalan Zodiak Senin 19 Agustus 2019 Aquarius Menikmati Hidup, Aries Mudah Marah!
• Habis Pahit Gagal Menjadi Anggora Paskibraka Koko Tuai Buah Manis, Bertemu Jokowi & Dapat Tugas Ini
Mirwais kembali mengenang ketika ia menyambut tamu dengan senyuman.
Namun beberapa jam setelahnya puluhan tewas karena adanya bom bunuh diri ini.
Tentunya kebahagiaan yang ia rasakan langsung hilang seketika.
"Serangan itu mengubah kegembiraan saya menjadi penderitaan," ucap Mirwais kepada televisi lokal Tolo News seperti dikutip kantor berita AFP Minggu (18/8/2019).
Bahkan keluarganya dan keluarga istri sangat terkejut dan tak mampu berkata-kata.
Kejadian ini juga membuat istrinya berkali-kali pingsan.
Mirwais menyebut dirinya kehilangan banyak orang terdekat.
Kesedihan yang dirasakan sangat mendalam membuatnya tak lagi bisa bahagia selamanya.
"Aku kehilangan saudara, dan teman. Kebahagiaan di pesta pernikahan hilang karena bom bunuh diri. Saya tak akan bahagia lagi selamanya," ratap Mirwais.

Salah satu korban luka, Munir Ahmad menceritkan kejadian.
Para tamu sedang berdansa dan merayakan pesta pernikahan saat bom meledak.
Hal ini bahkan membuat Munir Ahmad kehilangan sepupunya yang tewas dalam kejadian ini.
"Setelah ledakan, terjadi kekacauan di mana orang-orang berteriak dan menangisi kerabat yang menjadi korban," ujar Ahmad yang dirawat karena terkena pecahan.
• Susi Pudjiastuti Ceritakan Candaan Menkeu Sri Mulyani: Disebut Tukang Labrak dan Tukang Pukul
• Paksa Turunkan Bendera Merah Putih dan Akan Ganti Bendera Bulan Bintang, Kantor DPR Aceh Ricuh!
Sementara tamu lainnya Hameed Quresh mengungkapkan Mirwais dan istrinya baru saja mengucapkan janji suci
Kemudian terjadi serangan itu yang diklaim oleh kelompok ISIS.
"Kami langsung pingsan setelah ledakan terjadi.
Kami tidak tahu siapa yang membawa kami ke rumah sakit," lanjut Quresh yang kehilangan satu adiknya.
Dalam klaim yang diunggah di Telegram, ISIS menyatakan salah satu anggota mereka meledakkan di "pertemuan besar" di Kabul, dengan yang lain meledak saat keamanan datang.
Kelompok pemberontak secara teratur menyerang pesta pernikahan karena merupakan target paling mudah dengan polisi jarang melakukan pengamanan di sana.
(TribunMataram.com/Asytari Fauziah)