Musim Hujan Diprediksi Baru Datang Bulan November, Penjelasan BMKG Musim Hujan yang Terlambat
Tahun 2019-2020 ini musim kemarau akan lebih panjang dari pada biasanya, kenapa musim hujan bisa datang terlambat? Ini penjelasan dari BMKG.
Tahun 2019-2020 ini musim kemarau akan lebih panjang dari pada biasanya, kenapa musim hujan bisa datang terlambat? Ini penjelasan dari BMKG.
TRIBUNMATARAM.COM - BMKG memprediksikan bahwa musim kemarau tahun ini akan lebih lama dari biasanya karena musim hujan datang terlambat.
Hal ini membuat masyarakat bertanya-tanya, apa penyebabnya?
Kompas.com menghubungi Adi Ripaldi, Kasubid Analisis Informasi Iklim BMKG, untuk mendapatkan penjelasannya.
Adi mengatakan bahwa meskipun El-nino sudah melemah dan sudah pada kondisi netral, namun beberapa faktor lainnya juga mempengaruhi iklim diwilayah Indonesia.
Berikut adalah El Nino dan empat faktor pengendali iklim di Indonesia lainnya yang menyebabkan kekeringan panjang pada musim kemarau tahun ini.
1. ENSO (El-Nino dan La Nina)
ENSO (El Nino-Southern Oscillation) adalah variasi lebih panas atau dingin dari suhu permukaan laut di wilayah equator tengah dan timur Samudera Pasifik yang reguler atau berkala.
• Pangeran Charles dan Putri Diana Melangsungkan Pernikahan Tanpa Cinta, Kenapa?
• Pangeran Abu Dhabi Hadiahi Presiden Jokowi Sebuah Masjid di Solo, Desain dari Kerajaan Arab
• Kemesraan Glenn Fredly & Mutia Ayu di Hari Pernikahan, Peluk Mesra dan Gandeng Tangan di Depan Tamu
• Betrand Peto Itu Siapa? Intip Wajah Bocah Bersuara Emas Sebelum Jadi Anak Ruben Onsu & Sarwendah
ENSO ini berpengaruh terhadap variasi iklim di sebagian besar wilayah tropis dan subtropis Bumi.
Periode panasnya disebut sebagai El Nino, sementara periode dinginnya disebut La Nina.
BMKG melaporkan bahwa pada Agustus 2019, anomali suhu muka laut di wilayah Samudera Pasifik bagian tengah berada pada kisaran -0,5 hingga 0,5 derajat celcius.
Ini menandai kondisi netral dan berakhirnya episode El Nino lemah tahun 2018/2019.
Seharusnya, jika El- Nino melemah atau berakhir, maka musim hujan akan datang sesuai normalnya.
Namun, ada 3 faktor lainnya yang menjadikan Indonesia tetap dalam kekeringan dan musim hujan terlambat.
2. IOD (Indian Ocean Dipole)