Cerita Pilu Lettu Angga Pradipta, Prajurit TNI Tewas Tersambar Kereta Api, Padahal Hendak Akad Nikah

Hendak melangsungkan akad nikah, seorang prajurit TNI bernama Angga Pradipta tewas tersambar kereta api.

Facebook
Lettu Inf TNI Angga Pradipta dan kekasih 

Tak tanggung-tanggung, keduanya berkomunikasi dalam bahasa Perancis.

Hal ini membuat Enzo Allie banyak diperbincangkan dan videonya disebar berulangkali.

Unik, mungkin hal itu yang dapat menggambarkan ramainya video Enzo tersebut di masyarakat.

Selain wajah rupawannya yang Kaukasoid, Enzo diperbincangkan karena ia ingin menjadi TNI dan membela NKRI.

 Sejak Keluar dari Tahanan, Ahok Sudah Tanda Tangan Kontrak Talkshow TV, Tapi Belum Mulai, Kenapa?

 Gara-gara Parkir Truknya Sebabkan Seorang Polisi Tewas, Bahtiar Harus Berurusan dengan Hukum

 Keluarga Ini Pertama Kali Buktikan Khasiat Tumbuhan Bajakah Berhasil Sembuhkan Kanker Ibunya

 Ibu Brigpol Anumerta Hedaratau Sebut Handphone Putranya Masih Aktif, Tersambung Tak Ada Jawaban

Namun, viralnya Enzo kemudian menuai polemik. Tak lama setelah video tersebut viral, sebuah akun Facebook bernama Salman Farus mengunggah informasi mengenai latar belakang Enzo yang diduga simpatisan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) berdasarkan akun media sosial Enzo.

HTI merupakan organisasi yang dilarang pemerintah karena dianggap memiliki ideologi radikal yang anti-Pancasila.

Sontak, Enzo pun menjadi sorotan.

"Penasaran dengan sosok Enzo Ellie. Remaja blasteran Indonesia-Prancis yang viral karena lolos jadi anggota TNI.

Iseng nyari akun FB-nya, wah ngeri-ngeri sedap juga rupanya. Anak ini bersama ibunya yang bernama Hadiati Basjuni Ellie terindikasi kuat sebagai simpatisan HTI.

Pendukung khilafah dan anti pemerintah. Kalau ayahnya sendiri yang berkebangsaan Perancis, menurut informasi telah wafat.

Bukan apa-apa, sekedar kewaspadaan saja. Jangan sampai TNI 'memelihara' anak ular," tulis akun tersebut.

 Brigadir Tewas di Tangan Sasarannya Sendiri, Lakukan Penyamaran Malah Disandra dan Ditembak!

Respons cepat TNI AD

Ramainya informasi tersebut membuat pihak TNI Angkatan Darat bergerak dan mendalaminya.

Kendati demikian, TNI AD menyampaikan bahwa dalam proses perekrutan calon perwira di Akademi Militer, mereka memiliki sistem seleksi yang sangat ketat seperti seleksi mental ideologi dan psikologi.

TNI bahkan menggelar seleksi tambahan untuk para taruna Akademi Militer tahun ini, tempat Enzo menempa pendidikan.

Tes tambahan itu dilaksanakan pada 10-11 Agustus 2019 dan hasilnya keluar pada 12 Agustus 2019.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved