5 Tahun Hilang, 1 Korban dari 4 Kerangka di Banyumas Dikira Ikut Gafatar & Diberhentikan dari PNS
Supratno hilang secara misterius, salah satu korban kerangkanya ditemukan di Banyumas, Jawa Tengah sempat dikira ikut organisasi terlarang Gafatar.
Pelaku pembunuhan adalah ibu dan tiga anaknya, yakni Saminah alias Minah (53) dan ketiga anaknya, Sania Roulitas alias Sania (37), Irvan Firmansyah alias Irvan (32) dan Achmad Saputra alias Putra (27). Minah merupakan anak kedua Misem.
• Pelaku Pembunuhan 4 Kerangka Banyumas Terungkap, Ini Cara Ibu & 3 Anaknya Tutupi Kejahatan 5 Tahun
• Intip Pesona Alam Penajem Pase Utara dan Kutai Kertanegara, Ibu Kota Baru Indonesia, Cantik!
• Kisah Betrand Peto yang Sentuh Hati Ruben Onsu dan Sarwendah Sampai Angkat Bocah Asal NTT Jadi Anak
• Maia Estianty Sebut Tak Perlu Capek Punya Anak Perempuan, Ada Marsha Aruan Calon Mantunya
Sementara dari empat korban, tiga korban adalah anak Misem yaitu Supratno alias Ratno (51), Sugiono alias Yono (46), dan Heri Sutiawan alias Heri (41) dan satu korban lainnya adalah anak dari Ratno yaitu Vivin Dwi Loveana alias Pipin (22).
Di hadapan polisi, tersangka pembunuhan membeberkan kejahatan yang dilakukan sejak 9 Oktober 2014 silam tersebut.
Korban dibunuh di hari yang sama, dikubur bertumpuk
Menurut tersangka, untuk menghilangkan jejak kejahatannya, tersangka mengubur empat jasad korban dan barang bukti di kebun belakang rumahnya Grumbul Karanggandul, Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, sebelum mengubur jasad keempat korban, tersangka Irvan Firmansyah (32) dan Achmad Saputra menyimpannya di salah satu kamar di rumah Misem.
"Mereka dibunuh di hari yang sama, mulai dari siang sampai sore hari," kata Bambang saat ungkap kasus di Mapolres Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (27/82/2019).
"Hari itu juga, malam harinya dikubur di belakang rumah dengan lubang berukuran 1,5 meter X 1,2 meter dengan ketebalan 40 centimeter," tambah dia.
Menurut Bambang, jasad pertama yang dimasukkan lubang adalah Supratno (51) dan di sampingnya jasad Sugiono (46).
Sedangkan jasad jasad Vivin ditumpuk di atas jasad Sugiono dan jasad Heri (41) di atas jasad Supratno.
Barang bukti ikut ditimbun

Lebih lanjut Bambang mengatakan, tersangka juga menimbun beberapa barang bukti di bekas saluran air, tidak jauh dari lubang tempat jasad.
Barang bukti yang ditemukan antara lain besi pengungkit dongkrak dan tabung gas elpiji 3 kilogram yang digunakan untuk membunuh korban.
Kemudian cangkul yang digunakan untuk menggali tanah, serta ember dan cetok.
"Jadi ember dan cetok itu digunakan untuk semen, lubang itu ditutup semen tipis," jelas Bambang.
"Pembunuhan dilakukan tersangka kepada para korban pada tanggal 9 Oktober 2014, tepatnya pada siang hari," kata Bambang.
Pembunuhan itu direncanakan dua anak Minah, dan diketahui oleh Minah sendiri serta satu anak lainnya.
Cekcok soal harta
Perencanaan pembunuhan itu akibat pertikaian soal harta Misem.
Sebab selama beberapa tahun lalu sering terjadi percekcokan antara Saminah (Minah) dengan kakaknya, Supratno dan adik-adiknya, Yono dan Heri.
"Beberapa tahun terakhir mereka selalu cekcok terkait dengan penggunaan harta yang merupakan harta milik orangtuanya, Misem," kata Bambang.
• 12 Selebriti Asal Kalimantan Timur, Ibu Kota Baru Indonesia dari Eza Gionino hingga Dinda Kanyadewi
• Alasan 7 Zodiak Ini Belum Temukan Belahan Jiwa, Virgo Tak Ingin Dikhianati Lagi & Libra Pemalu
• Innalilahi Wa Innailaihi Rojiun, Ibu yang Viral Diinjak Kepalanya oleh Anak Kandung Meninggal Dunia
• Putra Sulung Presiden Jokowi Bagi Tips Hadapi Nyinyiran Haters, Gibran Rakabuming Ucap Terimakasih
Kakak beradik itu tingal di lahan Misem seluas 298 meter persegi.
Di lahan itu ada dua rumah yakni rumah yang ditinggali Misem dengan empat korban, serta rumah yang ditinggali empat pelaku.
"Saminah (Minah) sudah membangun rumah di lahan tersebut, dibangunkan mantan suaminya, ini menimbulkan kecemburuan yang lain.
Sekitar 20 tahun lalu sempat datang pihak bank foto-foto rumah (Misem), seperti akan diagunkan.
Ini menimbulkan kemarahan Minah dan memicu kemarahan saudara-saudaranya," ujar Bambang. (Kompas.com/Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain)
Sumber : https://regional.kompas.com/read/2019/08/27/19433021/ini-pengakuan-ibu-anak-tersangka-pembunuhan-di-kasus-temuan-4-kerangka-di?page=all