5 Tahun Hilang, 1 Korban dari 4 Kerangka di Banyumas Dikira Ikut Gafatar & Diberhentikan dari PNS

Supratno hilang secara misterius, salah satu korban kerangkanya ditemukan di Banyumas, Jawa Tengah sempat dikira ikut organisasi terlarang Gafatar.

TribunMataram.com Kolase/ (KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN)
Kepala TU SMP Negeri 4 Banyumas menunjukkan foto Supratno, salah satu korban pembunuhan yang kerangkanya ditemukan di kebun Grumbul Karanggandul, Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. 

TRIBUNMATARAM.COM - Hilang 5 tahun karena dibunuh saudara kandung sendiri, 4 korban yang kerangkanya ditemukan di kebun belakang rumah di Banyumas sempat dikira ikut organisasi atau kelompok terlarang Gafatar.

Supratno alias Ratno endadak hilang secara misterius, salah satu korban yang kerangkanya ditemukan di Banyumas, Jawa Tengah sempat dikira ikut organisasi terlarang Gafatar.

Teka-teki "hilangnya" tiga anak dan cucu Misem, warga Grumbul Karanggandul, Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, selama hampir lima tahun terakhir akhirnya terungkap.

Ketiga anak Misem, Supratno alias Ratno (51), Sugiono alias Yono (46), dan Heri Sutiawan alias Heri (41), serta cucu Misem, Vivin Dwi Loveana alias Pipin (22), anak Ratno, selama ini terkubur di belakang rumah dan ditemukan tinggal kerangka.

Fakta Baru Istri Bakar Suami dan Anak di Sukabumi, Akui Menyesal, Sewa Pembunuh Bayaran Rp 500 Juta

Berhasil Diringkus Polisi, Inilah Potret 2 Pembunuh Bayaran yang Bunuh Ayah & Anak di Sukabumi

Sebelum Bakar Mayat di Sukabumi, 2 Pembunuh Bayaran Beri Racun ke Ayah & Bekap Anak hingga Tewas

Tak Diizinkan Jual Rumah, Istri Bunuh Suami & Anak Tiri di Sukabumi Ternyata Sempat Diancam Korban

Sebelum geger kabar penemuan kerangka Sabtu (24/8/2019) petang, mereka dikabarkan merantau entah ke mana.

Namun, ada pula yang berspekulasi hilangnya mereka terkait dengan organisasi atau kelompok terlarang.
Kepala TU SMP Negeri 4 Banyumas menunjukkan foto Supratno, salah satu korban pembunuhan yang kerangkanya ditemukan di kebun Grumbul Karanggandul, Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.(KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN)
Kepala TU SMP Negeri 4 Banyumas menunjukkan foto Supratno, salah satu korban pembunuhan yang kerangkanya ditemukan di kebun Grumbul Karanggandul, Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.(KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN) ( )

Ratno dan Vivin adalah yang paling menimbulkan tanda tanya.

Ratno adalah pegawai negeri sipil (PNS) yang bertugas sebagai petugas perpustakaan di SMP Negeri 4 Banyumas, sedangkan anaknya kala itu masih berstatus mahasiswi di IAIN Purwokerto.

Kepala Tata Usaha (TU) SMP Negeri 4 Banyumas Suparyo mengatakan, Ratno kali terakhir datang ke sekolah 4 Oktober 2014 atau lima hari sebelum hari naasnya 9 Oktober 2019.

Bahkan, pada 9 Oktober pihak sekolah mendatangi kediaman Misem untuk mengonfirmasi keberadaan Ratno.

Jawaban yang didapat kala itu dari Saminah, adik Ratno yang kini jadi tersangka, adalah merantau ke luar kota.

"Pada saat itu Kepala TU lama dan rekan kerja ke sana untuk konfirmasi, Saminah jawabannya (Ratno) pergi meninggalkan rumah bersama anak perempuannya sejak tanggal 4 Oktober," kata Suparyo saat ditemui, Selasa (27/8/2019).

Pihak sekolah akhirnya mengirimkan surat teguran secara bertahap karena PNS tersebut tidak masuk tanpa kabar.

Hingga akhirnya Ratno diberhentikan secara hormat pada 17 Maret 2015.

"Setelah menghilang, pada saat itu muncul kasus Gafatar sehingga orang-orang berspekulasi jangan-jangan ikut Gafatar.

Asumsi awal ikut Gafatar, setelah itu enggak tahu," ujar Nasrun, salah seorang guru senior di SMP Negeri 4 Banyumas.

Spekulasi tersebut muncul karena pada saat itu ramai kasus Gafatar di mana saat itu ada beberapa warga Banyumas yang turut bergabung dengan Gafatar di Kalimantan.

Hal senada disampaikan Wakil Kepala SMP Negeri 4 Banyumas Sunandar.

 12 Selebriti Asal Kalimantan Timur, Ibu Kota Baru Indonesia dari Eza Gionino hingga Dinda Kanyadewi

 Alasan 7 Zodiak Ini Belum Temukan Belahan Jiwa, Virgo Tak Ingin Dikhianati Lagi & Libra Pemalu

 Innalilahi Wa Innailaihi Rojiun, Ibu yang Viral Diinjak Kepalanya oleh Anak Kandung Meninggal Dunia

 Putra Sulung Presiden Jokowi Bagi Tips Hadapi Nyinyiran Haters, Gibran Rakabuming Ucap Terimakasih

Rekan di sekolah sempat beberapa kali menghubungi telepon seluler. 

Namun, telepon tidak pernah aktif.

"Waktu itu sempat muncul spekulasi juga apakah ikut pengajian tertentu atau apa.

Bapaknya ikut anaknya atau anaknya yang ikut bapaknya," ujar Sunandar.

Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, pihak kampus juga sempat mencari keberadaan Vivin.

Namun, jawaban serupa yang didapatkan dari keluarga, mereka merantau.

Seperti diketahui, polisi telah menetapkan empat tersangka dalam kasus tersebut. Mereka adalah Saminah (53), anak Misem (76), dan ketiga anak Saminah, yaitu Sania Roulitas alias Sania (37), Irvan Firmansyah alias Irvan (32), dan Achmad Saputra alias Putra (27).

(Kompas.com/Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain)

Sumber : https://regional.kompas.com/read/2019/08/28/09001651/hilang-misterius-4-korban-yang-kerangkanya-ditemukan-di-banyumas-sempat?page=all

Pelaku Eksekusi 4 Kerangka di Banyumas Pakai Gas Elpiji 3 Kg & Besi Ungkitan Dongkrak

TRIBUNMATARAM.COM - Beginilah cara pelaku membunuh empat kerangka di Banyumas, menggunakan gas elpiji dan besi ungkitan dongkrak.

Lima tahun yang lalu, tepatnya pada 9 Oktober 2014 silam, keempat tersangka yakni Saminah dan ketiga anaknya melancarkan aksi pembunuhan terhadap saudara kandung mereka.

Selama lima tahun itu pula, Saminah dan ketiga anaknya menyembunyikan kasus pembunuhan ini dan membohongi ibu mereka, Misem.

Empat kerangka manusia yang terpendam di kebun belakang rumah Misem, warga Grumbul Karanggandul, Kecamatan Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, diduga merupakan korban pembunuhan oleh saudaranya sendiri.

Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, pembunuhan terhadap keempat korban diduga dilakukan tersangka pada 9 Oktober 2014 silam.

 Pengakuan Pelaku Pembunuhan 4 Kerangka Banyumas, Dibunuh di Hari yang Sama, Kubur Korban Bertumpuk

 Pelaku Pembunuhan 4 Kerangka Banyumas Terungkap, Ini Cara Ibu & 3 Anaknya Tutupi Kejahatan 5 Tahun

 Intip Pesona Alam Penajem Pase Utara dan Kutai Kertanegara, Ibu Kota Baru Indonesia, Cantik!

 Kisah Betrand Peto yang Sentuh Hati Ruben Onsu dan Sarwendah Sampai Angkat Bocah Asal NTT Jadi Anak

Pembunuhan dilakukan di rumah orang tuanya Misem.

"Pembunuhan dilakukan tersangka kepada para korban pada tanggal 9 Oktober 2014, tepatnya pada siang hari," kata Bambang saat ungkap kasus di Mapolres Banyumas, Purwokerto, Jawa Tengah, Selasa (27/8/2019).

Seperti diketahui, tiga korban adalah anak Misem, yaitu Supratno alias Ratno (51), Sugiono alias Yono (46), dan Heri Sutiawan alias Heri (41) dan anak dari Ratno yaitu Vivin Dwi Loveana alias Pipin (22).

Polisi telah menetapkan empat orang tersangka, yaitu Saminah alias Minah (53) dan ketiga anaknya, Sania Roulitas alias Sania (37), Irvan Firmansyah alias Irvan (32) dan Achmad Saputra alias Putra (27). Minah merupakan anak kedua Misem.

Kapolres menjelaskan, keempat korban dibunuh satu per satu pada hari yang sama.

 12 Selebriti Asal Kalimantan Timur, Ibu Kota Baru Indonesia dari Eza Gionino hingga Dinda Kanyadewi

 Alasan 7 Zodiak Ini Belum Temukan Belahan Jiwa, Virgo Tak Ingin Dikhianati Lagi & Libra Pemalu

 Innalilahi Wa Innailaihi Rojiun, Ibu yang Viral Diinjak Kepalanya oleh Anak Kandung Meninggal Dunia

 Putra Sulung Presiden Jokowi Bagi Tips Hadapi Nyinyiran Haters, Gibran Rakabuming Ucap Terimakasih

Setelah korban tewas, jasadnya ditimbun di lubang bekas kubangan lumpur yang berada di area kebun belakang rumah Misem.

"Yang melakukan pembunuhan adalah Irvan dan Putra dengan cara memukul kepala korban dengan menggunakan besi ungkitan dongkrak dan tabung gas elpiji 3 kilogram," jelas Bambang. (Kompas.com / Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain)

Sumber : https://regional.kompas.com/read/2019/08/27/15332841/temuan-4-kerangka-manusia-di-banyumas-korban-dibunuh-dengan-tabung-gas-dan

Pengakuan Pelaku Pembunuhan 4 Kerangka Banyumas, Dibunuh di Hari yang Sama, Kubur Korban Bertumpuk

TRIBUNMATARAM.COM - Pengakuan keempat tersangka pembunuhan empat kerangka di Banyumas, Jawa Tengah. ceritakan bagaimana kronologi membunuh keempat saudara kandung.

Pembunuh empat kerangka manusia di Banyumas akhirnya perlahan terungkap.

Mirisnya, pelaku ternyata merupakan saudara kandung para korban.

Kasus penemuan empat kerangka manusia di kebun warga dI Banyumas pelan-pelan terkuak.

Keempat kerangka di Banyumas tersebut merupakan korban pembunuhan yang dilakukan empat anggota keluarganya. 

Pelaku pembunuhan adalah ibu dan tiga anaknya, yakni Saminah alias Minah (53) dan ketiga anaknya, Sania Roulitas alias Sania (37), Irvan Firmansyah alias Irvan (32) dan Achmad Saputra alias Putra (27). Minah merupakan anak kedua Misem.

 Pelaku Pembunuhan 4 Kerangka Banyumas Terungkap, Ini Cara Ibu & 3 Anaknya Tutupi Kejahatan 5 Tahun

 Intip Pesona Alam Penajem Pase Utara dan Kutai Kertanegara, Ibu Kota Baru Indonesia, Cantik!

 Kisah Betrand Peto yang Sentuh Hati Ruben Onsu dan Sarwendah Sampai Angkat Bocah Asal NTT Jadi Anak

 Maia Estianty Sebut Tak Perlu Capek Punya Anak Perempuan, Ada Marsha Aruan Calon Mantunya

Sementara dari empat korban, tiga korban adalah anak Misem yaitu Supratno alias Ratno (51), Sugiono alias Yono (46), dan Heri Sutiawan alias Heri (41) dan satu korban lainnya adalah anak dari Ratno yaitu Vivin Dwi Loveana alias Pipin (22).

Di hadapan polisi, tersangka pembunuhan membeberkan kejahatan yang dilakukan sejak 9 Oktober 2014 silam tersebut. 

Korban dibunuh di hari yang sama, dikubur bertumpuk

Menurut tersangka, untuk menghilangkan jejak kejahatannya, tersangka mengubur empat jasad korban dan barang bukti di kebun belakang rumahnya Grumbul Karanggandul, Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, sebelum mengubur jasad keempat korban, tersangka Irvan Firmansyah (32) dan Achmad Saputra menyimpannya di salah satu kamar di rumah Misem.

"Mereka dibunuh di hari yang sama, mulai dari siang sampai sore hari," kata Bambang saat ungkap kasus di Mapolres Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (27/82/2019).

"Hari itu juga, malam harinya dikubur di belakang rumah dengan lubang berukuran 1,5 meter X 1,2 meter dengan ketebalan 40 centimeter," tambah dia. 

Menurut Bambang, jasad pertama yang dimasukkan lubang adalah Supratno (51) dan di sampingnya jasad Sugiono (46).

Sedangkan jasad jasad Vivin ditumpuk di atas jasad Sugiono dan jasad Heri (41) di atas jasad Supratno.

Barang bukti ikut ditimbun

Polisi membongkar lokasi yang dijadikan tempat untuk menimbun barang bukti di belakang rumah Misem warga Grumbul Karanggandul, Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas Jawa Tengah, Selasa (27/8/2019).
Polisi membongkar lokasi yang dijadikan tempat untuk menimbun barang bukti di belakang rumah Misem warga Grumbul Karanggandul, Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas Jawa Tengah, Selasa (27/8/2019).(KOMPAS.com/FADLAN MUKHTAR ZAIN)

Lebih lanjut Bambang mengatakan, tersangka juga menimbun beberapa barang bukti di bekas saluran air, tidak jauh dari lubang tempat jasad.

Barang bukti yang ditemukan antara lain besi pengungkit dongkrak dan tabung gas elpiji 3 kilogram yang digunakan untuk membunuh korban.

Kemudian cangkul yang digunakan untuk menggali tanah, serta ember dan cetok.

"Jadi ember dan cetok itu digunakan untuk semen, lubang itu ditutup semen tipis," jelas Bambang.

"Pembunuhan dilakukan tersangka kepada para korban pada tanggal 9 Oktober 2014, tepatnya pada siang hari," kata Bambang. 

Pembunuhan itu direncanakan dua anak Minah, dan diketahui oleh Minah sendiri serta satu anak lainnya. 

Cekcok soal harta

Perencanaan pembunuhan itu akibat pertikaian soal harta Misem.

Sebab selama beberapa tahun lalu sering terjadi percekcokan antara Saminah (Minah) dengan kakaknya, Supratno dan adik-adiknya, Yono dan Heri.

"Beberapa tahun terakhir mereka selalu cekcok terkait dengan penggunaan harta yang merupakan harta milik orangtuanya, Misem," kata Bambang. 

 12 Selebriti Asal Kalimantan Timur, Ibu Kota Baru Indonesia dari Eza Gionino hingga Dinda Kanyadewi

 Alasan 7 Zodiak Ini Belum Temukan Belahan Jiwa, Virgo Tak Ingin Dikhianati Lagi & Libra Pemalu

 Innalilahi Wa Innailaihi Rojiun, Ibu yang Viral Diinjak Kepalanya oleh Anak Kandung Meninggal Dunia

 Putra Sulung Presiden Jokowi Bagi Tips Hadapi Nyinyiran Haters, Gibran Rakabuming Ucap Terimakasih

Kakak beradik itu tingal di lahan Misem seluas 298 meter persegi.

Di lahan itu ada dua rumah yakni rumah yang ditinggali Misem dengan empat korban, serta rumah yang ditinggali empat pelaku. 

"Saminah (Minah) sudah membangun rumah di lahan tersebut, dibangunkan mantan suaminya, ini menimbulkan kecemburuan yang lain.

Sekitar 20 tahun lalu sempat datang pihak bank foto-foto rumah (Misem), seperti akan diagunkan.

Ini menimbulkan kemarahan Minah dan memicu kemarahan saudara-saudaranya," ujar Bambang. (Kompas.com/Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain)

Sumber : https://regional.kompas.com/read/2019/08/27/19433021/ini-pengakuan-ibu-anak-tersangka-pembunuhan-di-kasus-temuan-4-kerangka-di?page=all

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved